※﴾★﴿※
"Kalian akan pergi kemana setelah sarapan?" tanya Yuta saat dirinya bersama sang adik tengah sarapan bersama dengan Taeyong dan Johnny.
"Kami ke pabrik dan ke toko untuk melihat jalannya bisnis kami, juga mengecek penjualan berjalan dengan baik atau tidak. Mendiskusikan bagaimana caranya meningkatkan penjualan jika ternyata penjualan kami menurun." Jawab Johnny.
"Kalian sendiri?" tanya Taeyong.
"Jalan-jalan." Jawab Jaemin.
"Seharian?" tanya Johnny.
"Tidak, setelah makan siang kami kembali ke hotel, besok lanjut lagi." Jawab Yuta.
"Malam nanti mau jalan berempat?" tanya Taeyong menawarkan.
"Jalan berempat?" tanya Jaemin ulang memastikan.
"Benar, kami pulang nanti sama dengan kalian." Jawab Johnny.
"Hmm..." Yuta melirik adiknya yang kembali sibuk makan kembali.
"Hey, astaga! Makanmu itu pelan-pelan!" tegur Yuta, dia segera meraih tisu dan mengusap sudut bibir Jaemin yang berantakan.
"Hyung tidak usah mengajariku saat hyung sendiri kadang ceroboh." Dengus Jaemin, tepat setelah itu sendok yang Yuta letakkan di sisi piringnya terjatuh karena tersenggol.
"Nah kan?" Yuta mengerjap lalu nyengir, Taeyong memanggil pelayan dan meminta sendok baru.
"Jangan dipakai, pakai yang baru saja." Yuta mengangguk.
"Kalian berdua itu sama saja." Celetuk Johnny, bukannya tersinggung, kakak-adik itu justru nyengir lucu pada kedua dominant di depan mereka.
※﴾★﴿※
Yuta dan Jaemin diajak pergi ke Old Town Bern, tour guide yang membawa mereka mengenalkan banyak hal di tempat yang menjadi salah satu warisan dunia UNESCO.
"Sejak tahun 1983 tempat ini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO, tempat ini memiliki gedung bersejarah, itu alasan penetapannya." Ujar sang tour guide.
"Sungai itu, apa namanya?" tanya Yuta.
"Itu sungai Aare yang mengelilingi tempat ini." Jawab sang tour guide.
"Tapi bangunannya banyak yang sudah ada sentuhan modern ya?" tanya Jaemin sembari mengamati sekitar.
"Benar, namun kesan 'sejarah' tidak hilang dari tempat ini meski sudah banyak sentuhan modern." Yuta dan Jaemin menyadari jika tempat ini banyak dikunjungi turis.
"Nana, ayo foto di sana!" ajak Yuta menunjuk sebuah gang kuno yang ada di dekat mereka.
"Mari saya fotokan." Jaemin menyerahkan kamera miliknya pada sang tour guide, dan beberapa foto diambil di sana, juga di beberapa tempat lain.
"Mau ke menara jam? Areanya tidak jauh dari sini." kedua Choi itu mengangguk.
"Mari!"
※﴾★﴿※
Berbeda dengan kakak-adik Choi yang jalan-jalan, Taeyong dan Johnny sibuk dengan pengawasan pabrik. Mereka tengah mendengarkan penjelasan kepala pengawas pabrik mengenai kegiatan produksi.
"Untuk penjualan dan lainnya, Anda bisa menanyakannya pada pihak pemasaran, tetapi saya bisa katakan jika penjualan kita dari tahun ke tahun semakin naik karena banyak permintaan yang masuk juga." Johnny mengangguk paham.
"Terimakasih atas kerja kerasnya, kami benar-benar tertolong berkat bantuan Anda." Kepala pengawas tersenyum dan mengangguk.
"Saya mengemban tugas sesuai amanat yang saya dapatkan dari Anda." Ujar sang kepala pengawas pabrik.
![](https://img.wattpad.com/cover/323616547-288-k647702.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAEYU/JOHNJAEM] New Lovers New Stories
Fanfic⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Dari yang inginnya sendiri, malah berakhir mengenal lebih dekat lagi kenalan lama. Kakak beradik Nakamoto yang patah hati memilih untuk liburan menghibur hati, dan tak disangka, liburan yang mereka pilih, membaw...