Braaak
Suara pintu yang dibuka paksa membuat Alice yang akan mandi langsung mengurungkan niatnya. Ia sangat ketakutan. Pagi-pagi begini, tidak mungkin tetangganya bertamu dengan cara tidak sopan seperti itu.
"Hai, cantik, keluarlah!! Kami datang menjemputmu, Sayaaang!!"
Suara teriakan penagih utang itu membuat Alice gemetar. Demi Tuhan, ia belum punya uang dua ratus juta sekarang, lalu bagaimana Alice menghadapi mereka semua. Alice tidak mau dibawa dan dijadikan pelacur oleh mereka. Itu mengerikan.
Otak Alice bekerja cepat, ia harus segera pergi dari rumah ini sebelum para rentenir itu menangkapnya. Alice tidak mau di jadikan pelacur. Mengerikan sekali.
Namun, ketika Alice berlari ke dapur dan hendak membuka pintu belakang, para pria menakutkan itu sudah sampai di dapurnya. Ketika Alice nekat membuka pintu belakang, para pria menakutkan berbadan king kong dan berpakaian serba hitam itu juga berjaga di halaman belakang rumahnya.
Alice gemetar. Air mata mengalir deras di pipinya. Tidak menyangka hidupnya akan berakhir menyedihkan seperti ini. Para dept collector itu menatapnya seolah Alice adalah domba dan mereka adalah serigalanya. Alice ambruk. Ia Menangis sejadi-jadinya.
"Sudahlah, sayang. Tidak usah takut. Kami menjemputmu kemari sesuai kesepakatan. Jika kau sudah punya uang, cepat berikan pada kami. Jika tidak, segera ikut kami. Tidak usah melawan karena pasti akan sia-sia."
Ucap seorang dept collector yang wajahnya sangat menakutkan. Mirip dengan tokoh-tokoh jahat di film Bollywood. Berkumis, hitam, dan berbadan kekar. Alice bergidik ngeri saking takutnya. Belum lagi puluhan orang di belakang pria itu, Alice benar-benar merasa seperti teroris sekarang.
"Paaak, tolong, beri saya kesempatan sekali lagi. Satu minggu, saya akan mengusahakan uangnya. Kalau saat ini, saya benar-benar belum memilikinya." Ucap Alice dengan bibir gemetar. Ia tidak pernah setakut ini seumur hidupnya.
"Halah, omong kosong apa itu. Kau tidak punya apa-apa. Bahkan rumah ini sudah digadaikan ke bank. Satu-satunya untuk menebus utang orang tuamu hanyalah tubuhmu. Jadi, menurutlah agar tidak terjadi keributan dan kami tidak perlu memukulimu."
"Pak, tolonglah. Seminggu lagi. Saya berjanji akan berusaha keras mencari uangnya. Saya tidak akan lari." Ucap Alice lirih di sela-sela tangisnya. Membuat para dept collector itu mendengkus keras.
"Dari mana kau akan mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu satu minggu. Kau mau melacur dulu. Kalau ujung-ujungnya begitu, lebih baik kau ikut kami. Kami akan mencarikanmu pelanggan yang mau membayar mahal. Jadi, kau tidak perlu repot." Para dept collector itu menatap tubuh Alice penuh minat. Seluruh tubuh Alice gemetar seketika menyadari hal itu.
"Bukan begitu, Pak. Saya akan cari pinjaman. Jadi, tolong beri saya kesempatan sekali lagi." Alice memohon sambil menangkupkan kedua tangannya. Ia berharap pria-pria mengerikan itu iba padanya.
"Halah, kelamaan!! Bawa dia sekarang!!" Teriak pria yang sepertinya komandan mereka.
Menyadari itu, Alice segera berdiri untuk lari. Namun sia-sia, para pria menakutkan itu dengan sigap menangkapnya. Alice meronta, berteriak sekeras mungkin agar ada tetangga yang mendengarnya.
"Toloooong!! Tolong sayaaaaa!!!"
Alice berusaha memberontak saat dua pria mencekal kedua lengannya. Saat mulutnya hampir dibekap ketika akan dimasukkan ke dalam mobil, Alice menggigit tangan pria king kong itu dan membuat si empunya mengumpat keras.
"Gadis sialan!!"
Saat si komandan dept collector itu hendak memukulnya, terdengar teriakan keras dari rumah sebelahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/333961555-288-k126046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Virginity (Putri Yang Tertukar) TAMAT
RomanceBest seller 21+ Alice tidak menyangka jika hidupnya akan berakhir menyedihkan di tempat pelelangan keperawanan seperti sekarang. Karena ayahnya tertipu dan uang tabungan sang ayah dibawa lari oleh temannya, mereka sekeluarga jadi terlilit utang yan...