ini chapter termanis yg pernah aku bikin huhu, aku gemes banget sama couple ini, jadi bingung mikirin konfliknya mau kayak gimana T_T
────
Akhir pekan ini menjadi hari baru yang akan masuk ke dalam memori indahnya Jia, bagaimana tidak setelah hampir 2 minggu ia dan Sunghoon tidak bertemu karena jadwal pemotretan Sunghoon yang lumayan padat membuat Sunghoon sulit bertemu, ditambah lokasi pemotretan nya yang berada di luar kota.
Tapi hari sabtu ini Sunghoon mengajaknya untuk melihat bagaimana suasana lokasi pemotretan terakhirnya bulan ini, sebetulnya Jia cukup tersanjung karena Sunghoon ternyata masih memikirkannya walaupun diantara mereka sama sekali tidak ada hubungan spesial.
"Mau berkencan dengan Sunghoon ya?" tanya sang ibu yang sudah tahu pasti apa jawabannya, ia juga ikut senang karena anak gadisnya ini akhirnya dekat dengan seorang laki-laki.
"Eomma ih," Jia merengek kala di goda oleh ibunya, semenjak mengenal Sunghoon sang ibu jadi sering menggodanya bahkan hampir setiap hari, bukan apa tapi itu membuat Jia jadi malu sendiri.
Miran tertawa senang kemudian lanjut melayani pesanan dari pelanggan nya ditemani dengan Nayoung yang kian betah bekerja ditempat bibi nya, keadaan cafe memang sudah lumayan ramai efek dari akhir pekan dan hari libur nasional.
Sedangkan Jia tengah terduduk di kursi sambil menikmati milkshake kesukaannya, jarinya berselancar dengan lancar pada layar ponsel pintarnya, sesekali tertawa saat sesuatu yang lucu muncul membuat Jia begitu fokus memainkan ponsel dengan sedotan yang berada di tengah-tengah bibirnya.
Tanpa Jia ketahui jika di hadapannya sudah ada sosok Sunghoon yang menahan senyum sambil tangannya menopang dagunya, kenapa Jia begitu fokus sehingga kehadirannya saja tidak terlihat.
"J─" saat Nayoung ingin memanggil Jia kemudian dengan secepat kilat Sunghoon menaruh jari telunjuknya didepan bibirnya memberikan kode agar Nayoung tidak memanggil Jia.
Sunghoon masih berdiri dengan dagu yang ditopang dengan kepalan tangannya memandangi Jia yang masih belum menyadari kehadirannya, hingga detik berikutnya saat kepala Jia terangkat dan sontak saja kedua bola matanya membola terkejut bukan main, hampir saja minuman yang ada didalam mulutnya menyembur.
Jia terbatuk karena tersedak sambil tangannya menepuk dadanya sebanyak empat kali, sontak saja Sunghoon menghilangkan senyumnya dan telapak tangannya beralih ke belakang tengkuk Jia dan menepuk nya pelan membatu Jia.
“Maaf,” bisik Sunghoon pelan masih tetap menepuk sesekali memijat tengkuk Jia yang mana makin membuat Jia terserang gugup tiba-tiba, ini adalah skinship terjauh selama ia mengenal Sunghoon.
“I'm okay,” ujar Jia pelan sambil salah tingkah karena siapapun yang melihat keadaan mereka yang terlalu dekat ini pasti memikirkan hal yang aneh.
“Minum dulu,” Sunghoon memberikan sebotol air mineral yang entah sejak kapan sudah berada di sampingnya, Jia menatap Sunghoon dengan jarak yang sedekat ini demi apapun Jia mencoba mengalihkan tatapannya dari bibir tipis milik Sunghoon.
Dengan tangan yang masih memijat tengkuk Jia, sedangkan sang empu tengah menegak air mineral dengan pelan karena kenapa juga Sunghoon menatapnya dengan serius?
Detik berikutnya Sunghoon tersadar dari khayalan nya, kemudian tangannya menjauh sehingga terdapat jarak diantara mereka, setelah memastikan Jia yang sudah tidak lagi tersedak kemudia mereka pergi setelah sebelumnya meminta izin pada Miran.
•••••
Mobil hitam milik Sunghoon ini membelah jalanan kota Seoul yang sepanjang waktu padat, matahari bersinar begitu cerah sekarang, Jia terkekeh karena Sunghoon yang bercerita tentang Jake yang masih mempelajari tentang membuat buket bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stargazing, Park Sunghoon.
Fanfic[ 🔞 ] Yang Jia kebingungan sekaligus penasaran karena selama tiga bulan terakhir ini ia memimpikan seorang laki-laki yang tidak dikenalnya. Jika hanya potongan-potongan kecil saja Jia juga tidak akan mati penasaran seperti sekarang, tapi dari perta...