NONTON

5 2 0
                                    

Keesokan harinya.

Dara bangun pukul 7.00. Dara beranjak bangun dari kasur kesayangan nya. Dara pergi kekamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi. Setelah itu dara turun kebawah untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Pagi mah, pah" Sapa dara yang sedang menuruni anak tangga.

"Pagi sayang," Jawab mama dara.

"Tumben udah bangun," Ledek papa dara.

"Iya pah dara mau pergi sama temen nanti siang jadi harus bangun pagi biar ga buru-buru. Hehehehe" Jawab dara yang sedang menarik kursi untuk ia duduki.

"Yaudah nih piring nya makan dulu," titah mama.

"Nak, mama sama papa nanti mau pergi jadi kamu nanti jangan pulang malem-malem ya!" pesan mama sambil mengambilkan nasi buat suaminya.

"Iya mah, siap"

Dara menikmati sarapan yang sudah dibuat oleh mama tercinta. Dara sarapan nasi goreng dengan telor mata sapi. Hm.. Lezatt.

"Mah, pah dara udah selesai. Dara kekamar dulu ya. Mama sama papa hati-hati nanti dijalan," Ujar dara sambil melangkahkan kaki nya meninggalkan tempat duduk nya.

"Iya nak," Jawab ayah sambil memberikan senyumnya.

Setiba dikamar dari ingin berendam di batub dengan busa sabun yang banyak. Dia menyiapkan air hangat serta sabun kesukaannya. Dara mandi sekitar 15 menit. Setelah itu ia merias dirinya menggunakan make up tipis saja. Dara memang anak yang cantik tetapi sederhana. Tiba-tiba saat dara ingin mengganti pakaiannya. Handphone nya berbunyi.

Dring... Dring...

"Siapa yang nelpon ya?"gumamnya.
" Dimas?? Ngapain dia nelpon?!"lanjutnya.

"Halo" Sapa Dimas.

"Hallo, kenapa nelpon?" Tanya dara.

"Nanti gau jemput ya kerumah," Ucap Dimas.

"Enggak usah gua bisa sendiri." Jawab dara dengan ketus.

"Udah pokoknya gua jemput lo jam 10 titik."

Tut.. Tut...

"Ih apaan si dasar kulkas," Ujar dara sambil melempar handphone ke kasur.

Selang 10 menit...

Ting.. Ting...

"Siapa si yang nge chat?" gerutu dara.

Dimas
"GC!!! Gua udah didepan!!"
"Woyyyy"

Hah didepan?? Dara langsung melihat kearah jendela kamarnya. Dan benar saja dimas sudah menunggu nya dibawah. Dara bergegas turun supaya dimas tidak bertemu papa atau mamanya. Dara tiba dibawah dengan suasana sepi dan sunyi.
"Kok tumben sepi??" gumamnya.

Dara membuka pintu rumahnya yang cukup besar. Dia kaget melihat mama dan papa nya sedang mengobrol dengan dimas dengan akrab.

"Mah, pah,"seru Dara yang melangkahkan kaki menghampiri mereka.

" Eh nak, sini, nih pacar kamu udah jemput "ledek mama dara.

" Apaan si mah, dia bukan pacar aku,"sahut dara memalingkan bola matanya kesal.

"Udah yuk, jadi ga??" Tanya dara ke Dimas.

"Ayuk, udah jangan marah-marah mulu,"sahut dimas dengan senyum kecilnya.

" Mah, yah dara pamit,"ucap dara sambil menyalami ayah dan mama nya. Begitupun dimas.

Beberapa menit kemudian...
Dimas dan dara sampai di mall dan melihat teman-teman nya yang sudah menunggu nya sedari tadi.

"Haii, " Sapa dara dengan melambaikan tangannya.

"Hai, lama banget si lu," ucap si Hani.

"Iya maap," seru dara.

"Yuk udah semua, kita masuk kedalam, " ajak Nara yang menarik tangan Hani.

"Udah ayuk biar dara bisa jalan berdua sama dimas,"bisik Nara ke telinga Hani yang berada di sebelah nya.

" Iya tau ra,"seru Hani.

"Shutt, diem"ujar Nara yang langsung membekap mulut Hani.

" Ih apaan si ra!"gerutu Hani.

Sementara itu...

Dimas menggandeng tanga dara. Dan mereka jalan berdampingan.
"Ih, apaan si gausah pegang-pegang" gerutu dara yang melempar tangan dimas dengan halus.

"Gapapa kali, takut ilang," ledek dimas.

"Gua udah gede ya!!" sahut dara yang langsung meninggalkan Dimas.

"Gemes banget si. Pengen karungin deh" batin Dimas.

"Woyy tungguin," Teriak dimas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Visual NARA)
MANIS BANGET YA MASYAALLAH

















LANJUTT!!!

DARA & NARA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang