chapter 09: Alabasta University

159 28 6
                                    

Pria itu memutar bola matanya melihat kearah luar, "jadi tempat itu bisa diisi selain aku" gumamnya.

-------- sembilan


Takdir itu lucu karena mengikat aku dan Kuina di universitas yang sama, mengapa wanita itu masuk ke Alabasta University, gadis dengan rambut birunya tersebut perada di fakultas hukum, sedangkan aku di Dkv

Tak hanya kami berdua, Law juga masuk di Alabasta University dia berada di fakultas kedokteran, Nami juga disini, seperti tebakan semua orang dia berada di akutansi.

Aku berkeliling kampus hari ini, mengecek satu persatu mana kantin yang paling murah, dimana letak toilet, dan berbagai macam tempat nyaman. Ketika cukup lelah aku duduk di kursi yang ada hampir disepanjang jalan

Kabar burung banyak kudengar ketika aku mulai masuk kuliah, salah satunya kabar Zoro yang kembali menetap di daerah sini, sepertinya pria itu kembali tinggal bersama keluarganya

"Law law law law law" panggilan memuakkan dariku selalu ditanggapi tawa oleh pria itu

Kita dekat karena sebangku, tapi sekarang kita dekat karena Law mendekat, HAHAHAHA sepertinya begitu

Nami mendoakan aku agar bahagia bersama Law, doa yang bagus namun tidak kuaminkan, sepertinya aku masih terjebak dengan Zoro, karena dia pria pertama yang aku cintai sedalam ini

"Bagaimana? Ayahmu tidak memukulmu lagi kan?" Pertanyaan Law membuatku diam, wah jika dipikir-pikir lebam kemarin masih ada

"Law apa aku salah jika masuk ke jurusan yang aku suka?" Law menjawab spontan dengan tegas bahwa itu bukan salahku, benar... Inilah Law

Law mendekatkan wajahnya, tangannya mulai menyentuh lebam dipipiku, dia bertanya berkali-kali apakah itu sakit, dan aku menjawabnya itu tidak sakit.

------

"Kamu, mau bertemu Zoro?" Pertanyaan konyol dari Kuina karena kami tidak sengaja berjumpa ketika aku berkeliling membuatku terdiam

Aku menatap Law, "bolehkah?"

Sepertinya Law juga bingung mengapa aku bertanya padanya, aku juga sama bingungnya, mengapa aku bertanya padamu

Tapi kemudian aku menolak tawaran Kuina, Zoro itu kekasihnya, dimana tempatku? Aku hanya salah satu orang yang pernah mengenal kekasih Kuina

"Nanti, jika aku tanpa sengaja bertemu, mungkin akan kucoba" sambungku setelah penolakan, kita berpisah kemudian

Law menoleh menatapku, "kenapa kamu bertanya padaku?" Benar, pertanyaan Law sekarang yang penting

"Kamu tidak mau membeli dimsum didepan kampus Law? Orang-orang bilang rasanya enak" sahutku mengalihkan pembicaraan kita.

------- AUTHOR POV

Zoro duduk didepan meja belajarnya, dan Kuina masuk setelah mengetuk pintunya, "kamu benar-benar tidak akan mempertimbangkan lagi?" Tanya gadis itu

Pria berotot itu mengangguk, mau ditimbang berapakalipun dia hanya akan tinggal bersama wanita dihadapannya saat ini

"Kau ingin aku menimbang dan kemudian pergi?" Pertanyaan dari Zoro membuat Kuina menggeleng, Kuina hanya ingin memastikan bahwa Zoro tidak akan menyesal suatu saat nanti

"Hey Zoro, kenapa kamu memilihku?" Sahut Kuina, Zoro diam menatapnya

Pria itu menarik mundur kursinya dan menghadapkan tubuhnya kearah Kuina, "Rumah tidak akan berdiri jika pondasinya sama-sama sakit Kuina" jelas Zoro

Kuina tidak bertanya lebih lanjut, dia paham, dan wanita itu yang paling tau bahwa keduanya bersama adalah jalan dan takdir

Wishes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang