Aciel

1.1K 118 7
                                        









Dimansion Damian.

"Kau masih belum menemukan tanda tanda kederadaannya." Tanya Damian kepada salah satu bawahaanya yang bernama Ivan.

"Belum tuan.sangat sulit untuk melacak keberadaannya tuan.ini seperti seseorang dengan sengaja menyembunyikan keberadaan tuan kecil." Ucap Ivan kepada Albert.

"Hmm...baiklah segera lapor padaku jika kau menemukannya." Ucap Damian.

Selama dua minggu ini entah mengapa Damian terus saja kepikiran Aciel.bukankah seharusnya dia senang.

Tapi didalam lubuk hatinya ada penyesalan.sejak malam mencengkam itu Ciel kini hilang begitu saja seolah ditelan oleh bumi.

Padahal sekeras apapun Damian ataupun Xavier mengusirnya Ciel tetap bertahan tapi kini ia pergi begitu saja dan meninggalkan sedikit penyesalan dihati Damian.














"Hentikan kau sudah minum banyak Xavier.sebenarnya apa yang terjadi padamu." Ucap Nicholas.salah satu teman Xavier.

"Aku sedang merayakan menghilangnya benalu dihidupku hahha." Nicholas yang mendengar itu hanya mengangkat alisnya berteman dengannya sejak kecil tentu ia paham bahwa ada yang disembunyikan oleh temannya itu.

"Ini tidak seperti dirimu." Ucap Nicholas yang kini telah menarik pergelangan tangan Xavier agar ia bisa mengantarnya pulang.

Karena tak mungkin kalau Xavier mampu mengendarai mobilnya dalam kondisi seperti ini.

"Lepass brengsek aku masih ingin minum." Teriak Xavier yang kini telah melepaskan tangannya.

Bugh

"SADARLAH BRENGSEKKK." Teriak Nicholas setelah memukul wajah Xavier agar tersadar dari mabuknya.

Xavier yang mendapat pukulan pun hanya mendecih kemudian pergi begitu saja.

Namun Nicholas tetap memegang lengan Xavier.

"Lepas." Ucap Xavier yang telah melepaskan tangan Nicholas dari lengannya dan kini ia tengah berjalan dan menuju mobilnya.




























"Selamat pagi kesayangan paman..tidurnya nyenyak sekali yah." Tidak ada jawaban yang keluar dari Ciel hanya suara mesin yang saling menyaut.

"Hah...sudah dua minggu ini kau tidur terus Ciel kau tidak kangen pamankah.paman rindu sekali." Ucap Xander dengan parau.

Tangannya terus mengengam tangan kecil Ciel yang berhias alat perekam degub jantung diujung jarinya.

Sungguh ia tak kuat jika terus melihat pasien kesayangannya ini menderita terua menerus.

"Paman ada jadwal oprasi paman pergi dulu ya nanti malam paman datang lagi." Setelah mengatakan itu kini Xander telah beranjak dari sisi ranjang Ciel dengan tak lupa mencium kening sempit yang kini tertutup oleh poninya yang sedikit memanjang.

Setelah keluar dari ruangan ia dikejutkan dengan Zergan yang kini tengah berdiri didepannya.

Raut terkejud nampak jelas diwajah Xander namun buru buru ia menyebunyikannya.

"Oh...ada yang bisa saya bantu tuan." Tanya Xander yang berusaha menyumbunyikan kegugupannya.

"Aku tersesat adikku baru saja mengalami kecelakaan semalam.ku fikir ruangannya disini." Ucap Zergan yang kini melihat pintu dibelakang Xander.

Xander yang menyadari itupun langsung mengalihkan pembicaraannya dan menunjukan dimana ruangan adik Zergan yang tak lain adalah Xavier.

Semalam saat dia selesai tugas dia dikejutkan dengan kedatangan korban kecelakann yang tak lain adalah Vier meski tak parah.

Tapi dia bersyukur bahwa Ruangan Xavier berada dilantai lain dengan ruangan milik Ciel.

Disepanjang jalan jujur saja Xander sedikit gugup dan juga marah mengingat gara gara mereka Ciel belum bangun sampai saat ini.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya." Ucap Zergan.

"Ku rasa tidak." Jawab Xander dengan dingin.

"Lalu siapa yang berada diruangan tadi." Tanya zergan lagi.

"Itu adalah pasien kesayangan saya tuan.dan silahkan naik lift ini kelantai atas maka anda akan menemukannya dimana ruangan adik anda tercinta." Setelah mengatakan itu Xander lalu pergi begitu saja.

Zergan terus mengamati Xander yang kini telah pergi otaknya terus berfikir bahwa ia pernah melihatnya tapi ia lupa dimana..

Zergan yakin ada sesuatu dengan dokter itu....








































Tadinyakan guy aku mau hiatus karena mau ujian kan eh taunya aku kebagian ujian bhs koreanya buln 6 masa sialan bgt kan ya...😭😭lama bgt keburu males lagi aku tuh 😭😭😭😭😭😭
 

Vote dan komen yang banyakkkkk🍑kalau typo ya maklumi 🤓

Hanya satu bulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang