୧ ׅ𖥔 ۫ 𝘄𝗵𝗼

7.2K 660 34
                                    

Angin berhembus kencang menerbangkan helaian rambut seorang gadis yang tepat berada didepan seorang pemuda tinggi yang berdiri kaku menatap kedua manik kembarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Angin berhembus kencang menerbangkan helaian rambut seorang gadis yang tepat berada didepan seorang pemuda tinggi yang berdiri kaku menatap kedua manik kembarnya.

Awan mendung menjadi saksi pertemuan kedua insan, tepat ditengah tengah lapangan saat bulir bulir hujan mulai turun menguyur kota.

Mulutnya terbuka ingin mengatakan sesuatu namun satupun kata tak ada yang keluar dari mulut sang bungsu, pertemuan pertama, dan kontak mata pertama.

"Bocah aneh"

ೃ ✦

[Name] siapa dia? Dia hanyalah seorang gadis pada umumnya, kalau boleh dibilang sih 'NPC' ya.

Setiap hari dia berkhayal "kayanya seru deh punya pacar kaya di drama drama gitu" itulah yang dikatakannya setiap malam. Kenapa cuma berkhayal?

Halah halu, [Name] itu selalu punya mempunyai template kata-kata andalannya ketika diajak ke suatu tempat, setiap bel pulang ia selalu pulang paling awal, bahkan jika jam istirahat jangankan ke kantin, dia berdiri dari tempat duduknya saja malas.

Halah halu, [Name] itu selalu punya mempunyai template kata-kata andalannya ketika diajak ke suatu tempat, setiap bel pulang ia selalu pulang paling awal, bahkan jika jam istirahat jangankan ke kantin, dia berdiri dari tempat duduknya saja malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebetulan saja dia sedang apes ketika melewati lapangan bola milik sekolahnya. Namun, tepat saat itu juga menjadi momen pertama kalinya dirinya bertemu dengan pemuda bersurai hijau gelap dengan mata teal yang bagaikan menyala saat terpapar sang sinar mentari. Walaupun pertemuan pertama yang kurang berkesan, namun, siapa yang tahu akan apa yang terjadi selanjutnya kan?

________


"[Name] kenapa pipi kamu bengkak?" Tanya temanmu selagi memeriksa wajahmu yang lecet

Anri, teman sekelas mu dari tahun pertama. Kalian pertama kali bertemu saat ujian akhir semester.

Saat itu kamu sedang frustasi bukan main karna tidak bisa menjawab soal terakhir di kertas ujian. Detik-detik terakhir kamu tidak bisa lagi berfikir jernih, akhirnya kamu melirik teman sebangku mu yang terlihat "baik-baik" alias kok bisa ada orang setenang ini?

𝗧н𝐞 𝑙𝑎𝒔𝑡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang