TranAnt 10

8.5K 526 2
                                    

Vote ⭐

Komenn💬

~HAPPY READING~
===================

Kini Alena membawa Albara kerumahnya. Setelah perkataan Alena dikantin, Alena benar-benar meruqyah Albara. Kini Alena tengah membacakan surah-surah ruqyah di gelas yang berisi Air putih, Albara yang didepannya hanya bisa pasrah.

"Fyuhh fyuhh,"ia pun meniup air itu 3 kali.

"Ni minum 3 kali trus cuci muka pake air ini,"ucap Alena.

"Emang cukup?"tanya Albara.

"Kalo dikit-dikit pasti cukup,"ucap Alena.

Albara pun mengangguk, ia pun melakukan apa yang Alena suruh.

"Nih,,"ucap Albara yang memberikan gelas itu yg sudah habis.

"Nah semoga lu gak kehasut lagi oke,"ucap Alena pada Albara.

Alena pun melangkah menuju dapur untuk menaruh gelas itu.

"BWHHHHAA!!"ngakak Guntur, Radit, dan Gibran yang mengintip di balik Sofa.

Albara Manatap mereka dengan melotot.

"Gilaaa malu banget gueee!!!"pekik batin Albara.

"Eh ada trio kakap,"ucap Alena yang baru dateng.

"kita mah dari tadi disini Le,"ujar Guntur.

"Yaudh yok kita nyusul dia, ni dia cht katanya bentar lagi dia sampe,"ucap Alena yang menatap ponselnya.

"Kuyyy!!"mereka pun berjalan menuju Mobil.

Albara juga ikut, mereka menggunakan mobil besar milik keluarga WIRANTA.

"Kira-kira muka dia kayak gimana ya?"pikir Alena

Saat ini, mereka tengah diperjalanan menuju Bandara.

"Kek nya tambah ganteng deh, Soalnya pas dia kecil aja ganteng,"ucap Albara.

"Kek nya,"balas Alena.

"Ra, gak deket ama Cila lagi?"goda Guntur dengan menaik turun kan alisnya.

Albara mendengus.

"Ogah,"ketusnya.

"Respon dia kayak gitu berarti ruqyah Ale manjur,"ucap Gibran dengan diiringi gelak tawa.

"BWAHAHAHAHA"tawa Alena, Radit, dan Guntur.
















Kini di bandara terdapat pemuda tampan eh, Bahkan sangattt tampan. Ia baru tiba di bandara. Ia menggunakan Masker, kacamata hitam, dan topi sehingga muka nya tidak terlihat. Dan banyak yang penasaran dengan wajah pemuda itu.

"Ck mereka mana si,"kesal Pemuda itu.

"BANGG ARZAA!!"teriak 4 pemuda dan 1 gadis mungil yang berlari menghampirinya.

"Jangn lari Le,"tegurArza.

"Heeheheh,"cengir Alena.

Arza pun menggelengkan kepalanya.

"Arnan mana?"tanya Arza.

"Dia gak tau abang pulang. Kita kan diem-diem dari keluarga hehehe,"cengir Guntur.

Lagi-lagi Arza menggelengkan kepalanya, akibat tingkah sepupu dan Adiknya ini. Dan tidak Ada yang berubah.

ARZA ARKYANTA WIRANTA, Abang dari seorang GUNTUR FATMAJA WIRANTA. Arza dari umur 11 Tahun tinggal Di Korea, ia sekolah disana dari SMP hingga KULIAH.

Umur Arza 20 Tahun, ia beda 3 Tahun dengan Guntur, Radit. Sedangkan Arnan dan Gibran hanya beda 2 tahun. Jika bersama Ale ia beda 4 tahun.

"Apa kabar Al?"tanya Arza dan Albara.

"Baik bang,"balas Albara.

Dulu Arza sangat suka sekali Mengganggu Albara hingga ia menangis.

"Reynal mana? Apa dia gak ikut?"tanya Arza.

"Kita gk sama dia lagi bang,"ucap Alena.

"Kenapa?"tanya Arza.

"To the depo, kepo,"ucap Albara.

"Kok kalian bisa ngenalin abang?"tanya Arza.

"Yeee,, kan tadi abang pap sama guntur pake baju ini,"sinis Guntur.

"Oh ya deng hehe,"cengir Arza.

"Yok pulang,"ucap Gibran.

Mereka pun menuju mobilnya dan menuju Ke Mansion Guntur.


******

Transmigrasi || Antagonis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang