RENJUN HAREM // BOYSLOVE // MATURE CONTENT // KISS SCANE // SEX SCANE // BDSM // HARSHWORDS // 18+ONESHOOT
-••-
Peluh membanjiri pelipis seseorang yang tengah berlari kencang. "Sial!" umpatnya. Kakinya terasa kebas akibat berlari selama 1 jam lebih, si payah ini tidak terbiasa berolahraga jadilah setiap langkahnya di dalam hati terus mengumpat kasar.
Dan si gila yang mengejarnya itu tidak menujukkan rasa lelah. Stamina orang itu sangat kuat, menggempurnya berjam-jam saja bisa.
Sebisa mungkin renjun terus berlari walaupun langkahnya sering terjatuh, mata cantik rubahnya mendapati sebuah rumah kosong. "Semoga pilihanku benar."
Renjun masuk kedalam sana, situasi cukup menjanjikan ia untuk selamat karena minim pencahayaan. Usaha kaburnya untuk menyelamatkan kewarasannya dari manusia bajingan bernama Lee minhyung/ Mark Lee itu.
Rasanya renjun hendak menangis dan memohon ampun pada mark untuk minta di lepaskan tapi itu percuma. Karena ia sudah mencobanya tapi respon mark sungguh di luar nalar.
Tak tak tak
Langkah asing seperti sengaja untuk menakuti laki-laki huang terdengar menggema di dalam rumah kosong. Jantung renjun seperti ingin terjun ke perut, sampai-sampai tangannya gemetar.
Dalam hati renjun terus berdoa semoga dirinya tidak ketahuan. Apa-apan juga si Lee ini padahal saat ia masuk mark masih tertinggal jauh dari pandangannya.
"Renjun~" panggil mark seperti mengajak bermain kelereng. "Dimana kamu? kau tidak ingin pulang untuk tidur, hm? ini sudah hampir tengah malam."
Mark terkekeh membuat detak jantung renjun semakin cepat. "Suara jantungmu cepat sekali renjun. Kau ketakutan ya? kalau begitu kenapa tidak keluar lalu menemuiku?"
Dasar gila!, pikir renjun.
"Cantik aku sudah mengantuk dan lagi penisku malah mengeras karena mendengar alunan indah dari degub jantungmu. Tolong aku~" ucapnya dibuat manja.
"Aku berjanji setelah menolongku kau akan ku bebaskan."
Renjun termenung. Mark berjanji? Huh! Ucapan yang keluar dari mulut pemuda gila itu sulit untuk dipercaya.
"Aku hitung sampai sepuluh, jika tidak keluar akan ku seret dan ku rantai dirimu sampai ajalmu tiba. Jangan harap minta kebebasan."
Renjun mengusap wajahnya kasar tanpa pikir panjang ia keluar dari persembunyian. "Jangan ingkari janjimu Mark Lee."
Mark tersenyum manis sampai matanya ikut tersenyum. "Tidak akan. Ayo kita pulang."
Mark menggandeng tangan mungil itu dalam genggamannya. Tanpa renjun ketahui bahwa ada senyum miring terselip di sana.
Dasar bodoh! mudah mengambil keputusan tanpa menganalisis? Tidak belajar dari sebelumnya rupanya, huh?
"Nghhh ahhh ah." Mark tersenyum bangga melihat tubuh mungil itu terhentak-hentak di buatnya.
Bibir bengkak merah merekah, rambut acak-acakan, bulir keringat yang terus mengalir dari pelipis, mata berair menambah kesan seksi.
"Hmmm ah lee." Mark suka desahan renjun apalagi memanggil marga-nya dengan terengah-engah. Bagaikan alunan musik yang mengalahkan lagu-lagu favoritnya.
Kali ini mark tidak akan membiarkan renjun pelepasan sendirian, harus bersamanya karena sekarang penisnya tanpa ada penghalang, perut renjun akan menampung benihnya.
"Ahhh keluar di luar ahh mark."
Renjun panik ketika di dalamnya terasa sangat hangat, aliran air mani masuk kedalam. Sensasi yang baru pertama kali ia rasakan, mark lee selalu memakai kondom saat bercinta dengannya.
"Eunghh..." masih mengalirkan spermanya didalam, mark menjilati dan mengigit kecil leher renjun membuat empunya melenguh.
Selesai bermain di ronde pertama tapi mark mencabut penisnya dari lubang senggama renjun. "Tidur, aku tau kau lelah."
Renjun mendengus. "Kau tidak berpikir ya? kau baru saja membuat anak bodoh!"
Mark tidak menanggapi tapi segera wajah semula masih terlihat ramah sekarang mengeras menahan amarah. Renjun di sana tergesa-gesa mamakai pakaiannya bahkan tidak membersihkan lubangnya yang bocor akan sperma.
"Sesuai janjimu sekarang aku bebas. Jangan menggangguku lagi." dengan langkah cepat tapi kalah cepat dari mark.
"Akhhh!" renjun memekik merasakan rambutnya di tarik kencang.
"Dalam mimpi renjun. Aku membebaskanmu hanya dari rantai yang melingkar apik di kakimu bukan membebaskan mu dari belengguku."
"PENIPU!"
"Jangan merasa sedih renjun, aku tidak akan mengejekmu karena kau bodoh." Mark mendorong kening renjun pelan. "Bodoh karena tidak belajar dari kesalahan sebelumnya." bisik mark lalu keluar dari dalam kamar bernuansa ke-emasan.
"DASAR LEE MINHYUNG GILA!" Teriak renjun membuat mark terkekeh di lorong rumah besarnya.
"AKU MEMANG GILA TAPI HANYA DENGANMU HONEY."
•09-02-2023•
Next
hyuckren or norenmin?
KAMU SEDANG MEMBACA
DELUSION
FanfictionDidedikasikan untuk shipper renjun(sub) harem, jika bukan seleranya harap menjauh dari lapak saya !¡~⚠️ story by ©alle