CH ¹¹

99 4 0
                                    

12 boy's famous

Ji'un
Hangout gak?
Sekalian gue mau ngecek
Kostum buat nanti kita tampil

PJWoo
Mall? Jangan ah bosen banget
Cari jajan kaki lima aja yuk

Me
Yuk! Udah lama gak jajan kaki 5 nih

BangYedam
Boleh juga. Mau cari yang
Mengenyangkan dulu gue

PJWoo
Nah yok lah. Btw, Ji lo mau
Ngecek kostum dimana?
Kita harus ikut juga gak?

Ji'un
Harus ikut lah! Gimana nanti
Kalo kostumnya gak pas sama
Tubuh lo, kan repot lagi kita.

Btw gak jauh, di butik nyokap nya
Junkyu.

Hyunsuk
Oh, boleh deh gue ikutan.
Mau ngumpul dimana?

Kyuu
Langsung disana aja gimana?
Nanti pulang baru ke rumah gw
Gw abis bikin brownis coklat

Me
Tau aja Kyu kalo kita suka makan

Kyuu
Gw temenan sama lo pada
Gak setahun dua tahun ya anjir
:

)

Asahoy
MASHIHO!!!

Me
APAA?!

Asahoy
Mama aku bilang mau kesini
Pas kita tampil nanti.

Jae-Hyuk
Asek, ketemu camer nih gue

Me
Mama mu doang Sa? Nyokap gue gak ikut?
Replay to Jae-Hyuk
Pede banget lu anjir.

Yoshinori
Nyokap gw jg bilang mau kesini
Paling nginep sehari nanti.

WtnbHrt
Hm.

BangYedam
Apasih lu dateng dateng hm doang.

WtnbHrt
_-

Ji'un
Cepetan weh kita siap siap
Mau cek kostum nih.
Acara tinggal 1 minggu lagi, kan
Gak lucu kalo kita pake kostum kekecilan
Nanti.

PJWoo
Otw.

Read by 11.

***


Sesuai yang telah dijanjikan, 12 anak berlian itu sedang berada di parkiran pinggir taman dengan satu buah tikar dan jajanan dari minimarket yang disinggahi sebelum sampai ke tempat tujuan.

Asahi dan Jaehyuk yang bertugas membentang tikar lalu Doyoung dan Haruto yang bertugas mencari makanan yang dijual di beberapa stand yang tersedia.

Mereka hendak mengadakan piknik kecil kecilan. Hanya saja siapa yang akan menyangka jika piknik mereka harus kedatangan dua orang tamu yang tidak mereka kenali.

"Halo~ boleh gabung gak?" Tanyanya.

Alis Hyunsuk mengkerut bingung. Ia menatap teman-temannya untuk menanyakan siapa orang yang baru saja datang saat ini.

"Lupa ya? Padahal baru bulan kemarin kita ketemu di olimpiade. Kenalin, gue Yeosang dan dia San." Ujarnya. Ia menunjuk temannya yang sedari tadi fokus menatap Junkyu. Yang di tatap hanya fokus berbicara dengan ponselnya. Ayahnya menelpon tadi saat kedua orang itu hendak bergabung.

"Oh, yang kemaren itu ternyata." Jeongwoo menganggukkan kepalanya sesekali mengingat tentang siapa yang baru saja datang.

"Btw maaf gue potong dulu ya." Sela Junkyu tak enak.

"Ji, ayah bilang kalo besok aja ngecek kostum. Hari ini ayah mau pergi ketemu kolega sama mama." Lanjutnya pada Jihoon yang duduk disampingnya.

"Oh, yaudah kalo gitu besok aja."

Jihoon kemudian menolehkan kepalanya untuk menatap ke-dua yang ada di hadapan mereka.

"Kalian berdua dari sekolah mana?" Tanyanya. Tangannya sibuk mengambil bungkusan keripik kentang yang terletak di tengah tengah mereka.

"Kita dari Galaxy." Jawab San dengan senyum yang membuat matanya menggaris.

"Oh, pantesan kita gak terlalu kenal. Bukan satu sekolah ternyata."

Setelahnya mereka kembali berbincang dengan santai hingga kedatangan Doyoung dan Haruto yang membawa dua kantong berukuran cukup besar berisikan jajanan pinggiran.

"Ekhm, lo Junkyu kan? Kim Junkyu."

Yang namanya disebut sontak menoleh. Ia menganggukkan kepalanya satu kali untuk menjawab dengan pasti bahwa orang itu tidak salah menyebutkan nama.

Siapa namanya tadi? Junkyu tidak mendengarkan karena terlalu sibuk menerima panggilan sang ayah.

"Boleh minta nomor lo gak?"

Alis Junkyu mengerut lalu menoleh kearah Haruto yang duduk disampingnya seolah tidak perduli.

"Buat apa? Kalo gak ada kepentingan mending jangan."

Jawaban itu sontak membuat San menggaruk tengkuknya canggung. Ia bukan tak sadar jika Junkyu menatap Haruto sebentar lalu menjawab pertanyaannya.

"Sorry aja nih ya, bro. Junkyu udah ada yang punya soalnya, jadi ya gitu deh." Jawab Doyoung dengan cengiran khas nya.

San mengangguk canggung. Tidak, ia bukannya menyerah. Hanya saja ia mulai memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan pria mungil itu.

"Ehm, Jeongwoo? Kenapa gak pernah bales chat gue?"

Jeongwoo yang mendapat pertanyaan itu dari Yeosang sontak membuat teman temannya menatapnya heran.

Alisnya terangkat dengan kepala yang sedikit di miringkan. Tangannya terulur untuk mengambil sekaleng beer lalu meneguknya tanpa memperdulikan kedua orang itu yang menatap Jeongwoo kaget.

"Buat apa? Kan dari awal lo minta nomor gue cuma buat bahas pelajaran doang, bukan buat ngajak gue jalan." Jawabnya santai.

Kembali, untuk kedua kalinya dua siswa kebanggaan Galaxy itu dipermalukan di hadapan banyak orang.

Yeosang tersenyum canggung dengan tangan mengepal erat. Ia tidak suka dipermalukan seperti ini. Lihat saja, akan ia buat Park Jeongwoo bertekuk lutut padanya.

***

"si anak galaksi itu sok asik, jujur aja gue ga terlalu suka sama mereka." ucap Junghwan jujur.

mereka saat ini sedang berada di butik milik ibu Junkyu yang terletak tak jauh dari kediaman utama keluarga kim.

"kenapa gitu?" tanya Asahi.

"entah, kayak.. gak bisa gue jelasin deh intinya. lo tau sendiri gue ga terlalu suka orang orang sok asik gitu."

"yaudah lah biarin aja selagi dia gak main kasar. kalo udah betingkah baru hantam aja sekalian."

Jeongwoo terkekeh pelan mendengar jawaban Yedam. Ia menanggukkan kepalanya singkat lalu melenggang pergi untuk melihat pakaiannya yang sudah dibuatkan oleh ibu dari temannya.

"Bagus tan, pas juga di tubuh kita.. suka banget sama baju rancangan tante" ujar Jihoon.

Jisoo tertawa mendengar ucapan dari sahabat anaknya. Mereka sangat pandai bermulut manis sama seperti anaknya yang pandai merangkai kata agar ia tidak jadi marah kepada Junkyu walaupun Jisoo memang tidak pernah marah sekalipun.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OLIMPIADE ~HARUKYU~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang