Jangan lupa votenya sayang...♡
.
.
.Yoona menghembuskan napas untuk menstabilkan detak jantungnya. Setelah mengumpulkan keberaniannya, Yoona mengetuk pintu ruangan yang ada di hadapannya.
Tok! Tok!
Terdengar suara langkah kaki dari dalam kemudian pintu terbuka dan wajah atasannya terlihat.
"Si-siang Tuan Park, ada sesuatu yang ingin saya bicarakan," ucap Yoona gugup.
Direktur utama pemilik park Corp. Yang bernama Park Chanyeol itu memiringkan kepalanya sejenak. "Oh, kau Im Yoona yang bekerja di meja resepsionis kan? Istri dari Manajer Lee Donghae? Pasti menyenangkan ya bekerja di tempat yang sama dengan suamimu."
"I-iya," sahut Yoona akhirnya.
Chanyeol menyingkir sedikit dari pintu. "Masuklah, kita bicara di dalam."
Yoona masuk ke dalam, tanpa sadar ia memperhatikan ruangan milik atasannya itu. Bossnya itu baru berumur 35 tahun. Selain masih muda, wajah bossnya ini juga bisa terbilang tampan. Ada banyak pegawai yang diam-diam menyukainya. Ditambah lagi, status bossnya ini masih lajang.
"Kenapa berdiri saja? Duduklah di sofa." Ucapan Chanyeol membuyarkan lamunan Yoona.
"A-ah, iya." Wanita berambut hitam panjang itu menurut kemudian duduk di sofa yang ada di tengah ruangan.
Chanyeol duduk di sebelah Yoona sambil menghela napas. "Jadi ada perlu apa? Apa kau ingin meminjam uang?"
"Ba-bagaimana?" Yoona terkesiap sambil menoleh ke arah Chanyeol.
Kembali laki-laki berperawakan tinggi itu menghela napas. "Suamimu tadi juga ke sini. Katanya kalian terlilit hutang karena harus membayar biaya rumah sakit orang tua Tuan Lee."
Chanyeol bangun dari posisinya kemudian mengambil sebuah botol dari dalam kulkas yang ada di sana.
"Dengar, Yoona," ucap Chanyeol setelah kembali duduk di sebelah Yoona. "Apa aku terlihat seperti manusia baik hati di matamu? Aku bukan orang yang bisa seenaknya meminjamkan uang kepada siapa saja."
Jantung Yoona berdegup kencang mendengar perkataan atasannya itu. Ini tidak boleh terjadi! Ia harus bisa meminjam uang bagaimana pun caranya. Hanya Chanyeol yang bisa menjadi harapannya saat ini. Karena pihak Bank bahkan sudah menolak memberikan pinjaman.
"Kumohon Tuan Park. Aku akan melakukan apapun!" ucap Yoona mantap.
Sebuah senyuman muncul di wajah Chanyeol. "Apapun? Kau yakin, Nona Im?"
Yoona menganggukkan kepalanya cepat. "Kalau begitu," ucap Chanyeol sambil meraih tangan kiri Yoona dan meletakkannya di bagian selangkangan miliknya.
"Ehh?!" Yoona terkesiap saat tangannya merasakan benda keras milik atasannya walau masih terhalang celana. Ia ingin menarik tangannya tapi Chanyeol mencengkram tangannya lebih erat. Senyuman Chanyeol berubah menjadi seringaian saat melihat wajah Yoona yang mendadak pucat pasi. Laki-laki itu mendekatkan bibirnya pada telinga Yoona.
"Bantu aku masturbasi, bagaimana? Kalau kau berhasil membuatku klimaks, aku akan memberikanmu uang."
Chanyeol menggerakan tangan Yoona agar menyentuh miliknya. Yoona hanya diam membeku ketika ia selesai mencerna perkataan atasannya. Tapi semuanya sudah terlanjur, ia harus mendapatkan uang sekarang juga.
"Ba-baiklah, ta-tapi kau harus berjanji tidak mengatakan pada siapapun mengenai semua ini."
Senyuman di wajah Chanyeol semakin lebar. "Tentu."
KAMU SEDANG MEMBACA
•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️
Historia Corta[Adult Content 21+]🔞 Private part, follow first. "You want to play with me? So come here, then I will teach you." •Chanyeol• "You think I'm scared? I accept your challenge, boy." •Yoona• Please don't come here if you are under 17+