1.Bertemu

4 1 0
                                    

Happy Reading





"Ayah mau kemana?"

Seorang gadis cantik menuruni tangga dengan sedikit berlari.pagi yang cerah untuk mengawali aktivitas begitu juga dengan gadis cantik yang sudah siap pergi ke sekolah,dengan tas berwarna biru yang ia gendong.

"Mau mampir kerumah temen ayah kebetulan dia lagi pindahan,kamu mau ayah antar atau bawa sepeda sendiri?"

"Bawa sendiri aja yah"

Keluarga bahagia itu pun melanjutkan dengan sarapan bersama dengan diselingi obrolan ringan dipagi hari.

"Ria berangkat dulu yah,bun assalamualaikum"

Selepas mencium tangan ayah dan bundanya gadis bernama Ria itu pun pergi ke depan untuk mengambil sepedanya dan pergi ke sekolah.

"Waalaikumsalam"

Setelah memarkir sepedanya diparkiran sekolah Ria langsung berjalan menuju kelas,ia kebingungan mencari sahabatnya yang tak nampak didalam kelas.Aneh padahal biasanya lebih dulu sahabatnya itu ketimbang dia.

"Pagi Riaaa"

"Tumben datengnya agak lama"

"Hehehe..tadi ngikut anak anak yang pada lihat murid baru dulu,gilaaa cakep bangett"

Dengan antusiasnya Rania sahabat Ria sejak smp itu menceritakan kejadian diparkiran sekolah tadi.

"Kok aku gak lihat?"heran Ria.

"Tadi datengnya bareng sama aku sih kan duluan kamu jadi dia datengnya setelah kamu.kenapa,ikut kepo juga ya?"

Rania menggoda sahabatnya itu,Ria sendiri belum pernah berpacaran selama ini jangankan pacaran dekat dengan laki laki saja ia tak pernah.Sedangkan Rania,ia sendiri sudah memiliki kekasih yang berada dikelas sebelah.

Bel berbunyi pelajaran pun dimulai hingga bel istirahat berbunyi keras.Para siswa maupun siswi SMA Bina Bangsa berhamburan keluar kelas untuk segera menuju ke kantin mengisi perut yang sudah meronta meminta untuk diisi.

Begitupun dengan Ria dan Rania mereka sampai dikantin yang telah penuh sesak dengan para siswa dan siswi yang saling berebut antrean.

"Eh eh ada apa tuh rame rame?"

Ditengah padatnya para siswa dan siswi yang sedang mengantri mereka menjumpai kumpulan para siswi disalah satu bangku yang terletak dipojok kantin.

"Ria yuk lihat"

"Gak ah ayo beli makan keburu bel masuk deh"

"Gak akan ayo"

Rania menyeret paksa Ria untuk menuju ke kerumunan para siswi itu.

"Gilaaa itu kan cowok yang tadi"

Rania melebarkan mulutnya tatkala ia melihat murid baru yang ia lihat di parkiran tadi.

"Dia yang kamu bicarain tadi?"

"Iya ganteng kan"

Saat Ria berusaha melihat pria itu tanpa sengaja tatapan mereka bertemu Ria sempat terpaku sejenak oleh mata hitam legam itu namun harus terhenti begitu saja karena Rania yang telah menyeret ia paksa karna menguh telah kelaparan.

Mereka memutuskan untuk makan dengan segera karena waktu istirahat hanya tinggal sebentar.

Ria mengendarai sepedanya dengan santai jalanan sore hari kota surabaya nampak sedikit lenggang dari biasanya.Ria menghentikan sepedanya tepat didepan minimarket ia berencana membeli camilan untuk menemani membaca novel yang baru dibeli dua hari yang lalu dengan sang bunda.

Saat hendak menaiki sepedanya untuk pulang ia merasakan ada sepasang mata yang memperhatikannya dari samping.Benar saja ada pria yang tengah memperhatikannya disebelah.

Ia turun dari motor yang dinaikinya lalu menghampiri Ria yang masih kebingungan ditempat.

"Lo cantik mulai sekarang lo jadi pacar gue-ah lebih tepatnya milik gue"ucap pria itu dengan mengusap lembut kepala Ria lalu masuk kedalam minimarket dan meninggalkan Ria yang tengah kebingungan.

Ria yang masih kebingungan itu memutuskan untuk segera pulang saja dijalan ia berharap semoga hal itu hanya mimpi.

Ditempat lain seorang laki laki tengah memasuki rumah dengan senyum mengembang yang tak luput dari wajah tampannya.

"Anak bunda kenapa senyam senyum sih,gimana sekolah barunya?"

"Bun dia cantik banget manis sama lucu lagi"

"Eh eh hayoo baru aja masuk udah dapet cewek nih abang"

"Nanti Artha kenalin ya bun pokoknya bunda bakalan suka sama dia,artha ke kamar dulu ya"

Laki laki bernama Artha itu melanjutkan jalannya untuk ke kamar huuh ia jadi tak sabar untuk segera pagi dan bertemu dengan kekasihnya itu.

"Yah,artha mau ngomong sesuatu"

Malam harinya artha menemui ayahnya yang sedang sibuk merakit keranjang sepatu diruang tengah.Memang mereka baru saja pindah kemarin jadi masih banyak barang barang yang perlu ditata dan dirapihkan.

"Mau ngomong apa bang?"

"Sebenarnya mau minta tolong sih,tadi abang ketemu cewek cantik banget terus abang bilang aja kalo dia jadi pacar abang hari ini"

"Gila kamu,emangnya dia kenal sama kamu?kamu aja belum tentu kenal sama dia"

"Kenal kok yah dia anaknya om Bima yang tadi pagi kesini"

Uhuk

Dito ayah artha hingga tersedak ludahnya sendiri mendengar penuturan putranya itu.

"Apa kamu bilang?Dia Ria-Anaria putranya om Bima temen ayah yang tadi datang ke sini?

"Iya yah,bantuin artha buat dapetin dia dong"

"Cari cara sendiri aja kenapa minta bantuan ayah,lagian ada ada aja kamu masak baru ketemu udah langsung suka"

Artha memanyunkan bibirnya cemberut mendengar perkataan ayahnya itu.Tidak ada salahnya kan ia jatuh cinta begitu saja dengan gadis yang menurutnya sempurna itu.







TBC.

Hi guys!
ini my first story jadi jangan lupa buat ketuk bintangnya yaa....
Lop u

ARTHANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang