08 : First date

416 30 9
                                    

update lagi yuhuu!
semoga suka sama chapter manis ini ya!
chapter kedepannya masih sama manis nya dari pasangan baru inii! happy reading♡




••••••



Senyuman terpantri dengan cantiknya di wajah Jia, jika di pikir ini hari ke empat ia sudah berstatus sebagai kekasih dari Park Sunghoon.

Rasanya masih seperti mimpi, terkadang Jia suka menampar dirinya sendiri karena malu saat menatap sebuah majalah dengan cover. Sunghoon.

Fakta baru ia dapatkan bahwa karir Sunghoon di dunia entertainment berawal dari ia yang menjadi model di music video dari grup terkenal, kemudian setelahnya banyak tawaran yang datang untuk bekerjasama dari suatu brand ataupun untuk. mengisi cover majalah, kebanyakan Sunghoon mengisi majalah fashion pria, tapi untuk brand Sunghoon lebih banyak untuk skincare ataupun pakaian, beruntung sekali ia memiliki proposi tubuh yang sangat pas di dunia modeling.

Selama empat hari ini juga Jia tak berhenti tersenyum, semuanya terasa berbeda, hatinya terasa penuh dengan bunga-bunga, Jia sadar jika kehadiran Sunghoon berpengaruh besar dalam hidupnya.

Kemarin ia tidak bertemu Sunghoon, tapi rasa rindu sudah sangat membuncah, maklum mereka baru menjalani hubungan seumur biji jagung. Tapi hal yang membuat Jia makin senang adalah ia akan kencan dengan Sunghoon dengan status barunya.

"Ah pusing!" ujar Jia saat ranjangnya sudah penuh dengan potongan pakaian yang sempat ia coba dan perhatikan di hadapan cermin.

Tapi semuanya terlalu berlebihan, mungkin Jia akan memakai celana jeans saja mengingat angin lumayan kencang, ia tidak ingin malu, takutnya dress nya tersingkap angin.

Pilihan Jia berakhir dengan memakai blouse putih dengan motif bunga-bunga kecil tanpa lengan, bawahannya Jia memakai jeans abu-abu. Tidak lupa juga ia membawa cardigan.

Sebelumnya ia sudah merias wajah dengan sedemikian rupa, debaran jatungnya tidak bisa ia abaikan, berkali-kali ia mengelus dadanya, padahal ini bukan pertemuan pertama mereka tapi Sunghoon mampu membuatnya selalu berdebar.

"Jia, ada Sunghoon dibawah." suara ketukan pintu membuat Jia terkejut dengan cepat ia mengambil cardigan dan tasnya sebelum keluar ia menatap cermin lagi untuk memastikan penampilannya malam ini.

•••••

Jia menuruni satu persatu anak tangga dengan tersenyum tapi ia tutupi dengan tangannya yang memegang ponsel, dengan surai yang terurai Jia sedikit menunduk malu rasanya Jia ingin berteriak saja saat ini.

"Hai," cicit Jia pelan saat dirinya sudah berdiri disamping Sunghoon yang ikut berdiri juga, dengan tingginya yang hanya sebatas bibir Sunghoon, ia merasa tenggelam.

"Udah siap?" tanya Sunghoon sambil mengelus kepala Jia halus, mengabaikan sosok Miran yang tersenyum lebar di balik tembok.

Miran ikut bahagia karena melihat Jia yang juga bahagia, doa terbaik selalu Miran panjatkan semoga anak gadisnya itu selalu dipertemukan dengan kebahagiaan, Miran. terlalu bahagia sampai tersenyum lebar dan pinggiran matanya yang berair, ia jadi mengingat masa-masa mudanya, yang mana sangat ia rindukan, maka dari itu sejak mengetahui Jia yang sudah memiliki kekasih ia selalu memberi nasihat untuk menghargai waktu kebersamaan.

"Eomma aku pergi ya," ujar Jia membuat Miran segera bergerak ke luar dari balik tembok.

Sunghoon membungkukkan tubuhnya sopan, sebelumnya ia sudah meminta izin terlebih dahulu, Sunghoon senang karena di terima begitu baik oleh ibunya Jia, tinggal nanti ia yang akan membawa Jia berkunjung ke rumahnya.

Stargazing, Park Sunghoon. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang