tiba - tiba kangen twin
"siapa?" Jevan ngangkat sebelah alisnya saat pertama kali melihat wajah perempuan yang dibawa Javier.
"calon pacar gue" Javier nyengir lebar.
"ngide aja lo" Jevan geleng - geleng kepala "jangan mau sama Javier, dia kurang waras"
"elo mah enggak supportif" Javier cemberut.
Ponsel Reina berbunyi dan terpampang nama Chaneira sebagai peneleponnya.
"elo bisa ke subag kemahasiswaan gak? Kayaknya KTM gue bakal disita dan perlu penjamin" telepon mati bahkan sebelum Reina menyahut. Padahal tempat Reina berada bisa dibilang jauh dari area perkuliahan mereka.
"Chanei temen lo bukan Chanei ini kan?" Jevan menunjukkan gambar Chaneira yang tersimpan di ponselnya.
"dia temen gue" Reina menjawab dengan ekspresi bingung "yang kayaknya lagi di tahan di subag kemahasiswaan"
"ck" Jevan berdesak kesal, wajahnya mengeras dan pemuda itu langsung mengambil jaketnya.
"gawat! Jevan ngamuk" Javier panik dan langsung menyeret Reina keluar.
"kok dia bisa ngamuk" Reina masih bingung.
"Chanei sama Jevan itu ditunangin dari kecil" sahut Javier seadanya.
"trus apa hubungannya sama Chanei yang ditahan di subag kemahasiswaan" Reina masih bingung.
"aduh, mobilnya dibawa Jevan lagi" Javier segera berlari kedalam cafe dan kembali dengan kunci mobil lainnya "jangan teriak, soalnya gue mau ngebut ngejar Jevan. Jangan lupa sabuk pengaman"
Chaneira itu emang keliatan kaya anak konglomerat biasa. Suka belanja, suka makan, dan pastinya bawel.
Tapi Chanei enggak seburuk itu kok.
Mulut Chanei emang macam mercon, sama kaya Reina.
Tapi Chanei bukan tipe orang kurang kerjaan yang suka ngurusin atau ngerusuh hidup orang lain. Kalau hidupnya Reina mah lain cerita, itu anak kan marahnya lucu makanya Chanei suka bikin dia ngamuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin
Fanfiction[Fiksi ya sayangku, lihat tag juga yaaa] Kenalan sama sikembar Manangsala yuk. Jevan Noarka Manangsala yang bucin bunda Javier Narendra Manangsala yang bucin ayah