Chapter 4

220 14 0
                                    

Keesokan harinya, mansion Sakamaki dihebohkan dengan Reiji yang menghilang. Bahkan Shu dan Kanato berteleportasi kemanapun untuk mencari Reiji. Laito dan Ayato mencari di seluruh taman mansion. Subaru dan Yui mencari di dalam mansion.

"Ck! Rei, sebenarnya kamu kemana?" Subaru mengacak rambutnya frustasi. Karena dia tidak menemukan Reiji di ruangannya bahkan di ruangan yang terkunci sekalipun.

Shu berteleportasi ke mansion Mukami untuk menanyakan keberadaan Reiji. Namun sayang, dia tidak menemukan Reiji di sekitar mansion Mukami. Jadi dia memutuskan untuk masuk dan menemui Ruki.

"Ruki, dimana Reiji?"

Ruki yang sedang membaca buku lantas menoleh dan mengernyitkan keningnya ke arah Shu.

"Aku gak tau. Bukannya terakhir sama kalian?"

"Ck! Justru itu, dia gak ada sekarang!"

Mendengar itu, Ruki langsung menutup bukunya dan menghampiri Shu.

"Gak bercanda kan?"

"AKU GAK MUNGKIN BERCANDA KALO MASALAH REIJI, RUKI!!"

Teriakan Shu membuat Mukami yang lain menghampiri mereka. Kou menghampiri Shu dan Ruki untuk menanyakan masalahnya.

"Ada apa? Kenapa Shu sampe teriak?"

"Reiji menghilang."

Shu dan Ruki menundukkan kepala mereka. Yuma, Kou dan Azusa terkejut.

"Firasatku... tidak enak..."

Azusa menundukkan kepalanya sambil memainkan kaos nya. Yuma berdecak pelan. Dia bergegas untuk mencari Reiji kemana pun. Bahkan ke sekolah sekalipun. Dia juga berteleportasi ke mansion Sakamaki. Dia mengitari mansion dari luar dan menemukan ada bulu serigala seperti serigala yang pernah menyerang mereka tepat di bawah jendela kamar Reiji. Dia berdecak pelan dan memanggil para Sakamaki untuk berkumpul di mansion Mukami. Mereka semua berteleportasi ke mansion Mukami dengan Subaru yang menggendong Yui.

Sesampainya di sana, mereka langsung ke kamar Ruki dan melihat Kou, Azusa, Ruki dan Shu masih gelisah. Yuma menghampiri mereka dan menunjukkan bulu serigala itu.

"Ada ini tepat di bawah jendela kamar Reiji."

Para Sakamaki terkejut dan tau itu ulah siapa. Subaru mengepalkan tangannya kesal. Ayato berdecak pelan. Shu semakin menundukkan wajahnya dan mengepalkan tangannya.

"Itu bukannya bulu serigala yang pernah nyerang kita?" Kou menatap heran ke arah bulu yang dipegang Yuma.

"Iya... Itu bulu serigala bayangannya Carla-kun." Laito menjawab pelan dan memasang wajah kesal.

"Jadi? Rei diculik Tsukinami?" Kanato semakin mengeratkan pelukannya ke Teddy.

Semua orang di sana tidak menjawab. Karena kemungkinannya sudah pasti. Reiji diculik oleh Carla dan Shin. Itu membuat mereka kesal.

Flashback on

Tak lama setelah Reiji tertidur, Carla membuat serigala bayangan untuk membawa Reiji pergi. Serigala itu menerobos masuk dari jendela yang terbuka. Reiji terlalu lelah hingga dia lupa menutup jendela kamarnya. Shin berjaga di bawah jendela kamar Reiji. Dia tersenyum saat serigala kakaknya berhasil membawa Reiji. Sesampainya sang serigala di bawah, Shin langsung menggendong Reiji dan berteleportasi ke mansion mereka. Sedangkan Carla berteleportasi ke kamar Reiji untuk menutup jendela kamar Reiji dan kembali ke mansion mereka.

Flashback off

Di mansion Mukami, mereka sedang gelisah dan memikirkan rencana untuk membawa pulang Reiji. Sedangkan di mansion Tsukinami, Reiji sudah terbangun. Namun dia sangat asing dengan kamar yang ditempatinya sekarang.

Reiji mendudukkan dirinya dan menatap sekitar. Dia bangun dan berjalan ke arah jendela. Dia melihat sekeliling dan menyadari bahwa ini seperti di tempat leluhur mereka.

Pintu terbuka dan Reiji langsung menolehkan kepalanya ke belakang. Dia mendapati Shin memasuki kamar sambil membawa makanan.

"Ohayou, Rei! Makan dulu sini." Shin menaruh nampan berisi makanan di nakas dekat ranjang. Reiji mengernyitkan keningnya.

"Jadi... Ini mansion Tsukinami?"

"Betull sekaliii. Pinter banget, Rei." Shin tersenyum manis ke arah Reiji dan hanya dibalas dengan tatapan malas.

"Buat apa aku dibawa ke sini?"

"Coba tanya nii-san."

"Carla?" Reiji menaikkan satu alisnya mendengar jawaban Shin. Tak lama pintu terbuka dan menampilkan Carla dengan rambut panjangnya yang terurai.

"Ohayou, Rei!" Carla tersenyum ke arah Reiji dan dibalas dengan kernyitan heran di dahinya.

"Apa tujuanmu bawa aku ke sini, Carla?"

"Jangan kaku gitu dong, Rei. Tenang aja. Kita gak bakal ngapa-ngapain kok. Yakan, Shin?" Carla berjalan mendekati Reiji dan melirik Shin di akhir kalimatnya. Dia tersenyum saat Shin menganggukkan kepalanya menyetujui perkataan sang kakak.

"Sudahlah. Aku mau pulang. Kasian Yui kalo aku tinggal sama saudaraku yang begitu." Reiji berjalan ke arah pintu. Namun tangannya ditahan oleh Carla. Carla menarik tangan Reiji yang membuat keseimbangan Reiji goyah dan jatuh ke dada Carla.

"O-oi! Lepas. Aku harus pulang!" Reiji berusaha melepas genggaman tangan Carla di tangannya. Sedangkan Carla dan Shin hanya terkekeh pelan.

"Kamu gak akan pulang. Ini rumahmu sekarang." Reiji tersentak saat merasakan Carla meremas pinggangnya.

"Ck! Tidak akan." Reiji melepaskan pelukan Carla. Saat dia ingin berteleportasi ke mansion Sakamaki, Shin sudah menahannya. Carla menusukkan sesuatu di tengkuknya dan kesadarannya perlahan mulai hilang.

Shin dan Carla tersenyum saat Reiji sudah tidak melawan. Mereka memutuskan untuk mengikat Reiji dengan rantai di ranjang agar tidak kabur. Rantai yang mereka pakai adalah rantai yang bisa membuat semua vampir tidak bisa berteleportasi. Jadi Reiji tidak akan bisa kabur kemanapun. Tak lupa mereka yang melepas kacamata Reiji dan menaruhnya di nakas samping ranjang.







Halo guys. Kembali lagi. Kira2 Reiji mau diapain ya sama Tsukinami? Terus gimana upaya Mukami sama Sakamaki buat nyelametin Reiji? Dan apa Reiji bakal bisa kabur dari Tsukinami?

Stay tune yaaa dan selamat membaca🥰

Reiji, We love you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang