5.First Date

1 0 0
                                    

Happy Reading!



Dihari minggu pagi ini Artha sudah duduk manis diruang tamu kediaman Ria.Semalam ia memberi tahu gadisnya itu bahwa hari ini ia mengajak untuk Date.

Ria berjalan menuruni tangga dengan riangnya akhirnya dia ada alasan keluar rumah dihari libur.

"Bunnn Ria sama Artha pamit dulu assalamualaikum"

"Iya hati hati,Artha bawa motornya jangan kenceng-kenceng ya"

"Waalaikumsalam"

Setelah berpamitan dengan sang bunda Ria dan Artha mulai pergi meninggalkan kediaman Ria.
Tujuan mereka berdua adalah mall.

Sesampainya disana Ria langsung mengajak Artha naik ke lantai dua.

"Artha main ke timezone yuk"

Tanpa babibu Ria menarik Artha untuk masuk kedalam Timezone.

"Tha tha main ke situ yuk"

Ria menunjuk salah satu permainan yang ada disana.Artha pasrah dengan Ria yang menariknya dengan cukup kencang.

"Artha yang biru aku yang kuning ya"

Dengan wajah yang terkejut Artha menurut pada Ria ia tak mau mengganggu kesenangan gadisnya dengan menolak.

Ini pertama kalinya Ria menggunakan kata Aku kepada dirinya tak terpungkiri Artha sedang menahan senyum kesenangan mendengar kata yang diucapkan sang kekasih.

Artha jadi merasa bahwa Ria sudah menerima dirinya.yaaa semoga saja...

"Ayok tha jangan diem aja,pencet yang kenceng ya"

Artha menggeleng melihat kelakuan kekasihnya yang terlihat menggemaskan dimatanya itu.

"Yeayyyy aku yang menang Artha harus traktir pokoknya habis ini"

Ria hampir menari kegirangan karena berhasil mengalahkan Artha.

"Tha lanjut ke situ yuk"

Ria mengajak Artha ke mesin capit boneka.
Dengan mata berbinar Ria melompat kecil merasa gemas.

"Tha lihat dehhh bonekanya lucu lucu"

Bagi Artha justru Ria lah yang terlihat lucu gadis itu tak henti hentinya menunjukkan rasa gemasnya kepada boneka didalam mesin capit itu.

"Artha aku pengen kamu mainin buat aku"

"Nanti kalo dapet bonekanya buat aku ya Tha"

Artha menurut dan langsung memasukkan koin kedalam mesin.Artha memulai dengan telaten ia tak ingin mengecewakan kekasihnya.

"IYAAA YANG ITU THA YANG ITU"

Tanpa disadari banyak orang yang menatap Ria karena teriakan gadis itu yang cukup kencang.

Dan ya Artha berhasil mendapatkan boneka yang diinginkan Ria.

"YEAYYYYY hai boneka"

Dengan riangnya Ria menggoyangkan boneka itu kekanan dan kiri lalu memeluk gemas.Artha mengembangkan senyum melihat tingkah kekasihnya.

"Udah,laper"

Ria melihat kearah Artha dan mengagguk cepat.
Mereka berjalan ke arah tempat yang terdapat berbagai macam restoran.

"Makan dimarugame yuk Tha lagi pengen"

Ria memutuskan untuk ke marugame Artha menggangguk dan langsung menggandeng Ria ke arah restoran yang diinginkan.

Sesampainya disana mereka langsung memesan makanan dan duduk ditempat yang cukup sepi.

"Itadakimasss.."

Ria memulai makan dengan lahap begitupun dengan Artha yang masih setia memperhatikan kekasihnya itu dengan sedikit demi sedikit menyuapkan makanannya kedalam mulut.

"Pelan pelan makannya"

Mereka melanjutkan dengan makan dan diselingi canda gurau hingga terkadang ada pasang mata yang memperhatikan mereka.

"Tha mampir ke gramedia dulu ya mau beli novel"

Setelah selesai makan mereka berjalan ke arah gramedia,tiba disana Ria langsung memilih novel dan beberapa barang yang mememang ingin ia beli.

Setelah selesai mereka langsung menuju kekasir untuk membayar belanjaan Ria.

"Totalnya 87 ribu kak"

Ria hendak memberikan kartu kreditnya namun sudah lebih dulu Artha.Dan langsung diterima oleh kasir.

"E-eh pakek uangku aja kan ini belanjaanku"

"Pakek punya gue aja"Ucap Artha tanpa bantahan.

Setelah selesai membayar mereka langsung melangkahkan kaki untuk keluar dari mall.Artha ingin langsung mengantar gadisnya pulang mengingat hari yang sudah gelap.

"Artha uangnya aku ganti ya kamu ketik aja nomer rekeningmu nanti ku transfer"

Tanpa mempedulikan perkataan Ria,Artha melangkah begitu saja kearah parkiran dimana motornya ada.

"Artha ih kok ditinggal sih"

"Tha tadi denger ucapanku gak sih?"

"Ayo pulang udah malem"

Artha mengalihkan pembicaraan dan langsung memasangkan helm ke kepala Ria.

Ria naik keatas motor Artha merasa ucapannya tak dipedulikan Ria merengut kesal.

Artha menghentikan motornya didepan rumah Ria.Ria langsung turun dan melepas helmnya.

"Gue balik jangan begadang uangnya gak usah diganti"

"Tetep bakalan aku ganti"

"Gue bilang gak usah"

"Gak denger Arthaaaa"

Ria menutup telinganya berusaha tak mendengar perkataan Artha ia menjadi semakin kesal karena pria itu yang masih kekeh uangnya tak mau diganti.

"Lo ganti pakek yang lain aja"

"Apa?"

"Besok istirahat lo dateng ke kelas gue"

"Gue pamit"

Cup

Artha pergi meninggalkan Ria setelah mencium keningnya.Sedang Ria sendiri ia mematung ditempat karena ulah sang kekasih.

Saat sudah sadar Ria sudah tak melihat Artha dan motornya dan langsung saja masuk kedalam rumah dengan wajah yang memerah karena malu.









TBC.

Jangan lupa ketuk bintangnya dan follow!
😘

ARTHANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang