NLNS 07

2.3K 369 72
                                    

※﴾★﴿※

Di hari keempat, Taeyong dan Yuta keluar berdua bersama tour guide, sedangkan Johnny memilih menemani Jaemin yang meski sudah tidak sepanas kemarin namun masih lemas.

"Taeki" Taeyong mengerjap saat mendengar itu.

"Wae, Yuki?" ganti Yuta yang terdiam, keduanya saling pandang dan tertawa.

"Taeyong-ah, ayo temani aku beli oleh-oleh, kebetulan Soojin ingin jam tangan, jadi bantu aku memilih ya? Aku juga ingin membelikan buah tangan untuk daddy dan mama." Taeyong mengangguk.

"Mm, ayo aku temani." Keduanya dengan ditemani tour guide pergi ke toko jam tangan yang terkenal di Swiss, Hublot, Yuta dan Taeyong melangkah masuk ke dalam sana dan segera diarahkan oleh si pegawai toko.

Mata Yuta menatap ke arah desain jam elegan tersebut, hingga tatapannya jatuh pada satu jam tangan, yaitu warna putih dan emas, terlihat feminim dan berkelas, cocok untuk adik perempuannya.

"Mau yang itu?" Yuta tersentak dan menoleh ke arah Taeyong, jarak mereka sangat dekat, Taeyong menatap ke arah jam tangan yang sejak tadi Yuta tatap.

"Bukankah yang biru lebih cocok untuk Soojin, dia tomboy namun masih memiliki kesan feminim, jadi aku rasa biru lebih cocok, bukan begitu?" tanya Taeyong, dia menatap ke arah Yuta yang sejak tadi terpaku.

"Yuta?" Yuta tersentak dan mengerjap sebelum menatap ke arah jam tangan yang Taeyong maksud.

"Soojin cocok dengan apapun, tapi memang sepertinya yang biru lebih elegan dan sesuai dengan kepribadian Soojin." Taeyong tersenyum, Yuta menatap ke arah tour guide dan mengatakan jika dia akan mengambil jam tangan yang direkomendasikan oleh Taeyong.

※﴾★﴿※

Di hotel, Jaemin bergelung di atas kasur, Johnny melangkah keluar dari kamar mandi setelah buang air kecil, dia terkekeh pelan saat melihat buntalan selimut di atas kasur. Johnny mendekat dan duduk di tepi kasur, tangannya menyentuh kening Jaemin.

"Sudah tidak sepanas semalam, masih lemas?" tanya Johnny, Jaemin membuka mata dan mengangguk.

"Masih lemas hyung, ne hyung, tolong cek ponselku, apa ada telpon dari daddy, mama, Soojin, atau Mark hyung tidak?" Johnny meraih ponsel Jaemin yang dari semalam tidak tersentuh.

"Passwordnya?" tanya Johnny.

"Ulang tahunku. 130800." Johnny segera mengetikkannya dan layar terbuka.

"Oh, ada pesan dari Mark yang menanyakan kapan kau akan kembali, lalu ada pesan dari Tuan Choi yang menanyakan kabarmu, juga ada pesan dari Soojin yang mengatakan- ah tidak penting, dia mengatakan agar kau tidak lupa dengan jam tangannya." Jaemin terkekeh mendengar itu, tanpa tahu jika Johnny menghapus pesan dari sang adik.

'Bagaimana bisa mantanmu dan Yuta oppa dengan tidak tahu malunya menyewa jasa pekerja mama, mereka benar-benar tidak tahu diri!'

Adalah pesan yang Johnny hapus dari ponsel Jaemin.

Johnny meletakkan ponsel Jaemin ke meja nakas, "Mau membalasnya atau tidak?" tanya Johnny.

"Tidak perlu, pasti daddy dan Soojin mendapat balasan dari Yuta hyung, ah benar, tolong kirim balasan pada Mark hyung jika aku kembali minggu depan dan tolong juga tanyakan apa ada masalah sehingga ia mencariku, ne hyung?" Johnny meraih kembali ponsel Jaemin dan membukanya lagi, lalu mengirim pesan kepada Mark.

"Apa ada balasan?" tanya Jaemin.

"Baru saja terkirim, belum terbaca, tidurlah, nanti aku beritahu jika dia sudah membalas." Jaemin mengangguk, dan tak lama ia kembali terlelap.

[TAEYU/JOHNJAEM] New Lovers New StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang