"sama sama dan jangan lupa, jangan sering tidur larut malam, sekali lagi jaga kesehatan anda" nasehatnya
"hehehe ga janji, terimakasih dokter"
Happy reading
Typo bertebaran
arkan pov
setelah menyelesaikan urusan dengan klient dan berkemas untuk besok, gue langsung mengambil kunci mobil yang ada di atas meja.
yah sekarang gue sedang diperjalanan menuju ke mension ka jeff, kalian tau apa yang gue rasain ? satu kata yang dapat mendefisikannya yaitu 'gugup'
tapi rasa gugup itu menghilang ketika ka jeff bilang mensionnya sedang sepi. di satu sisi gue merasa kecewa dan disisi lain bertanya tanya , apakah gue sanggup kalau hari ini bertemu dengan mereka?. Tapi gue harus gimana ? ini hari terakhir gue disini :( besok pagi harus pulang.
sesampainya di mension seorang maid mengarahkan gue ke kamar yang bernuansah hitam berpadu dengan abu abu. mataku tertuju ke samping meja ,hampir saja tidak kelihatan ada gadis kecil yang sedang bermain lego ahhhh maksud gue, gadis kecil yang sedang bermain dengan sekolam lego.
gue mengeluarkan boneka yang tadi gue siapkan sebelum kesini sebagai gift atau bisa dikatakan salam perkenalan.
"haiii" sambil menirukan suara boneka yang ada ditangan gue
"hai" jawabnya pelan
"kakak siapa ?"lanjut sang gadis kecil tersebut
"kakak temenya kak jeff, adek namanya siapa ?" tanya gue
" shasya"
" hai shasya nama kakak , kak arkan"
"ka arkan yang mau ngajarin caca ngelukis yah?" tanyanya dengan sangat antusias ohh satu lagi jangan lupa, sepasang mata yang berbinar yang pastinya bisa meluluhkan semua orang.
"ummm iya ga ya?" ucap gue seolah olah sedang berfikir
"engga deh kayaknya, kakak kesini cuma mau liat ka jeff doang"goda gue
shasyapun memajukan bibirnya sedih sontak arkan yang melihat itu was was lampu merah takut shasya menangis
"engga engga, kakak kesini mau ajari princess yang katanya kesulitan ngerjain tugas prakaryanya" ucap gue sambil menyamkan tinggi dengan shasya dan menoel hidungnya
" hheyoo , nama saya dino , saya bakal punya pemilik baru nih, tuan putri" ucap gue soalah olah menirukan ucapan anak anak
"ini buat caca ?" tanyanya
"iya donggg, suka engga" tanya gue memastikan, ya siapa tau dia ga suka bonekanya
"makasihh ka, sangattt suka" katanya sambil memeluku
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkan Alfrazka A. (end)
Teen Fictionarkan alfrazka fernandez seorang remaja yang dituntut untuk dewasa di dalam banyak hal rumit yang dia hadapi. Dituntut untuk hidup yang entah sampai mana ujung bahagianya. sosok yang pandai dalam bersandiwara tetapi lupa tubuhnya juga punya batas...