4

5.7K 396 5
                                    

Cerita ini murni pemikiran sendiri, kalau ada yang kurang nyambung harap dimaklumi karena saya bukan penulis, hanya menyalurkan kehaluan.

Typo bertebaran!!




🌼🌼🌼

Lagi-lagi jeano terpanah melihat Nayra dengan baju sexynya. Sampai-sampai rasanya susah untuk menelan air  liurnya.

" Sorry nay, tadi di suruh langsung ke sini sama Tante" Masih memandangi Nayra.

" Yauda masuk, hyunjin mana?" Tanya Nayra. Soalnya kan mereka kelompoknya bertiga.

" Gue gak tau nay, tadi Uda gue hubungi gak di respon"

" Gimana sih Lo, teman sendiri juga" Nayra kesal.

" Bagus dong nay, cuma kita berdua, gak ada yang ganggu" Ucapnya pelan.

"Apa Lo bilang?"

" Hyunjin juga paling nanti gak akan ngerti" Jawabnya asal.

" Hyunjin juga paling nanti gak akan ngerti" Jawabnya asal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira kayak gini aja gambaran kamar Nayra)

Nayra dan jeano duduk lesehan di dekat meja yang ada di kamar Nayra.

" Emang yang lain juga gak datang nay?" Tanya jeano basa-basi.

"Echa gak bisa sekarang"

Sudah hampir mau 2 jam mereka mengerjakan tugasnya, jeano yang mengetik dan Nayra yang membacakan. Mereka lagi bikin PPT untuk persentasi.

" Capek nay" Ucap jeano.

" Yaudah, sini gue lanjutin"

Nayra mengalihkan laptop ke hadapannya. Sedangkan jeano membaringkan badan dengan kepalanya diletakan di paha Nayra.
Nayra pun terkejut dengan kelakuan jeano.

" Eeh, ngapain Lo?"

" Bentar aja nay, capek banget"

Karna sedikit kasihan Nayra membiarkannya saja. Toh katanya juga sebentar.
Beberapa menit kemudian, Nayra kira sepertinya jeano tertidur,Padahal ma gak.
Jeano sengaja menggerakkan badan nya telungkup hingga mukanya tepat dilekuan vagina Nayra. Jeano membenamkan kepalanya dan menggesekkan mukanya ke vagina Nayra.

Nayra yang terkejut merasakan sensasi aneh di tubuhnya.
" Aahhh, jangan gitu" Ucap Nayra tak sadar mendesah dan memegang kepala jeano.

" Aahhh, jangan gitu" Ucap Nayra tak sadar mendesah dan memegang kepala jeano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeano yang memang tak tertidur merasa puas mendengar desahan Nayra.

" Jeano bangun, aneh ni kalo kayak gini" Sambil mengusap kepala jeano.
Bukannya bangun jeano malah tambah menggesekkan mukanya ke vagina Nayra.

" Aahhh, jeano awasss" Nayra mendorong kepala jeano dengan kuat.

" Aww, sakit nay"

" Biarin, Lo sengaja kan, dasar mesum"

" Tapi Lo suka kan?" Sambil menaikan alisnya.

" Gak ya,bangke lu"

" digituin aja Uda mendesah"

" Tobat Lo, Uda berapa cewek yang Lo modusin gini?"

"Baru juga Lo nay, Uda di suruh tabat aja" Sambil cengengesan.



🌸🌸🌸

Selesai mengerjakan tugasnya. Jeano berniat untuk pulang karena Uda mau malam juga.

" Eeh, baru turun nay?" Buna mau menuju dapur.

" Iya Buna, baru beres tugasnya"

" Jeano mau sekalian pamit dulu ya Tante" Ucap jeano.

" Makan di sini aja dulu, panggil Buna aja ya jeano, biar sama kayak nay" Tawar Buna wini.

" Gak usah Buna, nanti repot" Gak enak hati.

" Gak la jeano, kayak sama siapa aja, nanti Buna bilang mama kamu"

Akhirnya jeano menuruti keinginan wini. Mereka berempat sudah duduk di meja makan.

" Buna telpon Tya dulu ya, nanti khawatir kalau jeano belum pulang" Ucap Buna wini.

" Lebay banget Bun, anak cowok juga, pasti biasanya gak pulang" Sambil melirik jeano.

Jeano hanya menjawab dengan cengiran.
Namun wini tetap menelpon Tya.

"Hallo Tya"

"Kenapa win"

"Ini anak mu dirumahku, dia mau makan disini dulu, gak usah khawatir"

" Jadi adek ke rumah Nayra itu anak mu ya win?"

Semua mata tertuju pada jeano karena bubunya manggil jeano dengan sebutan adek.

" Iya Tya"

" Oke, bay.."  Panggilan telpon dimatikan.

" Muka sangar kok di panggil adek". Yuta ngejek.

" Yaelah si bubu, hancur ni imeg jeano sebagai playboy cap kadal". Dalam hatinya.

" Di sekolah sangar di rumah adek an". Nayra ikut mengejek.

" Udah gak boleh gitu, jeano ayo makan". Bela Buna wini.

Jeano hanya bisa diam, gak tau lagi mau ngomong apa, sampai di rumah kayaknya bakalan ngambek lagi sama bubunya.
Mereka makan dengan tenang. Selesai makan jeano bantu Nayra cuci piring. Gak bantu sih, cuma lihatin aja. Meskipun ada bibi, tapi kalau piringnya sedikit biasanya Nayra yang cuciin.

" Adek duduk aja gak usah berdiri di sini, nanti capek" Nayra kembali ngejek jeano.

" Gak usah gitu" Dengan nada datar.

" Adek ngambek ya?" Sambil liat jeano.

Jeano tidak akan bisa tinggal diam kalau dia digituin.
Jeano berjalan dan berhenti tepat di belakang Nayra, jeano melingkarkan tangan nya ke pinggang Nayra dan berbisik di telinga Nayra.

" Nanti aku cium baru tau rasa"

Seketika Nayra merinding dan terdiam kaku. Jeano di belakang mengulum senyum karena bisa mengerjai Nayra.

" Mau nginap sekalian ni anak jepry kayaknya Bun" Teriak yuta ketika melihat dua sejoli lagi bermesraan.






Makasih buat yang uda baca.
Semoga kedepannya banyak lagi yang baca dan vote.
Biar jadi makin semangat nulisnya.🤣🤣


NCTZen💚

~na.jaela

LOVE NAYRA | NOMIN gs [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang