08 : Barangkali

1.7K 231 36
                                    

Hanya fiksi

1100

Warning - Male Pregnant












satu bulan setelah kepergian ibunya, nyonya besar memberikan ayah dan adik biu banyak bantuan secara finansial, nyonya besar membayar biaya sekolah adik biu dan memberikan pekerjaan untuk ayahnya. hal ini membuat biu semakin tidak punya alasan untuk meninggalkan keluarga ini. selain rasa cintanya pada bible, mertuanya juga berperan besar dalam memperbaiki finansial keluarga yang sangat dia sayangi 

"iya, ayah jangan terlalu capek. nanti sakit"

"ayah senang bisa bekerja disini biu, nyonya besar begitu baik"

"mama memang sangat peduli pada keluarga kita yah, ayah sama adik baik-baik ya. biu akan lebih sering berkunjung"

"kamu juga sehat-sehat ya nak"

setelah selesai bebincang dengan ayahnya, biu bersiap untuk ikut ke acara rekan bisnis bible. sebenarnya biu hendak menolak karena dia merasa badannya sedang tidak enak, dia sering pusing akhir akhir ini. tapi bible bilang ini hanya sebentar, jadi biu mengiyakan saja 

Sebuah hotel mewah menjadi lokasi pertemuan ini, banyak pebisnis dan pasangannya yang datang. biblebuild salah satunya, semuanya berpakaian fancy dan luxury.

"Hi Mr Wichapas"

"Hi, long time no see bro"

biu berdiri di belakang saat bible menyapa salah satu rekan kerja-nya, atau mungkin teman?

"Hi!, ini pasanganmu?" orang itu melambaikan tangan 

"yeah"

"aku jeff" tangannya terulur meraih tangan biu 

"build jakapan"

"kupikir kau tak akan menikah bro. you look like freedom person" jeff menyikut pelan tubuh bible

"people change" bible menjawab malas

"anyways, ayo sapa yang lain"

bible hendak pergi bersama jeff tapi biu menahannya

"biu cari duduk saja ya"

bible mengangguk dan segera berlalu bersama temannya. sedangkan biu beranjak ke kursi terdekat, dia tidak bisa terlalu lama menahan rasa pening di kepalanya. biu menghela napas panjang saat sudah mendudukkan bokong ke sofa lembut itu. menutup mata perlahan untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak

namun hal itu tidak bertahan lama karena beberapa orang mulai menghampirinya 

"hai!" ketiga orang yang berpakaian rapih dengan aksesoris mahal bak sosialita menyapa biu yang tengah duduk sendirian

"halo" biu mencoba memberikan senyum terbaiknya, ini acara penting untuk suaminya, biu tidak ingin terlihat buruk.

"sedang apa sendirian disini?" salah satu dari mereka bertanya, matanya terlihat memicing memperhatikan pakaian biu

Last word : Muak | BiblebuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang