Anak itu duduk di sampingku, laki-laki yang nilainya nyaris sempurna berbeda denganmu, namanya law, dia tidak banyak bicara, tapi aku tau pria itu baik.
------
Kuina berdiri dihadapan banyak orang, gadis yang dikenal orang-orang itu membuat pernyataan semangat mewakili para siswa-siswi untuk menyambut pekan ujian
Mata kita bertemu sesaat ketika dia turun dari panggung besar disana. "Law jangan lupa membawa kartu ujian besok" ujarku pada law yang berdiri disampingku
Mungkin karena kita duduk bersebelahan kita berdua kenal dan dekat dengan cepat, entah apa, kupikir law tidak sedingin yang terlihat
"Kau hanya perlu mengingatkanku jika aku lupa membawanya" yah jawabannya tidak salah, tapi entah mengapa itu terdengar menyebalkan
"Aku akan membelikanmu minuman, tunggu sebentar" sambung law, dia berlari tepat setelah apel pagi dibubarkan
Aku duduk dibawah pohon beringin yang berada dipojok lapangan sekolah, ini tempat duduk ternyaman ketika aku bertukar cerita bersama Zoro saat itu
Jika difikirkan, dua minggu berlalu dengan cepat, bagaimana kabarmu Zoro? Yah aku membenci menyadari bahwa hanya aku yang merindukanmu.
Law kembali dengan seorang wanita, walaupun dua tangannya mencekal botol minum dingin, mulut pria itu bercengkrama dengan baik, apa yang membuat nya tertawa? aku penasaran
"Dia bilang roti didepan sekolah kita sangat enak, kau mau?" tunggu...mengapa tiba-tiba toko roti?
"Law, kamu bodoh" sahutku, sepertinya pria itu sama sekali tidak menyadari bahwa gadis yang berbincang dengannya tadi mengajaknya pergi kencan
Wajah pria itu terlihat tidak terima sama sekali dengan perkataanku, dia laki-laki yang memiliki nilai sempurna jadi kata bodoh pasti baru dia dengar pertama kali
"Darimana kau tau aku suka susu kotak rasa strawberry?" law hanya menengok tanpa berniat memberi jawaban, yah lagipula bisa saja pria itu hanya menebaknya
Kami berjalan kembali ke kelas, aku berharap hari ini tidak hujan.
-------
Aku masih disini duduk melihat keluar jendela ketika orang-orang berlari menerobos hujan untuk kembali kerumah, aku hanya membenci rumah dan hujan
"Mau ku temani?" Kata Nami, aku tersenyum kepadanya, "tidak perlu, cepatlah kembali Nami ibumu pasti menunggu" sahutku
Nami masam mendengar jawabanku, meski ibunya benar-benar menanti sepertinya wanita itu tidak tega membiarkanku sendirian
"Tidak apa-apa, lihat law disini, aku akan kembali bersama law ketika dia bangun nanti" akan lebih buruk jika law tidak segera bangun, sejujurnya aku tidak memiliki niat untuk membangunkan pria yang pulas tertidur itu, ini membuatku dejavu
Tanganku mengetuk meja law, "bangun law, langitnya sudah menggelap" kataku, law tetap pulas dalam tidurnya. Jika itu Zoro dia akan bangun dengan cepat karena suaraku..
Ah..maaf aku membandingkannya lagi, jika law tau bahwa sesuatu yang membuat kami akrab adalah dia mirip dengan mantan kekasihku, ekspresi jahat apa yang akan pria itu buat?
Law bangun setelah tiga ketukan yang aku ulang, "selamat pagi" bodoh. Pagi katanya? Jelas-jelas ini malam hari, kebiasaannya benar-benar aneh
"Jika kau bangun dan tidak melihat cahaya matahari itu artinya sudah malam, dasar bodoh"
"Hahahaha, kau benar, maafkan aku" bagian mana dari ini yang membuatmu tertawa Law?
Aku berdiri mengambil tasku, "bus terakhir sudah pergi, jadi bertanggungjawab lah bawa aku kembali kerumah" kataku, law mengiyakan nya dengan cepat, aku tau kita belum lama mengenal tapi pria itu benar-benar baik
"Law apa ibumu tidak akan marah? Kau pulang terlalu malam seperti ini?" Tanyaku ketika kakiku berusaha mengikuti langkahnya yang lebar
Law menolah sebentar, "kau berjalan sangat lambat y/n, jangan bilang kau takut gelap?" Rasanya saat dia bertanya begitu aku ingin memukulnya
"Iya, berada dalam kegelapan itu membuatku ingin mati saja" aku menjawabnya sedikit asal-asalan tapi sepertinya pria itu menanggapinya dengan serius
Dia menarik tanganku dalam perjalanan di koridor, "jika bukan karena kita teman satu meja, aku pasti sudah salah paham" ujarku
"Salah paham juga tidak masalah" bagaimana aku menangkap jawabanmu itu law?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishes
Fanfiction[Complete] Aku berharap tidak pernah mengenalmu, dan seandainya aku tidak bertemu denganmu... Roronoa Zoro- Y/N📌 📍Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi author📍 [One piece- Eichiiro Oda]