08. Random - NORENMIN

4.9K 172 16
                                        

RENJUN HAREM // BOYSLOVE //  MATURE CONTENT // KISS SCANE // SEX SCANE // BDSM // HARSHWORDS // 18+

ONESHOOT

…ᘛ⁐̤ᕐᐷ

"Sial sekali hidupku." gumam pemuda yang tengah tersengal napasnya.

Seumur-umur renjun belum pernah melihat secara langsung adegan dewasa di lakukan di tempat umum.

"Itu mengerikan. Apa mereka tidak punya tempat lain?"

Bayangan dua laki-laki sedang bersenggama di sudut-sudut bangunan tinggi, padahal di sana ramai hanya saja tempat mereka terlalu minim cahaya. Jadi itu adalah hal yang menguntungkan untuk melakukan hal yang tidak-tidak di dukung lagi suara bising kendaraan membuat desahan-desahan itu tidak terdengar.

Jadi mengapa renjun bisa tahu bahwa ada orang yang melakukan hal 'itu' disana? Jawabannya sederhana, dia hanya berniat untuk membuang air kecil. Salahnya juga memang renjun ingin kencing di sembarang tempat berakhir tidak jadi dan malah berlari terbirit-birit.

"Aishh...aku berjanji pada diriku sendiri jika ingin kencing pergilah mencari toilet."

Seminggu berlalu setelah kejadian tidak menyenangkan tersebut. Selama seminggu pula renjun menepati janjinya. Konyol memang jika mengingat ingat kembali.

Renjun ingin pergi ke pasar malam hari ini tentu saja tidak sendiri. Dia pergi bersama pacar cantik dan seksinya nanti. Tidak perlu menjemput si cantik dari rumahnya karena sang pacar sudah memberitahu ia sudah berada di pasar malam saat ini.

Tidak tau alasannya kenapa Karina pergi lebih dahulu sebelum renjun menjemput kesana. "Apa Karina memang anaknya mandiri ya?" monolognya.

Berjalan kaki kesana tidak buruk, sayang uangnya jika digunakan sebelum membuat pacar bahagia. Dikarenakan renjun punya uang pas-pasan, sok sekali sebenarnya sudah tidak punya banyak uang pacaran dengan gadis berkecukupan.

Tapi kata Karina dia menerima Renjun apa adanya kok, bukan ada uangnya. Makanya renjun dengan percaya diri sempat memperkenalkan dirinya kepada orang tua kekasihnya, syukurnya masih di sambut dengan baik.

Karena telinganya tersumpal oleh earphone dan kaca mata hitam padahal hari sudah malam, apa ya keliatan jalannya?

Renjun tidak sengaja menabrak seseorang. Badannya terpental alhasil renjun terduduk di aspal. "Kalau jalan lihat-lihat dong!" bentak renjun.

Orang tersebut terdiam melihat renjun mengomel sendiri. "Maaf ya tapi itu salahmu berjalan seperti orang mabuk dengan langkah zig-zag. Lagipula sudah malam begini apa terlihat jelas memakai kaca mata hitam seperti itu?"

"Tentu saja jelas kau kira aku buta, heh?" renjun dengan tidak tau malunya menabrak bahu orang itu tidak santai.

"Sepertinya dia memang mabuk."



"Cih, gaya sekali sehabis pergi dari pasar malam memakai jas kantoran seperti itu." ucapnya. Bodoh sekali renjun ini bisa saja kan orang yang memang sehabis bekerja pulang dan mampir ke pasar malam untuk menghilangkan penat dan stress? pikirannya pendek sekali pantas saat bersekolah selalu mendapat peringat pertama dari terakhir.

Sampai di pasar malam renjun mencari kekasihnya Karina, sejak ia datang renjun sudah menelpon sadari tadi tapi selalu panggilan tidak aktif.

DELUSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang