Aku update kalau ada mood nulis, kalau gak mood nunggu 100 vote dulu deh baru nulis wkwkwk
Yup chap berhitung bakal ada 5 dan diselang seling sama chapnya Jevan-Chanei
"ngapain lo?" Chanei natap Javier tajam, padahal baru aja kembarannya balik kerumahnya sekarang satu lagi manusia aneh bertengger di depan rumah Chanei.
"nungguin Rein" Javier menyahut pake ekspresi sombong yang sayangnya Chanei pun ngakuin kalau itu ganteng banget.
"ada urusan apa lo sama temen gue?" Chanei bersedekap, doi jelas gak mau dong temennya jadi korbannya Javier.
"lo ngeliat gue kayak orang yang bakalan nyelakain temen lo aja" Javier mutar bola matanya malas, keliatan banget kalau Chanei sama sekali gak percaya sama dia.
"emang iya kan?" Chanei masih sama ekspresi curiganya.
"dia ngajak gue jalan doang Chan" itu suara Reina, doi lagi masang sepatunya trus nyamperin Javier.
"dan lo mau?" iya Chanei nanya, tapi nadanya ngejek banget.
"heh! Lo tuh calon bini kembaran gue ya" Javier nunjuk Chanei gak terima.
"trus? Gue musti berkelakuan baik sama lo? Dih ogah" dan Chanei menutup pintu rumahnya kencang.
"ck" Javier berdecak sambil melihat kerah pintu yang dibanting Chanei tajam.
"kesel amat" Reina yang udah make helm bersuara.
"lo kok bisa tahan tinggal sama itu beruang galak" Javier menggelengkan kepalanya sambil memasang helmnya.
"ya bisa" cuman itu sahutan Rein.
"udahlah" Javier menghela nafasnya dan menatap cewek cakep didepannya sambil nahan senyum "mau ke taman bermain atau arcade?" penuh semangat tuh suara Javier, beda sama nada dia ngomong sama Chanei tadi.
"taman bermain aja" Reina menjawab setelah mikir beberapa saat "masih sisa tiga juga kan, salah satunya bisa ke arcade"
"hah sisa tiga?" Javier ngerutin dahinya, perasaan yang kemarin gagal deh.
"iya" Reina ngangguk dengan ekspresi polosnya.
"lo ngitung yang kemarin?" Javier nanya lagi.
"em" Reina ngangguk.
"enggak bisa lah Rein, yang kemarin jangan dihitung" Javier mencoba menawar, gak mau lah dia jatah jalan sama Reina hangus gara – gara itu dua pasangan gak jelas "pokoknya ini hitungannya baru satu"
"oke" Reina ngangguk gitu aja, dan Javier senyum lebar.
Yah biarpun kelihatan kayak lempeng – lempeng aja, dan terkesan manut karena gak terlalu perduli. Javier tetap seneng, nanti juga pasti naksir dia balik biarpun gak tau kapan. Kan Javier ganteng juga kayak Jevan sama Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin
Fanfiction[Fiksi ya sayangku, lihat tag juga yaaa] Kenalan sama sikembar Manangsala yuk. Jevan Noarka Manangsala yang bucin bunda Javier Narendra Manangsala yang bucin ayah