————“H—hah ini asli?” monolog Jia saat kedua bola matanya menatap sesosok laki-laki bertubuh tinggi yang kini berdiri didepan meja kasir yang penuh bunga.
“Permisi?”
Jia terdiam seperti batu saat suara itu masuk ke gendang telinganya, kakinya terasa begitu lemas, rasa tidak percaya masih menyelimuti Jia. Kejutan apalagi kali ini, Jia sama sekali tidak menyangka semua ini akan benar-benar terjadi.
“Kak itu ada pelanggan, kenapa ngelamun deh lo?” seru adiknya yang muncul dari pintu samping yang menyambung dengan cafe milik ibunya.
“Eh astaga maaf, mau pesen bunga apa sebelumya?” Jia berdeham kemudian menyelipkan anak rambut dibalik telinganya, matanya menelisik seluruh sudut wajah rupawan laki-laki dihadapannya yang tengah memandang bunga.
“Ada rekomendasi bunga untuk ulang tahun?” lagi Jia tertegun dengan suaranya.
“Ulang tahun, jika untuk orang tersayang cocok dengan bungan Tulip, Mawar, dan Aster putih.” jawab Jia sambil menunjukkan satu persatu bunga yang terdiam segar didalam wadah berbentuk ember tapi transparan.
“Oke, saya take yang mawar dan aster itu. Tolong buatkan buket ya.”
Jia bergerak mengambil lima tangkai mawar dengan warna berbeda disusul dengan enam tangkai aster putih. Jari Jia mengambil gunting untung memangkas tangkainya agar lebih rapih. lalu membungkusnya dengan kertas khusus berwarna putih dan silver.
Jia menjadi sedikit gugup karena seluruh pergerakannya diperhatikan oleh dua bola mata tajam milik laki-laki yang tidak Jia ketahui namanya.
————
Park Sunghoon
23 years old.
Yang Jia
21 years old
KAMU SEDANG MEMBACA
Stargazing, Park Sunghoon.
Fanfiction[ 🔞 ] Yang Jia kebingungan sekaligus penasaran karena selama tiga bulan terakhir ini ia memimpikan seorang laki-laki yang tidak dikenalnya. Jika hanya potongan-potongan kecil saja Jia juga tidak akan mati penasaran seperti sekarang, tapi dari perta...