"Yui, bisa tolong panggilin yang lain? Aku akan menyiapkan di meja makan."
"Ha'i Reiji-san."
Yui langsung bergegas untuk memanggil para Sakamaki. Reiji menyusun makanan mereka di meja makan sambil menunggu Yui. Setelah selesai, dia duduk di kursinya dan mulai membaca bukunya sambil menunggu Yui dan yang lain.
"KOK GAK ADA TAKOYAKI?!!"
Reiji menghela nafas mendengar teriakan Ayato. Dia menatap Ayato tajam. Subaru memukul bagian belakang kepala Ayato saat mendengar teriakannya.
"Urusai!"
Shu memasuki ruang makan dan langsung duduk di kursinya. Reiji memperhatikan para saudaranya yang satu persatu mulai duduk di kursi masing-masing. Yui duduk berhadapan dengan Reiji.
"Rei-chan, ada apa?"
Reiji tersentak saat mendengar pertanyaan Laito. Dia menggeleng pelan.
"Gak. Gapapa. Makan aja."
Semua mengangguk dan mulai memegang pisau dan garpu mereka. Makan malam hari ini adalah steak karena Shu dan Subaru yang memintanya.
"Ittadakimasu!" Seru mereka bersamaan. Mereka lantas mulai memakan makanan mereka. Ayato dengan wajah tertekuknya karena tidak bisa makan takoyaki buatan kakak tercintanya.
Setelah selesai, mereka semua bersiap untuk sekolah. Reiji langsung membereskan piring dan alat makan bekas mereka makan. Yui ingin membantu tapi Reiji menolaknya dan menyuruhnya untuk menyusul yang lain. Yui hanya bisa menurut.
Setelah beres, dia langsung bergegas membawa buku bacaannya dan berteleportasi ke luar. Dia melihat mobil mereka baru tiba dan para saudaranya baru masuk ke dalam mobil. Dia menyusul di belakang setelah Yui.
"Rei, gimana tentang para Mukami dan Tsukinami menurutmu?" Reiji melirik Shu saat mendengar pertanyaannya.
"Kenapa tiba-tiba?"
"Tidak. Hanya bertanya."
"Apa aku perlu nyebutin satu-satu?" Reiji menaikkan satu alisnya dan menatap Shu heran.
"Secara keseluruhan aja."
"Mukami ya? Mereka sebenarnya 11 12 dengan sifat kita si. Aku dengan Ruki, Yuma dengan Subaru yang emosian, Azusa dan Kanato, serta Laito dan Kou yang yah tau lah mereka gimana." Reiji melanjutkan membaca bukunya setelah menjawab panjang lebar.
"Terus Yui? Gimana?"
"Yui? Dia udah aku anggep adek sendiri si. Kenapa?" Reiji melirik Shu.
"Gak. Gapapa."
"Oh yaudah." Reiji melanjutkan membaca bukunya. Shu di sampingnya hanya bisa memejamkan matanya memikirkan semua jawaban Reiji. Dia tau yang menyukai Reiji bukan hanya dia. Namun semua saudaranya di Sakamaki, Mukami dan Tsukinami juga sangat mencintai Reiji. Shu tidak bisa fokus ke musiknya. Dia terus memikirkan Reiji dan semua saingannya untuk mendapatkan Reiji.
Halo guys. Kembali lagi. Skrng author akan membawakan cerita tentang Reiji Harem. Kira2 Reiji akan memilih siapa ya?
Btw disini bahasanya campur ya non baku sama baku. Jadi jangan heran oke? Mohon maaf atas kelabilannya dan ketypoannya.
Selamat membaca dan semoga suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reiji, We love you!
VampireMenceritakan tentang Reiji Sakamaki yang disukai oleh para Sakamaki, Mukami dan Tsukinami. Berakhir dia harus selalu kabur membawa Yui jika para vampir itu menghampirinya. "Rei, aku mencintaimu!" -Shu "Rei-chan, aku menyukaimu!" -Laito "Rei, aishite...