Kuil uppermoon kedua

2.1K 203 21
                                    

Sebelum baca jangan lupa like komen yaaaa💕💕🫶





(Name)'s pov

Aku terbangun dari tidur ku yg lelap,dari malam menjadi malam entah sudah berapa lama aku tertidur,yang kurasakan hanyalah sakit nan luar biasa,aku tidak yakin bisa bertahan lebih lama namun aku tidak mau mati sebelum mimpi ku tercapai.

Aku berdiri dan berusaha mengambil katana ku dan pergi dari tempat kejadian perkara semalam.Gubuk ku hancur aku tidak punya tempat tinggal lagi,aku harus mencari tempat tinggal yg baru,bajuku koyak namun tidak terlalu parah,aku berusaha untuk menutupi luka ku,walau yg kurasakan hanyalah sakit yg luar biasa aku tidak akan menyerah.

"Badanku sakit semua,aku tidak yakin bisa berdiri,sialan Muzan jika kau mau bersikap baik denganku mungkin aku akan memberikan bunga tsb dasar kau keparat."

Aku berusaha untuk berjalan namun sayang,tubuhku tidak mendukung kondisiku,lebih baik aku duduk sebentar daripada memaksakan diriku untuk berjalan dan mati konyol karena kehabisan darah.

"Aku penasaran apakah keluarga tanjirou sudah dibantai habis habis an oleh muzan atau belom? Aku ingin menjadi salah satu penonton ketika hal itu terjadi,siapa tau aku akan bertemu dengan Muzan lagi."

Lagi dan lagi penyakit ku kambuh,aku tidak bisa berhenti memikirkan Muzan,bahkan jika aku mati aku bersumpah tidak akan pernah melupakan muzan sampai kehidupan selanjutnya bahkan seterusnya.

Aku tidak pernah menyesal lahir di dunia ini,namun aku juga tidak bisa menyangkal bahwa terkadang aku sedih dan rindu akan dunia lama ku,terlebih disini masih serba tradisional bisa dibilang aku bosan,namun aku akan melakukan apapun demi mendapatkan muzan meski nyawa adalah taruhannya.

(Name)'s pov end

Setelah merasa tubuhnya sedikit membaik,(name) beranjak berdiri dan berjalan dengan perlahan guna mencegah lebih banyaknya lagi pendarahan,lukanya perlahan membaik walau bisa dibilang tidak terlalu baik namun lukanya sudah tidak mengeluarkan terlalu banyak darah.

(Name) berjalan terus menerus ia bahkan tidak tau ke arah mana dia berjalan,dia hanya mengikuti instingnya saja entah benar atau tidak,(name)
Hanya berharap Tuhan akan memberikan nya sebuah petunjuk dari masalahnya.

Sampailah (name) di sebuah kuil yang megah dan besar namun ada satu pertanyaan yg lewat di pikiran (name) secara mendadak.
"Bukannya ini kuilnya douma yaa,apa aku yang lupa? Mungkin ini hanyalah kuil biasa tidak apa apa siapa tau di dalam ada orang yang ingin menolongku."

Baru saja membuka pintu kuil itu,bau amis menyengat menusuk hidung (name) sampai sampai (name) kesulitan bernapas.

"Sialan sudah kuduga ini kuilnya douma keparat itu!
Jika disuruh nyium sampah atau darah lebih baik aku mencium bau sampah saja walau dua duanya bukanlah pilihan yang bijak namun itu adalah sebuah opsi yg sedikit lebih manusiawi daripada harus mencium bau darah busuk ini!!!"

"Uweekkkkk"

(Name) memuntahkan isi perutnya bukannya sisa makanan yang keluar malahan darah segar yang mengaliri bibir merah nya,tak heran ia memuntahkan darah,lukanya saja belum sembuh sepenuhnya ia keluar untuk menenangkan perutnya dan membasuh mulutnya.

Tak disangka bau darah (name) mengundang sesosok iblis yang tidak (name) harapkan untuk muncul di depannya di kondisi seperti ini,kondisi sekarat nyaris mati tidak memungkinkan (name) bisa melawan nya,walau terbilang overpower (name) masih lah manusia dan bukan seorang iblis ia juga membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa melawan iblis.

Uppermoon two:Douma

"Yaampunnn ada seorang gadis cantik disini,apa yang kau lakukan gadis cantik di malam dan di tempat seperti ini? apakah kau membutuhkan bantuan?"

Kibutsuji muzan x reader (warning⚠️) 18+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang