Brum..
Tin!
"Minggir bego, gue juga mau parkir nih." Sungut Jeongwoo.
Pasalnya teman-temannya sibuk memainkan ponsel tanpa memperdulikan kehadirannya yang datang paling terakhir.
"Ya lo markir di tempat lain aja sih. Itu samping motornya Yoshi kosong juga, kekeuh amat mau disini."
"Ssttt yang pendek dilarang berisik."
Hampir saja Mashiho dan Hyunsuk melemparnya menggunakan ponsel yang mereka pegang. Padahal yang dikatai adalah Yedam, namun kedua manusia terpendek di kelompok mereka lah yang merasa tersindir.
"Ampun elah becanda doang gue tadi. Galak amat sih lo bedua." Ujar Jeongwoo setelah turun dari motornya.
"Jangan bawa bawa masalah tinggi badan. Kita berdua sensitif, gue hajar beneran lu tau rasa."
Yang lain terkekeh melihat Jeongwoo yang mengerutkan alisnya tanda mengalah.
Setelahnya mereka berjalan bersama menuju kelas mereka masing masing tanpa memperdulikan sapaan yang mereka dapat. Terlalu sibuk bercanda dan mengobrol hingga tanpa seseorang menabrak Mashiho dengan keras hingga menumpahkan susu coklat di seragam putihnya.
Oh, atau memang sengaja?
"Lo lagi. Muak banget gue liat orang caper kayak lo ini."
Yang diajak bicara hanya mendecih sinis. Ia tersenyum remeh menatap satu persatu most wanted hingga pandangannya jatuh pada Junkyu yang juga menatapnya datar.
"Gue bahkan jauh lebih muak liat tampang kalian yang sok berkuasa di sekolah ini padahal kalian bukan siapa siapa."
"Ga ada yang jadi penguasa sih disini. Oh, atau lo yang mau jadi penguasa disini?"
Jawaban dari Hyunsuk sontak membuat semua temannya menatap remeh kearah Wonyeong. Yang ditatap menggeram tak terima lalu memilih pergi dari hadapan mereka.
Belum sempat ia menjauh, suara Junkyu berhasil menghentikan gerakan tubuh semua orang yang tengah menyaksikan keributan.
"Jang Wonyeong, jangan harap lo bisa jadi salah satu model di agensi Loyard."
Wonyeong berbalik menatap Junkyu yang masih menatapnya datar tanpa mengalihkan atensinya.
"Atas dasar apa lo bilang begitu ke gue? Jelas jelas gue lebih cantik dari lo, gue bisa masuk ke sana kapanpun gue mau."
"Sayangnya gue gak mengizinkan kaki busuk lo itu masuk kedalam perusahaan bokap gue."
Wonyeong mematung. Ia baru mengetahui bahwa agensi terkenal itu milik seorang Kim Junkyu.
Junkyu pergi terlebih dahulu meninggalkan Wonyeong yang masih berdiri di dengan tangan mengepal. Ia marah, kenapa orang orang selalu menggunakan kuasanya untuk melakukan segala hal!
***
"Ini pak materi soal yang tidak dapat kami selesaikan. Saya maupun Haruto sudah mencoba berbagai cara untuk memecahkan persoalan ini."
Guru pembimbing di hadapannya mengangguk dan mulai menjelaskan kembali dengan detil tanpa melupakan apapun.
"Nah yaudah kalian berdua kerjakan semua soal ini. Jika sudah selesai, kita akan melakukan sesi tanya jawab. Saya permisi."
Sang guru melenggang pergi dari hadapan keduanya untuk mengangkat telpon. Haruto maupun Junkyu kembali memfokuskan diri pada soal soal yang tertera di hadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLIMPIADE ~HARUKYU~
Teen Fictionapa jadinya ketika partner olimpiade fisika yang awalnya hanya saling bertukar pikiran tentang pelajaran kini malah menjadi bertukar pikiran tentang masa depan mereka? entahlah, hanya Haruto dan Junkyu yang tau. ⚠️WARNING⚠️ BXB COUPLE M-PRAG HARUKYU...