Chapter 9

117 3 0
                                    

"Rei, mau masak apa?"

Reiji langsung membalikkan badannya saat mendengar suara Ruki. Dia mendapati Ruki sedang memakai apronnya yang lain dan berjelan mendekatinya.

"Pasta sama steak mungkin?"

"Stok daging masih ada emang?" Ruki memeriksa kulkas dan menemukan daging sisa beberapa potong. Dia melirik Reiji yang menghela nafasnya pelan.

"Buat udon aja gimana Rei? Atau ramen."

"Boleh. Tapi Shu lagi minta carbonara tadi."

"Yaudah buat Shu, kita buatin carbonara dan Ayato, kita tambahin takoyaki." Reiji mengangguk pelan mendengar itu.

Mereka mulai menyiapkan makanan untuk makan malam. Sedangkan yang lain entah kemana.

Di kamar Yui, ada tiga orang vampir yang sedang menggoda Yui. Yui hanya menghela nafasnya pelan. Tinggal bersama mereka selama bertahun-tahun membuatnya kebal dengan semua godaan tiga vampir ini.

"OI! Daripada kalian godain Mesubuta mending bantuin aku nanem apel sama bantuin Subaru nyiram bunganya."

Yuma langsung menarik Ayato dan Laito sedangkan kakinya menendang bokong Kou agar mengikutinya. Yui hanya tertawa melihat itu. Dia memutuskan untuk ke dapur membantu Reiji dan Ruki.

Sesampainya di dapur, Yui melihat Ruki sedang membuat carbonara dan Reiji sedang membuat takoyaki. Dia melirik meja makan dan sudah tersaji ramen dengan berbagai toping di sana.

"Yui? Bisa tolong panggilin mereka? Nanti takut ramennya keburu dingin."

"Ha'i Reiji-san."

Yui langsung bergegas ke kebun untuk memanggil mereka. Mereka langsung bergegas untuk mencuci tangan dan membersihkan diri mereka sebelum ke meja makan.

"Ah, M Neko-chan nanti biar aku yang panggil Shu, Azusa sama Kanato."

"Ha'i Kou-kun."

Kou langsung berteleportasi memanggil ketiga vampir lainnya. Sedangkan Yui langsung kembali ke meja makan.

"Yang lain mana?"

"Lagi bersihin diri dulu terus Kou-kun juga lagi manggil Shu-san, Kanato-kun sama Azusa-kun."

"Oh yaudah. Arigatou, Yui."

Reiji tersenyum dan mengusap kepala Yui pelan. Itu semua tak luput dari perhatian Ruki. Dia hanya tersenyum dan berjalan ke arah pintu untuk menunggu yang lain.

Ruki melihat mereka datang bersamaan. Yuma, Kou, Subaru dan Laito di depan dengan pertengkaran mereka. Sedangkan Yui, Ayato, Kanato dan Azusa hanya memperhatikan. Shu di bagian paling belakang hanya berjalan dengan malas.

"Oh, Ruki! Masak apa?" Kou berlari ke arah Ruki yang berdiri di depan ruang makan.

"Ramen."

"Ada takoyaki gak?!!" Ayato menghampiri Ruki dengan mata berbinar penuh harap. Ruki hanya terkekeh pelan.

"Liat aja. Oh ya Shu, cepet makan. Nanti keburu gak enak."

"Hah? Emang makananku kenapa? Bukannya sama?"

"Reiji buat sesuai pesanan mu. Kan kamu sendiri minta itu."

"Itu? Ohhhh yaudah."

Shu langsung berlari ke dalam ruang makan dan membuat yang lain terbengong melihat Shu yang berlari. Karena sangat jarang Shu mau berlari begitu. Karena penasaran, mereka akhirnya masuk dan mulai duduk di kursi masing-masing. Mereka melirik ke arah Shu dan mendengus pelan melihat makanan Shu.

'Pantes aja lari.' batin mereka serentak.

Mereka mulai makan makanan mereka. Wajah Ayato berbinar saat menyadari ada takoyaki di samping ramennya. Dia langsung menatap Ruki dan Reiji bergantian.

"Asikkk ada takoyaki. Arigatou papa Ruki dan mama Reiji." Setelah mengucapkan itu, Ayato langsung menyantap makanannya tanpa menyadari wajah Reiji yang memerah mendengar panggilan dari Ayato untuknya dan Ruki. Sedangkan Ruki hanya terkekeh.

Semua yang disana hanya menggelengkan kepala mereka. Shu, Yui, Laito melirik ke arah Reiji dan mereka melihat wajah Reiji yang memerah. Shu langsung menyikut pelan lengan Ruki dan mengisyaratkan Ruki agar melirik ke arah Reiji. Ruki lantas melirik ke arah Reiji dan tersenyum kecil melihat wajah memerah Reiji.

"Mama Reiji, kenapa mukanya merah gitu?"

Reiji tersentak pelan saat merasakan deru nafas Ruki di telinganya ketika dia berbisik.

"Ruki, just stop! Lanjutin makannya."

"Ha'i ha'i, mama Reiji." Ruki tersenyum dan melanjutkan makannya.

Semua itu tak luput dari yang lain. Mereka hanya menggelengkan kepala mereka dan melanjutkan makan mereka yang tertunda.

Saat makan mereka sudah selesai, Yui akan membantu Reiji mencuci bekas makan mereka. Ruki ingin membantu tapi ditolak oleh Yui dan Reiji. Yui mendorong tubuh Ruki untuk mengikuti yang lainnya.

Setelah selesai mencuci bekas makan mereka, Reiji langsung berteleportasi ke ruangannya. Ada satu eksperimen yang belum dia selesaikan. Sedangkan Yui memutuskan untuk ke ruang tengah dimana semuanya sedang berkumpul.

"Kachiku? Dimana Reiji?" Ruki menatap Yui heran karena Yui muncul sendiri tanpa Reiji.

"Reiji-san ke ruangannya. Katanya ada satu eksperimen yang belum dia selesaiin. Mau nemuin?"

"Gak si. Dia biasanya kalo gini gak mau diganggu. Nanti dilempar buku tebal lagi."

Yui terkekeh mendengar itu. Dia teringat saat Reiji sedang menyelesaikan suatu eksperimen dan Ruki mendatanginya di saat yang tidak tepat. Berakhir wajah Ruki mendapat hadiah ciuman dari buku tebal Reiji saat dia baru memasuki ruangan Reiji.

"Jadi kapan Ruki-kun mau jadiin Reiji-san pacar?"

Pertanyaan Yui sukses membuat suasana ruang tengah hening. Semua perhatian langsung teralihkan ke arah Yui dan Ruki. Ruki hanya mendengus mendapati semua perhatian tertuju padanya karena pertanyaan Yui.

"Besok mungkin. Di taman atau kebun sini. Kenapa?" Ruki menatap Yui dengan pandangan bertanya.

"Gapapa si. Penasaran aja. Lagian yang lain juga udah nunggu kapan papa Ruki mereka ngeresmiin hubungannya sama mama Reiji mereka." Ruki lantas menyentil kening Yui setelah mendengar kalimat terakhir Yui. Yui hanya meringis dan terkekeh pelan.

"Mumpung besok masih libur juga si ya. Abis makan malem, bawa Reiji ke taman aja. Deket air mancur. Romantis tuh kan. Uwuuuu romantis banget tuhh."

Semua terkekeh mendengar perkataan Kou. Laito merangkul Kou dan mulai menambah godaan untuk Ruki. Ruki hanya tersenyum. Yui dan Shu melirik Ruki. Mereka tersenyum saat mengingat Ruki yang akan menjadi pasangan Reiji. Karena hanya Ruki yang mereka percaya untuk menjaga Reiji.






Halo guys. Kembali lagi. Besok bakal end nih. Penasaran gak gimana Ruki confess ke Reiji? Dan apa kabar ya Tsukinami bersaudara ini?

Stay tune terus yaa dan jangan lupa vomment nya sayangku 🥰

Reiji, We love you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang