" Disetiap pertemuan pasti ada perpisahan, tapi disetiap perpisahan pasti memiliki kenangan yang sangat melekat di hati maupun pikiran."
- Alexa Olivia Abraham -
***
Sesampai nya dimobil, mereka berdua segera masuk dan menjalankan mobilnya. Melesat jauh dari pekarangan pantai dengan kecepatan rendah.
Selama perjalanan, Alexa hanya melihat kearah kaca mobil dengan muka murung. Abi sejak tadi sudah dibikin kelimpungan sendiri dengan sikap Alexa yang tiba-tiba berubah jadi badmood." Ekhemm!" Abi berdehem keras untuk mencairkan suasana.
Alexa yang merasa terganggu dengan suara deheman Abi pun ia langsung menengok kearahnya." Nape lu? keselek meteor? Batuk? Minum OBH dongg." Ucap Alexa asal.
" Heh ngadi-ngadi lu cil, gue kagak batuk elah, apalagi keselek meteor." Jawab Abi ketus.
" Lahh, terus ada apa?"
" Gak, soalnya gue lihat dari tadi Lo kayak sedih gitu setelah pulang dari pantai. Padahal lo kan yang paling semangat tadi."
" Gue enggak papa kok, cuma lagi cape pluss ngantuk aja jadi gitu deh." Jelas Alexa alibi.
Abi mengangguk dengan mulut terbuka membentuk 'o'. Sebenarnya ia tidak percaya kalo Alexa baik-baik saja, namun Abi mengerti jika Alexa belum bisa bercerita kepadanya dengan terbuka, ia pasti butuh waktu untuk jujur kepada nya.
" Entah apa yang menghancurkan hati mu dan pikiran mu, tapi aku tidak akan bertanya. Saat kamu patah hati, aku akan ada untukmu seperti hari ini." Batin Abi.
Setelah perbincangan singkat itu, Abi dan Alexa kembali diam. Hanya suara mobil dan jalan yang mendominasi.
***
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit, akhirnya mereka sampai didepan rumah Alexa.
" Al, cepet tu-" Belum sempat Abi menyelesaikan perkataannya, Abi menatap kearah Alexa yang sedang tertidur pulas.
Abi terkekeh." Dasar, dia bisa tidur dimana saja."
Abi menelisik seluruh inci wajah Alexa, ia menggeserkan rambut yang menutupi wajah Alexa. Ia sungguh menggemaskan saat sedang tidur begini, pipinya yang sechubby mandu dan matanya yang seperti kucing.
" Ini anak orang kenapa bisa lucu banget sihh?!!" Keluh Abi dengan tangan ingin mengunyel bibi chubby Alexa. Dan tanpa sengaja ia mencubit pipi Alexa lembut membuat sang empu terusik dari mimpi indah nya. Abi dengan sigap langsung menghindar dari Alexa.
" Eunghh..." Suara lenguhan Alexa terdengar kala tidur nya terusik.
" Udah sampe ya?" Lanjutnya saat menyadari mobil Abi sudah berhenti.
" Udah lah, makanya jangan tidur aja kerjaan lo." Ucap Abi sembari menoyor kening Alexa pelan.
" Ihh apa sih!! SSA DONG!"
" Hah? Artinya apa Cil?"
" Kudett lo, artinya tuh 'Suka suka Alexa dong' gitu bwangg." Ucap Alexa dengan wajah kesal nya yang malah terlihat lucu dimata Abi. Abi jadi tau hobi dia sekarang apa, yaitu gangguin Alexa tentunya.
" Yeee! gue kira apaan, dasar bocil " Komentar Abi dengan muka minta ditampol tas Channel.
" Gue bukan bocil tauu, gue udah besar-!!" Sinis Alexa dengan tangan berkacak pinggang.
" Dimata gue lo tuh masih bocil yang harus gue jagain selama 24 jam."
" Gak usah -!! Bang Rafael aja udah buat gue pusing apa lagi ditambah lo bang."
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ALEXA [TRANSMIGRASI]
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Elena Rosaline adalah seorang gadis cantik yang mulutnya suka sekali ceplas-ceplos, seorang mahasiswi yang sebentar lagi lulus kuliah, datar bgtt orangnya kek triplek berjalan, dingin, baik dan ramah kepada orang yang tepa...