※﴾★﴿※
"DIA YANG KENA MASALAH KENAPA NAMA KITA TERSERET?!" amuk Jessica saat seorang tangan kanan di butiknya mengatakan jika banyak wartawan datang untuk meminta keterangan darinya atas penangkapan besannya.
"Eomma, duduk dulu, tenanglah, saat ini Sehun yang mengurusnya, eomma duduk ya?" Jongin berusaha menenangkan ibu mertuanya tersebut, meski Jessica hanya ibu angkat, namun Sehun sangat menghormatinya, Jongin pun ikut memberikan hormat pada wanita tangguh tersebut, terlebih wanita itu sangat baik padanya.
"Tidak bisa Jonginnie! Eomma tak terima, yang membuat masalah siapa? Kenapa harus keluarga eomma ikutan terseret?!" Jongin meraih wanita tersebut dan memeluknya.
"Eomma tenang dulu ya? Eomma percaya Sehun kan? Saat ini Sehun berusaha membantu appa untuk mengurus masalah ini." Jessica tidak bisa menahan tangisnya, dia lelah, benar-benar lelah. Gunjingan, hinaan, cacian, semua terlempar padanya hanya karena putra kandungnya menikahi orang yang salah.
"Eomma tenang dulu ya? Minum dulu," Jongin menyodorkan air putih pada sang mertua.
"Bibi, tolong cek keadaan Pearl, tadi dia tidur di atas, jika terbangun bawa saja kemari." pinta Jongin pada pelayan yang ada di sebelahnya.
"Baik, Tuan Muda." Bibi segera pergi ke kamar pangeran kecil kesayangan keluarga Lee tanpa banyak bicara.
"Jongin, eomma sudah benar-benar tak punya muka lagi, semuanya hancur..." Jongin mengusap bahu sang mertua.
"Eomma, eomma masih punya appa, Sehun, aku, dan Pearl, kami selalu ada untuk eomma, tidak semuanya pergi, tidak semuanya hancur. Aku akan berusaha lagi untuk mendapatkan kepercayaan kembali dari para klien, aku akan membuat mereka berhenti melemparkan kata-kata buruk pada eomma dan appa. Eomma tak perlu cemas, semuanya tetap akan baik-baik saja." Ujar Jongin menenangkan.
"Eomma sudah lelah, Jonginnie.."
"Eomma kalau begitu istirahat saja, semuanya serahkan padaku dan Sehun. Eomma hanya perlu istirahat dan menenangkan diri, apa perlu aku hubungi bibi Krystal?" tanya Jongin.
"Krystal itu seumuranmu, Jonginie." Jongin terkekeh kecil saat mendengarnya.
"Tapi dia adik eomma, jadi tetap dia aku akan panggil bibi." Canda Jongin, Jessica tertawa mendengarnya.
"Dia bisa mengamuk jika mendengarnya." Jongin tersenyum kecil saat sang mertua menanggapi ucapannya.
"Biar saja, nanti aku hubungi Krystal, eomma sekarang istirahat, ya?" Jessica mengangguk, Jongin meminta pelayan membantu sang mertua ke kamar karena dia harus menghubungi Krystal segera.
※﴾★﴿※
"Begitu?" Siwon menopang dagunya, saat ia ia sedang video call dengan Yuta, putra sulungnya itu sendiri duduk sembari bermain dengan kursi duduknya, entah berputar atau hanya bergerak random ke kanan-kiri, menggemaskan.
"Iya, bagaimana dad? tidak ada salahnya kan membantu Paman Hae dan Bibi Sica? Mereka tidak terlibat dalam permasalah Jeno dan Jaemin. Kalau yang lain aku tidak peduli, tapi Paman Hae dan Bibi Sica juga korban dari kelakuan putranya, keduanya mendapatkan kemalangan akibat perbuatan yang Jeno dan Haechan lakukan."
"Sayang, bisa kau diam, daddy pusing melihatmu gerak random begitu." Tegur Siwon, Yuta terkekeh dan mulai duduk dengan diam.
"Jadi, bagaimana dad? Jangan mengalihkan pembicaraan lagi." Yuta menatap sang daddy dengan sebal.
"Nanti daddy bicarakan dengan Leeteuk hyung juga mamamu, apa Jaemin sudah tahu mengenai rencanamu?" Yuta menggeleng.
"Aku akan bicara nanti saat makan siang, kami ada janji makan siang di café." Jawab Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAEYU/JOHNJAEM] New Lovers New Stories
Fanfic⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Dari yang inginnya sendiri, malah berakhir mengenal lebih dekat lagi kenalan lama. Kakak beradik Nakamoto yang patah hati memilih untuk liburan menghibur hati, dan tak disangka, liburan yang mereka pilih, membaw...