※﴾★﴿※
"Kau membawa beruang ini pulang ke rumah kita?" tanya Yuta yang saat tiba di sana dia melihat Jaemin dan Johnny baru saja tiba. Dia sendiri datang bersama Taeyong setelah pertemuan singkat dengan Doyoung dan Renjun di kantornya tadi.
"Kau juga bawa Taeyong hyung, tuh!" Jaemin menunjuk Taeyong yang tersenyum lebar menatapnya.
"Sudahlah, ayo masuk, aku butuh kamar mandi!" Johnny mendesak kakak-adik tersebut. Jaemin segera membuka pintu, dia menunjukkan kamar mandi pada Johnny yang dekat dapur. Jaemin dan Yuta sendiri langsung naik ke kamar untuk mandi.
Yah~ sebenarnya belum benar-benar sore, namun hari ini entah mengapa mereka berempat ingin mengakhiri pekerjaan lebih cepat dari sebelumnya.
※﴾★﴿※
Malam datang menjelang, bulan telah menggantikan matahari. Di kediaman Yuta dan Jaemin, kakak-adik itu tengah ribut di dapur untuk memasak makan malam, sedangkan Taeyong dan Johnny memilih untuk duduk manis membiarkan keduanya ribut sendiri.
"Kau meninggalkan begitu saja berita tentangmu itu?" tanya Taeyong pada Johnny.
"Sungchan masih mencari wanita penjaga tempat les hari itu, selain itu aku juga sudah minta Ren untuk mengusutnya lagi, dan tadi rekan Jaemin juga sudah membantuku. Kasusnya sedang diproses, aku ingin mengakhiri hari ini lebih cepat." Jelas Johnny.
"Rekan Jaemin?" Johnny mengangguk.
"Mungkin rekan Yuta juga, kita masih belum mengenal mereka dengan baik, masih banyak rahasia yang mereka simpan, yang kita belum tahu." Tutur Johnny. Taeyong menatap punggung Yuta dan mengangguk.
"Aku rasa memang benar, kita masih belum mengenal mereka berdua dengan baik." Ujarnya.
"Kalian tidak sedang membuat makanan penuh racun untuk kami kan?" tanya Johnny saat melihat kembali kakak-adik di depan mereka, yang sekarang sudah lebih tenang di dapur.
"Tidak, tenang saja." Jawab Yuta.
"Kalau kami meracun kalian juga sudah dari dulu-dulu, tidak perlu menunggu sampai sekarang." Imbuh Jaemin.
"Kalian sering kali meninggalkan tempat, pekerjaan kalian baik-baik saja kan?" tanya Taeyong.
"Tenang saja, semua terkendali dengan baik, tidak perlu cemas." Jawab Yuta.
"Adikmu sangat membantu hyung, jadi café berjalan dengan baik, lagipula semua terhandle dengan baik makanya kami tidak cemas." Sambung Jaemin.
"Kau harus menaikkan gaji Mark dan Yeonjun." Ingat Taeyong.
"Tentu saja, aku tak sejahat itu sampai tidak menaikkan gaji mereka." Balas Jaemin dengan kekehan, dia akan membuat catatan nanti untuk menaikkan gaji Mark dan Yeonjun.
"Ah benar, bagaimana dengan mereka? Sudah bayar?" tanya Johnny.
"Tadi daddy kirim pesan kalau keluarga Lee, diwakili oleh Paman Donghae sudah membayar biaya ganti ruginya. Aku kasihan pada Paman Donghae, dia membayar semuanya, bahkan kelihatannya Tuan Lee satu lagi tidak ada niat untuk bayar." Cerita Jaemin.
"Bibiku malah sibuk cari ribut, ada-ada saja keluarga satu ini." Johnny geleng kepala jika ingat masalah yang dibuat oleh bibinya hari ini.
"Haechan ikut campur?" tanya Yuta.
"Seperti tidak tahu Haechan saja, sudah jelas jawabannya." Ujar Johnny.
"Haechan- dia dulu tidak seperti ini kan?" tanya Taeyong.
"Kita saja yang tidak mengenalnya." Jawab Jaemin yang diangguki Johnny.
"Anak di kandungannya itu benar bukan anak Jeno ya?" tanya Yuta mengingat perihal berita yang ramai sampai hari ini padahal pernikahan itu sudah berlalu beberapa saat lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
[TAEYU/JOHNJAEM] New Lovers New Stories
Fanfikce⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Dari yang inginnya sendiri, malah berakhir mengenal lebih dekat lagi kenalan lama. Kakak beradik Nakamoto yang patah hati memilih untuk liburan menghibur hati, dan tak disangka, liburan yang mereka pilih, membaw...