15 : Bertahan

1.9K 248 28
                                    

Hanya fiksi

abaikan typo

Warning - Male Pregnant













biu terbangun dari tidurnya, badannya terbaring lemah di ranjang rumah sakit. matanya nampak berkabut, dia berusaha memfokuskan pandangannya, sedangkan suara berisik mulai memasuki gendang telinganya. badannya masih terasa sakit bukan main, tubuhnya bahkan serasa tak bisa digerakkan 

"biu? sayang? kamu bisa dengar mama?"

biu mengerang pelan mencoba memaksa tubuhnya untuk bergerak, namun nyonya besar yang sedari tadi ada di sisinya menghentikan pergerakan biu 

"tidur, jangan terlalu banyak bergerak. lukamu belum kering"



luka?



kejadian buruk itu sekelebat muncul di kepalanya, biu menarik tangannya paksa untuk menyentuh perut buncitnya, dirasakannya apakah anaknya aman disana. jantungnya hampir merosot takut sesuatu yang buruk terjadi dengan bayinya

"mama.. bayi.."

"cucu mama baik-baik saja, tidak usah khawatir"

"bible.."

sesaat keheningan amat terasa di ruangan kecil itu, biu mencoba bertanya lagi. ingin memastikan apakah suaminya sudah mendapat perawatan 

"bible masih dirawat di ruangan lain, jangan khawatir"

"biu mau lihat bible ma"

tubuhnya masih sakit, tapi biu ingin memastikan keadaan suaminya. terkahir kali melihat bible dalam keadaan yang sangat buruk, biu takut.

"biu, jangan bergerak dulu"

"biu mau lihat bible.."

nyonya besar menghela napas kasar, dia memanggil job yang berdiri di belakangnya. menyuruh asistennya itu membawakan kursi roda untuk membawa biu 

sepanjang jalan ke ruangan bible, dadanya bergemuruh ketakutan. bayi di dalam perutnya bergerak-gerak tidak nyaman seolah tau ibunya sedang dalam keadaan tidak baik. 

pintu ruangan itu terbuka diikuti kursi roda yang perlahan masuk. bible ada disana

terbaring lemah dengan banyak perban dan penyangga di sekujur tubuhnya, air mata biu turun. dia sungguh merasa bersalah, andai dia tidak memulai pertengkaran dengan bible saat itu, mungkin semua ini tak akan terjadi 

"bible.. biu minta maaf"

tangannya terulur menggenggam tangan dingin suaminya, matanya terfokus pada wajah pucat bible. perasaan bersalah terus menggerogoti dirinya, biu mengutuki dirinya sendiri, kenapa dia begitu kekeh saat itu

"tuan build, jangan"

Job menahan pergelangan tangan biu, saat melihat tuannya secara tak sadar mulai memukul kepalanya sendiri.

Last word : Muak | BiblebuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang