4.Arthaniel Family

1 0 0
                                    

Happy Reading!



Setelah bel pulang sekolah berbunyi Ria langsung pergi meninggalkan kelas tanpa menunggu Artha terlebih dahulu.

Sesampainya didepan gerbang sekolah Ria menunggu angkot datang ia berencana pulang sendiri karena merasa akan canggung bila dengan Artha.

Namun tanpa disangka motor besar berwarna hitam berhenti didepan Ria yang tak lain adalah Artha.

"Naik buruan"

Ria bergeming ditempat ia bimbang harus naik atau tidak Artha yang sudah geram langsung menarik tangan Ria yang membuatnya terpaksa naik ke atas motor Artha dan langsung memakai helm yang disodorkan Artha.

Artha sebenarnya kesal karena Ria meninggalkannya begitu saja tanpa menunggu hingga ia sampai diparkiran dan melihat Ria berdiri didepan gerbang.

Artha menghentikan motornya dipelataran rumah yang terlihat begitu besar.

"Kita dimana?"

"Rumah gue"

Tanpa babibu Artha langsung menarik Ria untuk masuk kedalam rumahnya.

"Assalamualaikum,BUNN"

"Waalaikumsalam e-eh abang sama siapa?"

Dina bunda Artha menatap gadis yang berada dibelakang putranya dengan senyum yang tak luntur ia menduga bahwa gadis itu adalah gadis yang pernah Artha ceritakan padanya.

"S-sore tante,aku Ria"

Ria mendekat untuk menyapa dan menyalami bunda Artha.

Bunda Artha yang menyadari bahwa Ria sedang gugup lalu terkekeh pelan.

"Gak usah gugup gitu,panggil bunda aja ya biar sama kayak Artha"

"Bun nitip pacar abang dulu,abang mau ganti baju"

"Iya jangan lupa cuci tangan sama kaki"

Bunda pun menggandeng tangan Ria dan membawanya ke meja makan untuk berbincang,hingga Artha turun dan mengeluh lapar lalu sang bunda menyiapkan makan untuk Artha dan Ria.

Mereka melanjutkannya dengan makan bersama kebetulan ayah Artha Dito telah pulang dari kantor begitu juga dengan adik Artha Rere.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore setelah mereka berbincang banyak hal Ria memutuskan untuk pamit pulang dan diantar Artha.

"Gue balik,langsung mandi terus istirahat jangan main hape terus" Artha melenggang begitu saja dari pekarangan rumah Ria.

Ria memutuskan untuk masuk kedalam dan segera mandi ia merasa badannya sudah sangat lengket.

Malam harinya Artha sedang duduk bersama teman temannya disalah satu cafe yang ada di surabaya.

"Gimana Tha sekokah baru lo?"

Cowok dengan rambut biru tua memulai percakapan diantara mereka Rendi namanya sahabat Artha sejak kecil.

Mereka berlima berteman sejak kecil,bersekolah yang sama sejak dulu membuat mereka masih lengket hingga sekarang bahkan rencananya ke 4 sahabat Artha akan menyusul Artha disekolah barunya.

Artha memiliki 4 sahabat yang pertama yang paling tua dan pendiam Bintang lebih pendiam dari Artha yang kedua ada lelaki yang memiliki rambut biru tua Rendi kemudian yang ketiga ada si kocak Tama dan yang terakhir yang paling bungsu diantara mereka berlima ada Arjun si playboy kelas kadal.

Bagi Artha mereka adalah keluarga keduanya,menghabiskan banyak waktu sejak kecil membuat mereka terlihat seperti saudara kandung.

"Lo udah punya cewek ya Tha sabi kali lo kenalin ke gue"

Aduhhhh

"Yeuu dasar lo burhan,ni temen lo baru aja pacaran gak usah aneh aneh gue tau ye maksut lo"

Tama memukul kepala Arjun setelah mendengar penuturan si playboy sang empu kepala pun mengaduh kesakitan.

Artha memandang sinis ke arah Arjun ia sendiri tau maksut dari ucapan sahabatnya yang tidak cukup hanya satu wanita itu.

Arjun yang merasa ditatap dengan sinis pun meringis ketakutan dan menangkup kan kedua tangannya didepan dada tanda permintaan maafnya.

Mereka melanjutkan dengan berbincang dan menghabiskan rokok bersama.

Setelah dirasa sudah cukup malam Artha pamit terlebih dahulu kepada teman temannya.

"Gue pulang dulu jangan malam malam nanti dicari tante"

"Yoi bree ati ati yee"

"Hati hati Tha"

Artha melangkahkan kakinya keluar menuju parkiran dan saat telah menemukan sepedahnya Artha langsung melenggang pergi dari parkiran tersebut.

Artha menyempatkan untuk berhenti di suermarket 24 jam ia berencana membuatkan kekasihnya bekal besok untuk itu dia ingin mencari bahan bahan terlebih dahulu.

Artha berhenti digarasi rumahnya ia melihat keadaan rumahnya yang telah sepi ia menduga bahwa semua orang telah tidur namun saat masuk ke dalam ia melihat sang ayah yang masih berada diruang keluarga asik menonton sepak bola di TV.

"Yah"panggil Artha.

"Eh baru pulang Tha,bawa apa aja itu?"

Ayah hanya melihat Artha sekilas lalu melanjutkan menyaksikan sepak bola yang nampak di layar TV.

"Bahan buat bikin bekal,abang mau bikin buat Ria besok pagi minta tolong kasih tau ke bunda yah abang tadi lupa mau ngasih tau"

"Iya,mau ikut nonton Tha?"

"Enggak dulu abang ngantuk"

"Yaudah langsung tidur sana cuci kaki dulu tapi jangan main hape terus"

"Hmm"

Artha melangkahkan kakinya menuju kamarnya ia ingin segera tidur karna kelelahan selama seharian ini.

Sebelum tidur Artha menyempatkan untuk melihat aplikasi chattingnya dengan Ria.Gadisnya itu tidak menunjukkan tanda tanda bahwa masih terjaga Artha yang sudah puas langsung saja menutup matanya untuk segera menyelam ke alam mimpi.





TBC.

JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW YA GUYSSS!
LOP U😘.

ARTHANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang