- BAB 3 -

12.1K 314 2
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh Alisha. Ia bahkan bangun sebelum alarm nya berbunyi, mandi dan berpakaian rapih, wangi dan menarik. Ia harus memberikan kesan pertama yang positif di depan atasannya. Alisha yakin, jika ia di terima di perusahaan Atmaja Group mami papi nya pasti bangga, Ah membayangkannya saja Alisha sudah tersenyum lebar.
Alisha melirik jam dinding nya sekarang baru pukul 05.30 ia langsung membaca kembali persiapan latihan pertanyaan supaya ia bisa menjawab dengan tepat dan membuat HRD di sana terkesan dengan jawabannya.
Alisha hari ini memasak nasi goreng sederhana, memanfaatkan nasi yang ia masak dan membuat telur mata sapi, Alisha itu bisa memasak, tetapi ia malas, jadi Alisha lebih senang menghamburkan uang sang papi.

Tak terasa waktu sudah pukul 06.20 am, Alisha langsung segera bergegas ke basement untuk mengambil mobilnya.
Alisha tidak henti hentinya tersenyum selama di perjalanan, dan di perjalanan Alisha di temani lagu yang membuat Alisha semangat dan semakin ceria.
Alisha memang orang yang ceria, ia mampu menebar jutaan virus positif vibes nya, senyum Alisha yang manis dan lugu membuat siapa saja yang melihat ingin memberi Alisha permen dan menculikknya.

Setelah 35 menit dalam perjalanan Alisha sudah sampai  di depan pintu masuk perusahaan Atmaja, ia langsung di hampiri security dan di bantu untuk menuju meja resepsionis, resepsionis cantik itu tersenyum menatap Alisha.

"Ah Adek.. Eh, maksud saya, Pak Bos belum sampai, mungkin sebentar lagi jadi tidak apa apa kan anda menunggu di ruang tunggu?" Tanya sang resepsionis ramah.

Alisha mengangguk "Tidak apa apa kok..." ujar Alisha semangat dengan senyum lebarnya.

Sang resepsionis tersenyum lembut.
"Ya sudah, ikut pak security lagi ya, nanti saya jemput dan saya antar ke ruangan Pak Bos."

Lagi lagi Alisha hanya mengangguk, dan langsung di antar menuju ruang tunggu.
Alisha berdecak kagum saat melihat desain interior kantor keluarga Atmaja, benar benar luar biasa melebihi ekspektasinya.

"Terimakasih sudah mengantar saya pak.."

"Sama sama nona, kalau anda ingin minum silahkan buat sendiri atau memilih yang ada di kulkas sana, dan boleh mengambil camilan kalau lapar"

"Wahhh... terimakasih banyak pakkkk..."

"Sama sama, saya pamit ya, saya harus kembali bekerja" Ujar pak security.
Alisha tersenyum dan mengangguk.

Alisha benar benar memberi nilai sempurna untuk kesan pertama nya di Atmaja Group. Pelayanannya, bahkan hal sekecil apapun benar benar mereka pertimbangankan.
Alisha hanya meminum minuman dingin yang berada di kulkas, bukan tidak mau memakan camilan, tapi Alisha hanya takut makanan ringan itu membuat baju nya kotor.

Setelah 20 menit Alisha menunggu, pegawai Resepsionis yang tadi menghampiri Alisha dengan senyum ramah.

"Mari ikut saya, Pak Bos sudah menunggu anda"

Alisha mengangguk mantap sambil berjalan mengikuti pegawai resepsionis itu.
Sampailah mereka di depan pintu ruangan, pegawai resepsionis itu langsung menyuruh Alisha masuk saja.

Alisha benar benar nervous, terbukti dari tangan nya sedikit berkeringat.
Ia mengetuk pintu terlebih.

Tok Tok

"Masukk!"

Klik

Sang resepsionis membuka pintu ruangan sang Bos dengan menggunakan kartu, otomatis pintu itu langsung terbuka dan kembali tertutup.

Alisha tersenyum ramah.
"Selamat pagi" Sapa Alisha.

"Pagi, kamu Alisha?"

Alisha mengangguk mantap.
"Baik, silahkan duduk"

Alisha yang di persilahkan duduk pun langsung duduk anggun di depan calon bos nya itu.

"Sebelumnya terimakasih karena kamu ingin bergabung di Atmaja Group, tapi jika kamu ingin bekerja pekerjaan yang akan kamu dapatkan itu bukan pekerjaan di sini, karena lowongan kerja di sini sudah di tutup. Saya punya pekerjaan berbeda dengan gaji 5 kali lipat dengan gaji pegawai di perusahaan saya." Jelas Adrian.

Mata Alisha membelalak, 5x lipat berarti itu benar benar sangat besar.
Alisha mengangguk setuju
"Saya siap pak menerima semua pekerjaan yang bapak kasih, asal jangan suruh kasih makan macan"

Adrian tersenyum tipis.
"Siap? silahkan di baca dulu kontrak kerja sama kita"

Dengan binar di matanya, Alisha benar benar tidak memperdulikan isi dari kertas itu ia langsung menandatanganinya dan tersenyum puas, ia sebentar lagi akan mempunyai banyak uang untuk membeli kuda pony sungguhan.

"Terimakasih banyak ya Alisha, semoga kamu betah, untuk sesi perkenalan akan di mulai hari ini ya, dan besok kamu bisa datang ke manison yang sudah saya kirim alamatnya, dan untuk kontrak kerja sama nya besok akan saya kirim ke sana juga karena ada beberapa peraturan yang harus kamu patuhi"

"Baik pak, terimakasih banyak pak sudah menerima saya"

Adrian tersenyum "Sama sama."

Adrian menatap punggung Alisha yang sudah hilang dari balik pintu, ia hanya berdoa yang terbaik semoga putra nya cocok untuk kali ini dan tidak memberontak.
Ah Adrian juga yakin kalau Alisha mampu meluluhkan hati putranya yang keras itu.

Di lain tempat Alisha sudah berada di kantor sahabat nya untuk memberitahukan kabar bahagianya, bahkan kedua sahabatnya itu terheran heran dengan gaji yang di berikan oleh perusahaan Atmaja. Bukan rahasia umum kalau perusahaan Atmaja memberikan gaji yang besar kepada para karyawannya, tapi memberikan gaji 5x lipat juga bukannya tampak mencurigakan? gaji itu hampir sama dengan gaji yang menjabat sebagai CEO.

"Tapi bayi, lu di tempatin di posisi apa? tadi pas baca surat kontrak nya gimana? sesuai kemampuan lu atau engga pekerjaannya?  gue sedikit curiga deh... kaya ga mungkin sebesar itu apalagi fresh graduate." ucap Arin yang sedikit khawatir.

Oliv kali ini mengangguk setuju dengan apa yang di ucapkan Arin.
"Nah betulll tuh, perjanjian kontrak nya gimana tadi?" ujar Oliv yang ikut menanyakan.

Alisha mengigit pipi bagian dalamnya, apa yang sahabat sahabatnya ucapkan itu benar, bahkan Alisha tergiur dengan kata 5x lipat tapi tidak membaca kontrak kerja sama nya.

"M-maaf, Sasa ga sempet baca langsung tanda tangan." ujar Alisha dengan sedikit menyesal.

"Astaga bayiiii, kalau begini caranya lu ga bisa tiba tiba mengundurkan diri, gue yakin perusahaan seketat Atmaja ga akan mau rugiiii, yang ada lu yang boncos ganti rugiiii" kesal Arin dengan kecerobohan Alisha.

Alisha menunduk takut, ia menyesal tidak membaca kontrak nya.
"Terus gimana?"

"Mau ga mau jalanin bayi, apapun kerjaan yang lu dapet itu bagian dari pilihan lu, seneng sedih, susah gampang harus bisa, lain kali di baca dulu jangan langsung main asal iya iya aja" Ujar Oliv menasehati.

Alisha hanya mengangguk setuju.
"Terimakasih banyak ya, aku bakal berusaha buat melakukan yang terbaik besok, aku juga belum dapat email lagi katanya di kasih tau nanti, aku mau pulang dulu ya, makasih udah mau dengerin aku dan kasih saran."

Kedua teman nya mengangguk
"Hati hati bayiiii, jangan mampir langsung ke apartemen" ujar Arin.

Alisha mengangguk sembari tersenyum lembut
"Okkay, byeeee!!"

Alisha memutuskan untuk pulang dan beristirahat, mempersiapkan hari esok, ia harus siap menerima setiap keputusan yang ia ambil, doakan saja ya Alisha tidak menyesal.

To Be Continued

jangan lupa vote dan komen untuk tinggalkan jejak💞

Big Baby 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang