01 : Biru

3.9K 288 18
                                    

Play background music!

1250

Warning - Male Pregnant















biu berjalan lurus menelusuri koridor yang seperti tak ada ujungnya, langkahnya tertuju pada seseorang yang berdiri di sisi koridor, senyuman terpampang di wajah manisnya.

"bible!"

ia melambaikan tangannya menyapa orang di depannya

"kenapa disini? aku kan sudah bilang tunggu saja di kamar"

"biu hanya keluar sebentar"

"untuk apa? kembali sana ke dalam, mama nanti lihat"

senyum biu perlahan surut, matanya menatap sedih lawan bicaranya, ia hanya bisa diam tak berani berucap apapun

"tunggu apa? cepat"

"iya.. maaf"

biu membalikkan tubuhnya dan berjalan dengan lambat

"sekali lagi kau tidak mendengarkan ucapanku, aku tak akan membiarkanmu"

biu dapat mendengar suara langkah kaki mulai menjauh, dapat dipastikan bible pergi dari sana. biu sudah terbiasa, umur pernikahan yang sudah menginjak 1 tahun ternyata tidak mengubah apapun, bagaimana bible memperlakukannya masih sama dinginnya seperti setahun yang lalu. build dan bible menikah karena saat itu tak sengaja bible menghamili biu, ceritanya panjang dan hal itu tidak disengaja sehingga bible harus menikahi build di umurnya yang ke-27 tahun, tanpa perasaan apapun, hampa.

namun naas saja build keguguran di usia kandungan 5 bulan, ini menjadi tamparan keras untuk build, dan saat itu semua pihak keluarga amat marah padanya, namun bible terlihat senang dengan kabar itu, keguguran build adalah berita baik untuknya. dan bahtera rumah tangga mereka masih berjalan sampai hari ini.

biu masuk ke kamarnya, atau mungkin kamarnya dan bible? dilihatnya foto pernikahan mereka yang terpajang rapih di dinding

"sudah satu tahun hehe"

langkahnya beralih ke lemari dan mengambil sesuatu dari sana, ia tersenyum itu adalah foto usg kehamilannya yang sempat gagal kemarin

"biru, papa kangen. kamu bahagia kan disana?" biu kembali tersenyum

"maaf ya papa masih sedih kalau ingat kamu. daddy juga pasti sedih, tapi papa senang kamu udah bahagia disana, do'ain daddy sama papa terus ya" 

biu menutup matanya, air mata membasahi pipi dan hidungnya, dia masih belum bisa menerima kepergian anaknya, dia merasa gagal merawat dan menjaga kandungannya. luka itu masih terasa di setiap denyut nadinya, ia menyesal teramat sangat.

Tok 

Tok

"Tuan build"

biu segera menghapus air matanya dan mengembalikan foto berhaganya di tempat sebelumnya, sebelum membukakan pintu kamar 

"iya phi? ada apa?"

"nyonya besar mau bertemu, beliau menunggu di taman belakang"

biu bertanya - tanya, ada apa mertuanya tiba-tiba ingin bicara padanya, tapi biu hanya mengangguk dan bergegas ke taman belakang 

"mama panggil biu?"

"kamu sudah datang? sini duduk"

nyonya besar menepuk sisi kosong di sampingnya

Last word : Muak | BiblebuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang