TranAnt 07

9.2K 625 1
                                    

Saling menghargai aja ya❤

Vote ⭐

And

Komennn💬

~HAPPY READING~
====================

"ASSALAMU'ALAIKUM,"teriak Alena didepan rumah Albara.

"Wa'alaikumssalam,"balas wanita Paruh baya.

Setelah makan Siang tadi, Alena langsung menuju kerumah Albara dengan alasan kangen.

"Eh Ale?"terkejut Oliv bunda Albara.

Oliv pun mengembalikan ekspresi nya yang semula.

"Hehehe, Apa kabar bun,"ucap Alena.

"Baik kok,"balas Oliv dengan tersenyum.

"Masuk Le,"ucap Oliv.

"Albara mana bun?"tanya Alena yang berjalan.

"Dia katanya keluar sebentar ada kepentingan,"Ucap Oliv.

"Oooo,,"balas Alena

"Bunda lagi masak apa?"tanya Alena.

"Ini bunda lagi masak ayam kecap sama capcay le,"Balas nya.

"Ale bantu ya?"tawar Alena

"Boleh,"ucap Oliv.

Mereka pun menuju Dapur, dan melaksanakan masak-masaknya.












BUGHHH

DUGHH

BRAKKK

SRETTT

BUGHH

BUGHH

BUGHH

Suara gaduhan, didepan sebuah markas yang tidak terlalu besar. Dan disana banyak orang-orang yang tengah melakukan baku hantam.

"Pergi sono lu pada,"usir Akbar dengan mengibaskan tangannya.

Geng TORAX bangkit dan meninggalkan Markas GELVOS.

"Hahhh, Sialan muka gue jadi jelek kan,"kesal Guntur.

"Lo kan emang jelek,"ejek Radit dengan wajah tengilnya.

"Sialan lo!"sarkas Guntur.

"Masuk,"titah Arvan Wakil GELVOS.

"Gue balik dah takut bunda nyariin,"celetuk Albara.

"Padahal mah kangen Lele."batinnya cekekikan.

"Oke hati-hati,"ucap Arvan.

Albara pun mengacungkan Jempolnya. Ia pun memakai helm fullnya, dan menjalankan motor besarnya.

Transmigrasi || Antagonis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang