01

11K 151 3
                                    

Seorang gadis dengan setelan rok span hitam selutut serta kemeja berwarna biru langit bergaris putih tengah menggerutu karena kemacetan yang melanda di pukul 7 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis dengan setelan rok span hitam selutut serta kemeja berwarna biru langit bergaris putih tengah menggerutu karena kemacetan yang melanda di pukul 7 pagi

Kiana Ayu Darapuspita—Gadis 22 tahun yang baru lulus kuliah dari Yogyakarta yang kini baru saja di terima kerja di salah satu Rumah Sakit terkenal, dan itu merupakan sebuah keberuntungan besar untuk dirinya

"Pak, nyalip gimana kek. Saya udah telat nih" ucap gadis itu gusar

Pasal nya ini hari pertama dirinya di terima bekerja di Rumah Sakit Nugroho. Rumah Sakit yang paling ia impikan selama kuliah nya.

Walaupun tadinya target yang ia mau adalah cabang Rumah Sakit ini yang berada di Yogya, tapi ketika nama nya ternyata masuk di terima di Rumah Sakit pusat. Tentu saja dia harus lebih bersyukur!

Mengambil jurusan management Rumah Sakit di salah satu Universitas di Yogyakarta, dan sekarang diterima di Rumah Sakit pusat Nugroho yang berada di Ibu Kota menurutnya itu sangat daebak sekali!

"Ya sabar mbak, mau maju gimana orang di depan saya padat gitu" jawab si tukang ojek memelas

Memang sih jalan di depan nya ini sangat-sangat padat. Kiana melihat jam tangan nya yang menujukan pukul 7 lebih 10 menit. Sial, 20 menit lagi waktu nya

"Pak saya turun aja deh"

Gadis itu pun turun dari motor memberikan helm pada sang tukang ojek yang sudah menghela nafas.

"Makasih pak, saya udah bayar di aplikasi"

"Saya tau mbak, tapi ini belum nyampe"

"No problem" Kiana segera ke pinggir jalan dan berlari menuju Rumah Sakit yang memang jaraknya lumayan masih sedikit jauh

Beberapa kali ia meringis karena heels yang di pakai membuatnya hampir jatuh, gadis itu pun melepaskan sepatu berhak tinggi tersebut lalu menenteng nya dan mulai kembali berlari

Sampai di mana ia harus menyebrang jalan, setelah melihat kanan kiri, ia berlari sampai tiba-tiba kaki nya tersandung hingga membuat dirinya jatuh mencium aspal

Kenapa hari ini sial sekali?! Gerutu nya

Gadis itu ingin berdiri, sampai melihat seorang pria paruh baya berdiri menatap nya

"Mbak gak papa?" Tanya nya terdengar cemas

"Maaf saya gak hati-hati tadi nyetir nya"

Eh? Gadis itu bingung, ia pikir pria ini akan marah karena dirinya menyebrang tidak lihat-lihat. Tiba-tiba jiwa liciknya meronta-ronta, baiklah ia harus memanfaatkan keadaan ini. Sekali ini saja maafkan Kiana tuhan

"G-gak papa pa, tapi bisa antarkan saya gak?" Tanya nya memelas

Dan jawaban gadis itu membuat pria paruh baya sempat terhenyak dan segera berlari menuju mobil, Kiana pikir pria itu tidak ingin mengantar nya

KIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang