※﴾★﴿※
Sungchan berlari memasuki gedung kantor milik Johnny, dia berdoa dalam hati supaya tidak kena amuk para hyung yang ada di sana mengingat ia tidak mengangkat telpon sama sekali tadi.
"Oh astaga semoga aku masih selamat, besok masih harus kencan dengan Jisung." Rapal Sungchan sejak tadi.
"Baboya! Kenapa pakai mati segala ponselmu, Jung Sungchan!" dumelnya pada diri sendiri. Dia mengutuk lift yang bergerak lambat.
TING!
"Johnny hyung!" Johnny yang baru saja keluar ruangan bersama dengan Jaemin mendengus saat melihat Sungchan baru tiba. Di sisi Johnny, Ten meledek Sungchan diam-diam.
"Mati kau, Johnny hyung sedang marah." Ujar Ten yang ditangkap dengan baik oleh Sungchan.
"Sungchan, kenapa kau tidak mengangkat telpon sejak tadi, HAH?!" Sungchan terjengit dari tempatnya.
"Maafkan akuuuuu!! Ponselku mati, sungguh aku baru tahu hyungdeul menghubungiku saat ponselku sudah menyala. Maafkan akuuu!!" Sungchan memohon ampun, panik dia jika kena amuk.
"Sudahlah lupakan, kau ingat siswi yang ada di sana?" tanya Johnny sembari menunjuk ke arah si siswi SMA yang bersama Baekho dan Ren.
"Ne, dia yang kau tolong waktu itu karena lututnya terluka dan bajunya basah." Jawab Sungchan.
"Kesaksianmu dan staff wanita itu sangat aku butuhkan, gara-gara berita bohong tersebut beberapa kolega menarik diri, mengataiku pedofil atau manusia hina dan sejenisnya." Sungchan meringis pelan mendengar itu.
"Saat ini masalahnya, si staff itu tidak bisa ditemukan keberadaannya." Sambung Johnny.
"Ne?" Johnny mengangguk.
"Tugasmu adalah mencarinya, membujuknya dan dapatkan kesaksiannya. Perusahaan baru saja mengeluarkan klarifikasi. Tapi tentu saja itu tidak berarti apa-apa saat ini, bukti kuat harus didapatkan. Setelah semuanya di dapat, aku akan mengajukan tuntutan atas penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik. Meski tersangka si penyebaran telah jadi korban, tapi masih ada si penyuruh dan si tersangka pembunuhan." Sungchan mencerna semua perkataan Johnny dan keningnya mengernyit.
"Hyung sepertinya sudah tahu dalangnya ya?" tanya Sungchan.
"Tentu saja, siapa lagi jika bukan bibiku tercinta, eh?"
※﴾★﴿※
"Appa sudah membayar biaya sewa dan semuanya, kau tak perlu mencemaskan masalah itu, tapi setelah ini, jangan hubungi appa dan eomma lagi, Jeno." Donghae berdiri dari tempatnya dan pergi meninggalkan putranya yang terpaku.
"M-Maksud appa, appa tidak menganggapku anak lagi?!" tanya Jeno, Donghae yang belum sampai keluar menghentikan langkah dan mengangguk.
"Sejak kau mengabari pernikahanmu dengan Haechan, kau sudah bukan anakku lagi, Lee Jeno. Hiduplah dengan baik setelah ini, jadilah kepala keluarga yang baik, tuntun pasanganmu ke jalan yang benar, ingatkan dia untuk tidak berlaku sembarangan. Setelah semua masalah ini, jangan bawa nama appa dan eomma, juga keluarga kita. Jangan seret kami ke dalam masalah yang kau dan Haechan perbuat." Dan Donghae benar-benar pergi dari sana.
Sehun, yang berdiri di depan pintu geleng kepala lalu mengikuti langkah sang ayah, bukan ayah kandung, tapi ayah angkat.
"Appa, appa yakin dengan ini?" tanya Sehun pada Donghae.
"Appa sudah tidak punya muka lagi di depan semua orang akibat ulah Jeno. Ibumu bahkan nyaris gila di kamarnya karena semua orang menggunjingnya, bisnis kami juga merosot drastis setelah kabar itu terkuak. Saat berhadapan dengan Siwon tadi appa benar-benar merasa malu. Sebelum Siwon pergi ke tempat sang istri, appa menghadangnya dan membayar uang sewa, appa dan eomma juga sudah membayar pada paman dan bibimu akan biaya makanan dan jasa WOnya. Entah apa yang akan terjadi ke depannya, appa harus mencari cara untuk bisa mendapatkan uang kembali agar bisa membayar pelayan dan pegawai appa." Sehun menatap sang ayah sebelum mengangguk paham.
![](https://img.wattpad.com/cover/323616547-288-k647702.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAEYU/JOHNJAEM] New Lovers New Stories
Fanfic⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Dari yang inginnya sendiri, malah berakhir mengenal lebih dekat lagi kenalan lama. Kakak beradik Nakamoto yang patah hati memilih untuk liburan menghibur hati, dan tak disangka, liburan yang mereka pilih, membaw...