Kau ada dimana?
di seoul.
Ohh... Jadi datang kesini?
aku sibuk, lain kali saja.
_-_-_-_-_-o0o-_-_-_-_-_
Emm...itu adalah pembicaraan terakhirnya dengan sang ibu. Haechan pikir akan ada ajakan selanjutnya tapi ternyata hahaha bahkan sekarang jika di hitung hampir memasuki 7 bulan sejak ia menolak ajakan bertemu ibunya itu. Sebelumnya jujur saja Haechan tidak mengharapkan adanya ajakan untuk bertemu selanjutnya. Sungguh Haechan tidak mengharap itu. Haechan.... Ah bagaimana bilangnya ya ia sedikit jijik dan malu bila mengingat kejadian itu.
Sepertinya hari ini alam sedang tidak memperbolehkannya bekerja. Terhitung dari pagi buta sampai memasuki tengah hari hujan tidak kunjung reda. Pasalnya hari ini adalah jadwal rehearsal-nya dengan hyungdeul ilichil. Ya memang 2hari lagi mereka akan melakukan konser di sini lebih tepatnya di Sanbon-dong, Gunpo, Korea Selatan.
Haechan baru saja menyelesaikan makan siangnya ditemani oleh Taeyong yang duduk di sampingnya sedang menonton drama di ponsel pintarnya. Duduk termenung dengan kepalanya bersandar di bahu kokoh Leadernya.
Berjalan mengambil padding miliknya yang berada di atas sofa lalu memakainya serta mengambil ponselnya, beranjak dari duduknya ingin keluar kamar hotel yang di tempatinya tapi sebelum itu,
"Mau kemana?" Tanya Taeyong yang dari tadi menatapnya saat ia beranjak mengambil padding miliknya.
"Mau ke kamar Johnny hyung."
"Ngapain? Disini aja, temenin hyung."
"Enggak ah, hyung berisik."
"Hyung bakal diem tapi kamu disini aja?"
"Aku mau ngajak main game Johnny hyung."
"Kirim pesan aja kenapa sih suruh kesini, kan bisa?"
"Enggak ah, bye hyung."
"Dasar."
Haechan berjalan keluar dari kamarnya dan kamar dan Taeyong. Mengetuk pintu salah satu kamar hotel yang ditempati oleh Johnny dan Mark.
Toktoktok
"Ughh... Dingin sekali." Ucapnya sambil menggosok–gosokan kedua tangannya.
"Hyung, cepatlah buka pintu, diluar dingin sekali." Pintu pun terbuka dan munculah Jungwoo dari dalam.
"Hyung, lama sekali buka pintunya."
"Ehh..." Jungwoo menatap bingung Hawchan yang berjalan masuk.
"Aku kira pengantar makanan yang mengetuk pintu," menutup pintu lalu menyusul Haechan.
Didalam kamar hotel ada Mark yang bermain ponsel sambil rebahan diatas ranjang dan Johnny yang sedang duduk di atas karpet bermain MacBook miliknya.
"Ohh Channie.. kukira pengantar makanan." Ucap Johnny menatap sekilas Haechan yang duduk disofa.
"Hyung aku bosan, ayo main game."
"Ahh.. sebentar aku sedang mengerjakan sesuatu, kamu main dulu sama Jungwoo sana dia dari tadi nggak ngapa-ngapain."
"Ponselku sedang di Charger. Pinjam ponselmu hyung?" Ucap Jungwoo pada Johnny lalu Johnny menyodorkan ponselnya. Beberapa menit kemudian Mark bergabung main game.
Beberapa saat kemudian ponsel Jungwoo pun berdering menandakan ada panggilan telepon. Jungwoo memberikan ponselnya pada Johnny dan diterima oleh Johnny, "teruskan hyung, aku mau anggkat telepon dulu."
Jungwoo mengambil ponselnya, "eomma? Tumben sekali,"
"Yeoboseyo,"
"Ahh... eomma dan appa jadi melihat konser."
"Baiklah, nanti aku beritahu akan bertemu dimana."
"Hmm.. iya, dahh.""Ibumu jadi datang?" Tanya Johnny tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang di genggamnya.
"Iya, Inikan pertama kalinya kita konser didekat daerah rumahku. Aku nggak sabar menunggu momen itu." Ucap Jungwoo dengan ekspresi harapnya.
"Sebelumnya, apakah orangtuamu pernah datang ke konser untuk melihatmu?" Tanya Haechan menatap sekilas Jungwoo.
"Pernah beberapa kali tapi hanya ibuku yang datang, ayahku sibuk kerja jadi ini pertama kali untuknya melihatku konser secara langsung." Haechan mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Ku dengar kemarin sekilas, katanya orang gua Taeyong hyung juga akan datang, apakah benar?" Ucap Mark.
"Mungkin iya, karena tadi Taeyong hyung sempat menelepon orangtuanya," jawab Haechan sambil meletakan ponsel.
Mereka menyudahi acara bermain gamenya setelah mereka memenangkan pertandingan di gamenya.
"Kakak Doyoung hyung katanya juga akan datang," ucap Jungwoo.
"Iya, Doyoung hyung bilang sendiri ke aku." Ucap Haechan sambil membuka botol air mineral lalu meminumnya sampai setengah.
"Kupikir tahun ini banyak orangtua member yang datang. Sayang sekali orangtua ku tidak bisa datang, mereka bilang bosan melihatku mandi."
"Hhahahhaha," tawa Mark dan Jungwoo disertai tawa samar dari Haechan.
Berlanjutlah pembahasan mereka dari hal yang tidak penting sampai yang benar–benar tidak penting.
_-_-_-_-_-o0o-_-_-_-_-_
Matahari yang tadinya diatas kepala saat ini sudah sampai pada detik–detik menghilang digantikan dengan bulan yang terang karena hujan telar berhenti dari 2 jam yang lalu. Udara pun masih segar akan bau hujan.
Haechan baru saja selesai mandi, baru saja keluar dari kamar mandi akan mengambil paakaiannya.
"Chan, Ponselmu berdering sudah 3kali. Angkat dulu siapa tahu penting." Ucap Taeyong yang masih saja menonton drama di ponselnya, ahh.. kegiatan itu masih berlanjut ternyata.
Haechan mengambil pakaiannya serta membawanya masuk ke kamar mandi. Haechan berpikir akan mengangkat telepon di dalam kamar mandi.
Benar saja 3kali panggilan appanya tidak terjawab olehnya. Haechan menelepon balik sang appa sembari mengenakan pakaiannya.
Ponselnya berhenti berdering menandakan panggilannya sudah di angkat oleh appa-nya,
Yeoboseyo
Kudengar kau akan melakukan konser di gunpo?
Iya, kenapa?
Bisa kita bertemu, setelah kau konser?
Dimana?
Terserah kau
Baiklah. Besok aku akan mengirimkan lokasinya.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/315095329-288-k658796.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee's Personality (On Going)
FanfictionPara member NCT yang hampir 7 tahun lamanya hidup bersama Donghyuck tidak membuat mereka akrab dengan Donghyuck. Mereka yang melihat pola hidup Donghyuck hampir 7 tahun hidup bersama tersebut pastinya beranggapan bahwa 'hidup Donghyuck monoton'. Tap...