Don't be Angry (+)

884 50 4
                                    

Sementara Chanyeol sibuk mencuci piring di dapur, Yoona berbaring santai di sofa ruang tengah. Menonton televisi sambil makan makanan yang dibeli Chanyeol tadi siang. Mata Yoona sesekali melirik Chanyeol yang ada di dapur, lalu ia akan tersenyum tanpa sebab melihat laki-laki kesayangannya itu tampak berkonsentrasi penuh dengan pekerjaannya di dapur. Kaos putih lengan pendek yang ketat membingkai lekuk tubuh dan bisepsnya yang terbentuk sempurna.

Padahal Chanyeol hanya sedang melakukan pekerjaan rumah tangga biasa di dapur; mencuci piring dan membersihkan sekitar kompor yang sedikit kotor karena remah-remah makanan. Tapi, entah mengapa Chanyeol saat ini lebih terlihat seperti model iklan yang sedang berpose. Pemandangan yang luar biasa sexy.

"Yoong, berhenti makan permen dan cokelat!" seru Chanyeol saat melihat Yoona masih belum berhenti mengunyah permen.

"Hmm, aku tahu," sahut Yoona sekenanya, matanya kembali menatap televisi sambil menyedot susu stroberinya. Tidak begitu mengindahkan larangan Chanyeol.

"Dan cepat mandi!" seru Chanyeol lagi. "Ini sudah jam berapa? Kau masih saja memakai piyama!"

Yoona berdecak kesal dan mendelik tajam pada Chanyeol. "Cerewet! Dasar ibu-ibu!"

"Hei, kau tahu tidak? Waktu aku di Busan dulu, ada cerita menyeramkan soal orang yang malas mandi," kata Chanyeol dengan wajah serius.

Yoona langsung saja beringsut duduk dan menyimak Chanyeol. "Katanya, hantu paling suka dekat-dekat dengan orang yang tidak mandi karena baunya mengundang," lanjutnya menakuti Yoona yang tampaknya percaya dengan cerita konyol itu.

"H-hei! Jangan menakuti-nakuti aku, idiot!" seru Yoona panik.

Chanyeol menyelesaikan cucian piringnya, lalu mengambil buah-buahan dari kulkas dan mengeluarkan roti dari panggangannya. "Serius, kau tanyakan saja pada ibuku atau Yoora noona," katanya sambil melangkah mendekati Yoona ke ruang tengah, lalu duduk di sampingnya setelah menaruh piring beirisi roti bakar dan buah-buahan di meja yang ada di hadapan mereka.

"Kau pasti bohong!" seru Yoona tidak percaya.

"Makan dulu, setelah itu mandi," kata Chanyeol mengabaikan Yoona.

"Permennya masih belum habis." Yoona membuka mulutnya, memperlihatkan sisa permen yang masih ada di mulutnya.

Chanyeol mendengus, lalu menarik dagu Yoona dan meraup bibirnya. Mengambil permen dari mulut Yoona dengan cara yang cukup sensual. "Sekarang permennya sudah habis," kata Chanyeol setelah melepas tautan bibir mereka.

"Candy Kiss!" seru Yoona girang, lalu ia memberikan kecupan ringan di bibir tebal Chanyeol sebagai balasan, sebelum menikmati roti bakar isi selai stroberi itu.

"Kau yakin bisa mandi sendiri?" tanya Chanyeol sambil membersihkan remah roti yang ada di sudut bibir Yoona.

Mendengar pertanyaan konyol Chanyeol, membuat Yoona tidak tahan untuk berdecak dan memandangnya dengan sengit. "Aku tidak lumpuh! Aku masih bisa mandi sendiri! Kau pikir aku tidak tahu apa yang ada dipikiranmu?"

Chanyeol mengangkat bahunya dengan ekspresi tak acuh. "Siapa tahu kau perlu bantuan untuk membersihkan tubuhmu."

"Diam kau, bedebah!" seru Yoona sambil menjejalkan roti bekas gigitannya ke dalam mulut Chanyeol. "Dasar cabul! Ah, karena mendengar suaramu aku jadi pegal-pegal begini!"

"Apa hubungannya?!" jerit Chanyeol dengan mulut penuh sesak oleh roti, sehingga suaranya tidak jelas terdengar.

Yoona menggeleng, mengabaikan Chanyeol dan berbalik memunggunginya, lalu menepuk-nepuk pundaknya sendiri. "Hei, cepat pijiti aku. Di sini pegal sekali," katanya sambil memijat pundak kirinya dengan sebelah tangan.

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang