- BAB 8🔞 -

23.6K 469 48
                                    

Jero menatap layar laptop nya dengan serius, ia sedang memeriksa laporan laporan dan kinerja perusahaannya.
Ah sedikit melelahkan memang, Jero lelah, ini sudah hampir pukul 11 malam, ia bahkan meninggalkan Alisha begitu saja tadi, ah masa bodo lagipula Jero tidak menganggap Alisha penting.
Jero itu memang orang yang maniak kerja, tentu saja dia akan selalu betah menatap pekerjaannya tanpa lelah dan melupakan apapun, ah perlu di ingat Jero itu bos dan punya banyak bawahan untuk apa dia lembur sedangkan para pegawainya sudah pulang pukul 4 sore tadi.

Sampai akhirnya kejadian yang tidak terduga terjadi. Jero kecil muncul di saat yang tidak tepat.

"Hnnggg hiks~ jelooo sudah mengantukkkk kenapa tidak pulang pulang jelo mau susuuuuu" ujar Jero kecil yang menangis.

Jero kecil mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja, mencari nomor paling atas di panggilan keluar nya.

"Halooo... hiksss" Suara lirih Jero di sebrang telepon.

Dahi Alisha mengerut, kenapa bos menyebalkannya itu menelpon selarut malam ini.

"Ada apa tuan muda?" Jawab Alisha setengah mengantuk.

"Kakak cantik ini jeloooo, tolong bawa jelo pulang hiks... jelo mengantuk.. jelo ingin susu, jelo laparrrr"

Mata Alisha langsung membulat lebar, bagaimana bisa Jero kecil keluar semalam ini? astaga benar benar merepotkan.

"Heyyy jelo sayang, okkay berhenti menangis hummm? coba jelaskan ke kakak sekarang jelo ada di mana?" ujar Alisha lembut.

"Di kanntoll... ayo jemput Jeloo..."

"Baiklah baiklah Jelo tunggu di sana ya? kakak ke sana sekarang, jangan kemana mana mengerti?"

"Hikssss iyaaa.. cepet ya kakak cantik?"

"Iya, aku akan cepet, aku matikan dulu ya telpon nya?"

"hummm, hati hati kakak cantikk"

tuttttttt

Alisha langsung bergegas menggunakan supir pribadi keluarga Atmaja, tentu saja — pak Tama selaku supir pribadi keluarga Atmaja sudah hafal.

"Pak maaf boleh lebih cepet? kasihan tuan muda sudah menangis keras tadi" ujar Alisha cemas.

Pak Tama mengangguk
"Siap dek sasa, ini sudah ngebut 10 menit lagi sampai"

Alisha menghela nafasnya sejenak
"Tuan muda sering kambuh ya pak?"

Pak Tama menggeleng
"Tidak tentu dek, tuan Jero biasanya kambuh di saat ada sesuatu yang memicu trauma nya, atau terlalu lelah, atau bisa saja muncul tanpa sebab"

"Itu sebab nya keluarga Atmaja menjaga ketat tuan muda?"

"Betul dek sasa, kalau kelemahan keluarga Atmaja tercium publik, musuh bisnis keluarga Atmaja pasti dengan mudah mencari cara supaya keluarga Atmaja hancur lebur, maka dari itu keluarga Atmaja benar benar membatasi siapa siapa saja yang bisa bertemu tuan Jero"

Alisha mengangguk mengerti.
keheningan di dalam mobil mulai terasa sampai tidak terasa.
"Sudah sampai dek Sasa" ujar pak Tama.

Alisha tersenyum
"Terimakasih pak, Sasa langsung ke dalem dulu" ujar Alisha dan langsung keluar dari mobil.

Alisha berlari ke arah lift, ia langsung memencet tombol angka paling atas, ya ruangan tuan muda nya itu ada di lantai paling atas.

Tok.. Tok.. Tok...

"Jeloooo ini akuuu"

Cklekk..

"Hikssss kakakkkkkkkk" ujar Jero kecil sambil memeluk Alisha erat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Big Baby 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang