jangan lupa vote dan komentar nya yaa!
happy reading!♡••••••
Jia merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk dengan sprei bermotif bunga, kakinya menendang udara sambil bibirnya tersenyum lebar karena kini gadis itu tengah menatap foto seorang laki-laki yang mengenakan setelan jas hitam, katakan ia gila tapi sisi penasarannya tengah menggila. Jari jemarinya berselancar diatas layar ponsel, yang menampilkan sebuah akun instagram dengan nama Park Sunghoon.
Jia jadi ingin berteriak, ternyata dugaannya benar jika laki-laki itu seorang model, Jia terpukau sebab Sunghoon begitu banyak memiliki kelebihan, terlebih dari postur tubuhnya dan juga wajahnya yang sangat rupawan, ternyata Sunghoon juga memiliki banyak sekali keahlian, selain model yang Jia amati juga Sunghoon pandai bermain alat musik dan juga suka fotografi.
Wah ini termasuk ciri-ciri laki-laki yang sulit di gapai, Jia bahkan sudah lebih dulu tertohok sebab dirinya tak sesempurna itu.
"Wah luarbiasa!" Jia ternganga saat melihat salah satu foto Sunghoon, demi Tuhan Jia merasa tidak tahu diri karena tertarik dengan Sunghoon.
Bagaimana bisa ada seseorang yang sempurna seperti Sunghoon?! Hanya kata-kata pujian yang mampu Jia lontarkan selama ia menyelam di akun sosial media milik Sunghoon.
"Astaga! Kenapa aku like?" Jia heboh sendiri saat tidak sadar jika ia memberikan like pada postingan tersebut.
•••••
Ditengah suasana makan malam yang begitu hangat, Sunghoon duduk tegak sambil tersenyum saat sang ibu bercerita tentang masa kecilnya, sesekali Sunghoon menegak sedikit wine, di meja besar yang berisikan delapan orang itu berbincang dan tertawa di hari spesial ibunya.
"Hadiah untuk eomma," ucap Sunghoon sambil memberikan kotak kecil beludru itu.
"Astaga, pasti ini mahal, sudah eomma bilangkan tidak usah memberikan barang yang mahal, tabung lah untuk masa depanmu." ucap nyonya Park itu sambil mengelus cincin yang berkilau itu.
Walaupun mereka dari keluarga mampu tapi ibunya selalu saja berpenampilan sederhana, Sunghoon begitu bangga pada ibunya, bahkan sang ibu menghabiskan setengah harta warisannya untuk membangun panti asuhan.
"Cincin ini termasuk dalam hadiah juga?" Sunghoon menoleh saat ibunya menunjukkan cincin yang tersangkut didalam buket bunga.
Matanya melotot kaget lalu kepalanya menggeleng, Sunghoon menerima cincin dengan gambar kupu-kupu yang berkilau itu, matanya menelisik benda berwarna perak itu hingga ukiran inisial YJ membuatnya tersadar.
"Ah pasti punya florist itu,"
"Simpan, besok kembalikan ya." ujar ibunya lalu Sunghoon memakai cincin itu di jari kelingking, sunghoon tersenyum sambil memperhatikan cincin di jemarinya yang tersemat apik, tapi jika di perhatian florist itu nampak tak asing, seperti pernah bertemu di suatu tempat tapi ia tidak tahu dimananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stargazing, Park Sunghoon.
Fanfiction[ 🔞 ] Yang Jia kebingungan sekaligus penasaran karena selama tiga bulan terakhir ini ia memimpikan seorang laki-laki yang tidak dikenalnya. Jika hanya potongan-potongan kecil saja Jia juga tidak akan mati penasaran seperti sekarang, tapi dari perta...