Bunyi suara nyaring namun teratur mengiasi sebuah ruang rawat yang dimana sang pemilik tengah memejamkan matanya dengan sangat damai.Kabel kabel juga terlihat menghiasai hampir seluruh tubuhnya begitu pula dengan mulut kecilnya yang kini tengah dijejali dengan selang yang terhubung langsung masuk kedalam rongga dadanya guna mambantu bocah itu untuk tetap bernafas.
Sudah hampir 2 minggu bocah yang bernama Aciel itu koma.
Xander terus terngiang dimana dia yang saat itu tengan beristirahat mendadak mendapat telpon dari pasien kesayanganya yang telah pamit untuk tinggal bersama ayahnya.
Baru terhitung selama 3 minggu Aciel tinggal bersama dengan ayahnya namun malam itu Xander dikejutkan dengan telpon tiba tiba dari Ciel yang meminta untuk menjemputnya ditempat dia menurunkannya waktu itu.
Saat Xander telah sampai dia melihat pasien kesayangan itu tengah duduk meringguk dipinggir trotoar dan saat Ciel menyadari kehadiran Xander anak itu langsung memeluk tubuh sender dengan tangis yang keras dan juga menyayat hati.
Disela sela tangisnya Ciel bergumam bahwa ia telah gagal dan menyerah.
Itulah kata kata terakhir yang Xender dengar sebelum bocah itu mengalami kejang hebat dan koma hingga detik ini.
Xender tak begitu tau dengan apa yang terjadi didalam mansion itu.
Tapi Xender yakin mereka sama sama menolak kehadiran Ciel.
Segala upaya sudah Xender lakukan namun tak membuahkan hasil.seperti beberapa waktu waktu lalu bocah itu mengalami henti jantung namun berhasil kembali bocah itu seperti sedang menunggu sesuatu.
Flashback saat Aciel tinggal dirumah Damian.
"Selamat pagi papa,apa papa tidurnya nyenyak." Ucap Ciel dengan nada cerianya.
Namun tetap tak sanggup menyentuh hati seorang Damian.
Terhitung seminggu ini Aciel sudah tinggal di mansion megah milih Damian seminggu ini pula kehadirannya seolah hanyalah bayangan.
Seperti saat ini Damian mengacuhkannya jangankan menjawab ucapan selamat pagi laki laki dewasa itupun tak pernah meliriknya.
Namun entah terbuat dari apa hati Aciel anak itu tetap tersenyum memamerkan gigi putih rapinya.
"Papa..uhmm hari minggu nanti kita jalan jalan mau ya ketaman belakang saja juga tidak apa apa." Ucap bocah itu yang kini tengah duduk disofa samping Damian.
"Uhmm oh iya Aciel ingin naik sepeda papa nanti ajarin ya...Ciel juga ingin bersekolah diantar papa seperti anak anak lain..pasti menyenangkan." Ucap Aciel yang kini nampak sangat bahagia.
Namun Damian tetap acuh dan memilih untuk menatap layar i padnya yang menampilkan grafik.
Tak berselang lama seorang pelayan memberitahu bahwa sarapan telah siap.
Damian pun mulai beranjak dan diikuti Aciel dari belakang seperti anak ayam.
Nampak senyuman manis terus mengiasi wajahnya.
"Selamat pagi kak Zergan." Ucap Aciel ketika melihat Zergan yang sudah duduk dikursinya.
Tidak ada jawaban apapun yang keluar dari mulut Zergan.dia hanya melihat sekilas bocah itu lalu kembali melanjutkan aktivitasnya.
Tak berselang lama Xavier pun turun dan ikut bergabung dengan mereka.
Hubungan Xavier dengan Damian juga tak membaik dia lebih sering diam dan lebih tempramen dari sebelum kedatangan Ciel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya satu bulan
DiversosDisebuah taman rumah sakit terlihat seorang anak yang diperkirakan berusia 13 tahun yang sedang melihat anak anak lain yang sedang barmain dengan kedua orang tuanya. Paman,apa paman sudah mencari dimana rumah papa dan seperti apa wajahnya ucap anak...