Oh Sehan dan Oh Sehun adalah saudara kembar yang selalu tumbuh bersama dengan penampilan yang sama dan kepribadian yang berbeda. Oh Sehan adalah seorang kakak yang memiliki kepribadian yang lebih dewasa daripada adiknya, ia tidak pernah menunjukkan perilaku buruk dan selalu mendapatkan pujian dari orang lain karena prestasinya di sekolah. Sedangkan Oh Sehun adalah kebalikan dari kakaknya, ayahnya bahkan memanggilnya berandalan kecil karena selalu menjadi pembuat onar salam keluarganya.
Sehan selalu menjadi nomor satu di keluarganya, sedangkan Sehun selalu menjadi noda yang memalukan bagi keluarganya. Satu hal yang tidak pernah diketahui oleh orang lain, bahwa dibalik sikapnya yang baik, Sehan adalah orang yang egois apalagi jika berkaitan dengan Sehun. Dia tidak pernah mau melihat Sehun mendapatkan sesuatu hal yang lebih baik darinya. Sebut saja ketika mereka mulai memasuki taman kanak-kanak, Sehun pernah mendapatkan juara 1 menggambar. Sehan yang tidak terima pun diam-diam mengambil gambar itu dan menuangkan tinta hitam untuk menghancurkan keindahan gambar Sehun.
Tidak pernah ada yang tahu akan hal itu kecuali Sehun, bahkan orang tuanya tidak pernah percaya bahwa Sehun pernah mendapat juara 1 menggambar. Sehun tidak mempunya bukti karena gambarnya telah hancur, bahkan ketika gurunya memberitahu kedua orangtuanya, mereka tetap tidak percaya.
Sehun kecil tumbuh dengan ketidakadilan.
Sejak awak kedua orang tuanya sangat membedakan si kembar, mereka bahkan menyekolahkan Sehan ke luar negeri dengan memenuhi segala kebutuhannya. Sedangkan Sehun harus berpuas diri bersekolah di sekolah terpencil dan tinggal bersama neneknya.
Kedua orangtuanya terlalu lelah untuk mengurusi dirinya dan membiarkan ia tinggal didesa bersama nenek Oh. Awalnya Sehun sangat menentang keputusan ini, tapi melihat nenek Oh yang memperlakukannya lebih baik ia pun senang dapat tinggal bersama neneknya.
2 tahun berlalu, Sehun masih menjadi remaja berandalan yang suka membuat onar. Salah satu hal yang paling sering dilakukan oleh Sehun adalah membolos. Ia selalu membolos dengan bersembunyi diatap sekolah untuk sekedar tertidur di sana.
Tidak ada yang lebih menyenangkan di sekolah, terkecuali pertandingan olahraga antar Sekolah. Sehun yang tidak pernah mengikuti acara seperti ini pun, entah kenapa mulai mendaftarkan diri menjadi anggota team basket di sekolahnya. Mungkin karena ini adalah tahun terakhirnya mengikuti acara seperti ini, sehingga Sehun yang biasanya tidur di atap mulai menampakan dirinya di lapangan.
Semua wanita mengagumi ketampanan Sehun yang bersinar dengan keringat membasahi pakaiannya. Semua orang terkagum dengan keterampilan bermain basket yang ia miliki, tidak pernah ada yang melihat dia berolahraga dengan baik sebelumnya. Sehun tidak pernah menunjukan dirinya selama ini, teman-teman diangkatannya mungkin sudah tidak asing melihat Sehun. Tapi bagi angkatan baru, inilah pertama kalinya mereka melihat senior yang tampan dengan permainan basketnya yang luar biasa.
"Siapa kakak itu? Aku belum pernah melihat dia."
"Apakah dia murid baru?"
"Apakah dia pangeran yang muncul dengan tiba-tiba?"
Tidak diragukan lagi, sejak itu Sehun menjadi sangat populer dengan julukan Pangeran Oh.
Namun, tiba-tiba pangeran itu menghilang. Sehun dengan tergesa-gesa memutuskan untuk keluar dari sekolah dan pergi meninggalkan desa untuk kembali ke kota.
Nenek Oh meninggal dan membuat Sehun hancur sehancur-hancurnya, orang yang paling menyayanginya telah pergi. Semenjak itu Sehun mulai bersekolah di tempat kedua orangtuanya berada.
5 tahun telah berlalu, Sehan telah kembali ke Korea sejak 4 tahun lalu dan memutuskan untuk berkuliah di Korea. Ia berhasil masuk salah satu perguruan tinggi bergensi di Korea. Sedangkan Sehun harus cukup dengan memasuki salah satu perguruan tinggi swasta dengan paksaan kedua orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT HUNHAN
FanfictionKumpulan Oneshoot (Cerita satu kali tamat) HUNHAN dengan berbagai Genre.