DELUSION

02. Haidar - HYUCKREN

🧾note:
↪️ Boleh request ya, silahkan DM

RENJUN HAREM // BOYSLOVE //  MATURE CONTENT // KISS SCANE // SEX SCANE // BDSM // HARSHWORDS // 18+

•ONESHOOT•

"Pulang nanti sama siapa?"

"Kaya biasa, kenapa?"

"Gakpapa, nanya aja." ucapnya dengan senyum manis.

Dia Haidar, si kapten voli pantai yang tengah berusaha mendekati pujaan hatinya.

Rian, dia tidak seperti kebanyakan orang-orang yang memuja dirinya. Terkesan tidak peduli pada sekitar bahkan Haidar tidak yakin Rian ini mengenal dirinya.

Pertama kali bertemu saat itu mereka tidak sengaja bertabrakan di depan fakultas seni dimana itu dekat dengan kelas Rian. Dari sanalah perasaan aneh muncul di benak Haidar, hingga nekat mendekati laki-laki bertubuh mungil itu.

Haidar ini anak fakultas ekonomi namun bisa menyandang gelar kapten voli pantai karena kepiawaiannya dalam ekstrakulikuler kampus. Parasnya yang tampan dengan kulit khas Indonesia membuat para wanita bertekuk lutut.

Sayang seribu sayang Haidar si anak Bandung itu tidak menyukai perempuan. Penyimpangan ini tidak ada yang tau selain Haidar sendiri, maka dari itu saat mendekati Rian, alasannya tak lain hanya ingin berteman.

Kaki jenjangnya terus mengikuti langkah Rian yang berjalan menuju halte dekat kampus.

"Lo gak ada kegiatan apa gitu selain ngintilin gue kemana-mana?"

"Gak ada. Gue bakal ngikutin lo sampai lo nerima gue jadi temen deket lo."

Rian mendengus. Anak ini aneh sekali menurutnya. SKSD banget.

"Nama Lo Haidar kan?"

"Iya, nama gue Haidar." jawab Haidar semangat.

"Oke gue nerima lo jadi temen gue. Tapi bukan temen deket. Ngerti?"

"Kenapa? kan gue-"

"Kita gak deket Haidar. Lo tuh aneh banget."

"Oke. Berarti kita temen ya?"

Rian menatap jengkel orang di depannya. "Iyaa, sekarang pulang sana lo ngapain disini."

Haidar tersenyum penuh arti. "Sebagai temen lo, gue mau nemenin lo sampai bus datang."

"Terserah."

Sesuai perkataannya Haidar menemani Rian yang duduk di sebelahnya menuggu kedatangan bus. Perlu beberapa menit tak lama yang di tunggu-tunggu akhir datang.

Rian masuk kedalamnya namun sebelum itu dirinya dibuat terdiam sebentar.

"Gue bakal berusaha jadi temen deket lo Rian." Haidar mengatakannya dengan berbisik di telinganya, membuat bulu kuduk Rian bergidik.