11 : Bilang

1.8K 248 40
                                    

Hanya fiksi

3000

Warning - Male Pregnant



























keributan tentu mengundang banyak pasang mata memperhatikan mereka, namun tidak ada yang berani memisahkan karena terlalu takut. hanya biu yang berani mendekat saat merasa keadaan akan semakin tak terkendali

"phi! phi Job cukup!"

biu menarik pelan lengan Job, namun orang yang ditarik terlalu fokus memaki orang di depannya.

"phi sudah..."

Job melepaskan cengkraman tangannya pada kerah pria di hadapannya saat merasakan tangan kecil meremas lengannya. dia segera mengatur emosi dan berbalik menghadap tuannya

"maaf tuan, mari saya antar ke ruangan tuan bible"

Job membukakan jalan di ikuti biu di belakangnya, suasana terasa amat canggung. banyak orang disana namun semuanya seolah menutup mulutnya tak ada yang berani menginterupsi. posisi Job disini tentu bukan main-main, dia termasuk yang paling disegani antar karyawan.

Job mengetuk sebentar pintu besar di hadapan mereka sebelum masuk saat orang di dalam memberikan izin, ruangan besar semerbak kayu manis membuatnya terkagum, belum lagi interior yang klasik yang mewah itu, pandangannya tidak pernah lepas dari sana

"tuan build"

Job menyadarkan biu yang melamun, membuatnya segera masuk dan mendekat pada bible yang duduk di kursi besar miliknya

"biu buat nasi goreng untuk bible"

biu kembali bersemangat, dia meletakkan kotak makan itu di meja dan membukanya dengan hati-hati. namun senyuman yang tadinya memenuhi wajah itu perlahan sirna saat dia melihat makanan yang sudah dia tata serapih mungkin tadi berantakan.

biu menarik kotak bekalnya lagi, menyembunyikannya di belakang tubuhnya

"sepertinya sudah dingin... biu akan belikan makanan di luar saja"

"ha?"

bible merasa ada yang aneh, beberapa detik lalu anak ini sangat semangat menunjukkan hasil makanannya, namun sekarang dia mengurungkan niatnya

"kemarikan, aku sudah lapar"

"tapi..."

matanya tak berani menatap bible, namun bible masih dapat melihat bagaimana mata itu penuh dengan gumpalan air yang siap menetes. bible berpikir apa yang salah? apa biu pikir bible akan marah jika masakannya tidak enak? yahh mungkin sedikit

"kemari, aku akan makan itu"

tangan bible terulur meminta makanan yang biu sembunyikan dibalik tubuhnya, dengan ragu biu mulai memberikan apa yang bible mau.

"maaf"

bible membuka penutup kotak makannya, kini dia tahu kenapa biu tidak mau memberikannya. berantakan, makanan itu sudah hampir tercampur setengahnya, walau masih terlihat layak makan tapi itu tidak cantik lagi

tak lama bible mendengar isakan tangis dihadapannya, tentu saja itu biu. setelah melihat ekspresi bible yang kecewa biu tak bisa menahan diri untuk tidak menangis, tangannya dia gunakan untuk menutup wajahnya sendiri

"maaf.. tadi biu jatuh... jadi makannya berantakan"

masih dengan tangisan, biu mencoba memberi tahu apa yang terjadi. bible yang mendengar biu jatuh sontak kaget, dia langsung melotot

Last word : Muak | BiblebuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang