2.Hari Pertama

1 0 0
                                    

HAPPY READING.






"Pagi cantik,yuk"

Pagi pagi sekali Artha sudah berdiri didepan gerbang rumah Ria dengan motornya.

"Ngapain disini?"

Dengan wajah bingungnya Ria memperhatikan artha dengan seksama.Ia meresa heran mengapa laki laki itu sudah ada didepan rumahnya pagi pagi sekali.

"Berangkat bareng gue gak ada bantahan"

Tanpa izin Artha sudah memasangkan helm ke kepala Ria dan membantu gadis itu untuk naik ke motornya.

Perjalanan diiringi dengan keheningan dari mereka berdua hanya suara dari kendaraan lain yang terdengar dipagi hari itu.

Sesampainya disekolah banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.Banyak yang keheranan melihat Ria yang berangkat bersama murid baru.

"Pulang sekolah sama gue lagi jangan langsung pulang,gue jemput lo dikelas"

Artha mengusap kepala Ria dengan lembut dan langsung saja meninggalkannya yang tengah kebingungan.

Bel istirahat pertama berbunyi,Rania hari ini tidak masuk karena harus menghadiri pernikahan sepupunya di jogja.

Ria hanya menghabiskan istirahatnya dikelas dengan satu bungkus roti dan susu yang ia bawa dari rumah.
Hingga bel pulang tiba Ria tetap diam dikelas,entah kenapa ia jadi menurut dengan perintah Artha tadi pagi.

"Yuk pulang"

Artha masuk ke kelas dengan pakaian yang sedikit berantakan,baju dikeluarkan dasi yang sudah lepas dan juga rambut yang acak acakan.

Ditengah perjalanan tak ada yang memulai percakapan hingga terasa hening Ria duduk dengan gelisah merasakan kecanggungan itu.

Artha menghentikan motornya di sebuah minimarket dekat rumah Ria ia lalu turun dan membantu Ria turun dari motornya yang tinggi.

"Bunda tadi nitip sesuatu jadi mampir ke sini dulu"

Mereka masuk dan mulai mencari barang apa saja yang Artha butuhkan.

Setelah membeli barang yang dibutuhkan Artha, mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Ria.

"Masuk gih jangan lupa cuci tangan sama kaki terus ganti baju"

Belum sempat Ria membalas ucapan Artha sang empu sudah pergi melenggang begitu saja dari rumah Ria.

Malam harinya seperti yang direncanakan,Ria tengkurap dikasur sambil membaca novel dan memakan snack Yang ia beli tadi di minimarket.Ia berencana untuk begadang menghabiskan novelnya.

Mumpung besok libur pikirnya.

Sedang ditempat lain Artha sedang berpikir keras diatas kasurnya berguling ke kanan lalu ke kiri dia sedang memikirkan cara alasan apa yang akan ia lakukan agar dapat bertemu dengan Ria.

Mana mungkin ia tahan dua hari tanpa melihat Rianya itu.Disekolah saja ia menahan mati matian untuk tidak datang ke kelas Ria ia takut akan banyak orang yang menggunjing.

Pagi harinya Artha sudah siap dengan pakaian untuk jogging ia hanya memakai celana pendek dan kaos jersey berwarna hitam senada.

"Abang mau kemana kok tumben hari libur gini pagi pagi udah bangun"

Artha memanyunkan bibirnya mendengar penuturan dari Bundanya itu.

"Ih bundaaa abang kan mau ajak pacar abang buat jogging,boleh kan?"

"Boleh tapi jangan lupa pacarnya harus dijagain"

"Siap bunda"ucap Artha dengan gestur hormat kepada sang Bunda.

Artha pun keluar dari rumahnya dengan membawa dua botol air dan melenggang pergi ke garasi untuk mengambil motornya yang sudah dipanaskan sebelumnya.

Artha pergi meninggalkan rumahnya dengan kecepatan sedang menuju kerumah Ria.Memikirkan Ria ia jadi tak sabar melihat wajah terkejutnya nanti.

Sesampainya dirumah Ria ia langsung menekan bel yang kemudian pintu rumah tersebut terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya memakai daster.

"Eh cari siapa ya den?"

"Cari Ria bu ada gak?"

"Oh cari non Ria ada den bentar ya bibi panggilin dulu aden masuk aja dulu"

Artha langsung saja masuk mengikuti wanita paruh baya itu,ia kemudian duduk disofa sembari menuggu Ria.

"Aden tunggu sini dulu bibi panggilkan non Rianya"

"I-iya bi"

Artha mengamati sekeliling rumah itu banyak terpajang foto disana mulai dari foto pasangan suami istri yang sedang memakai pakaian pengantin hingga foto yang ia duga Ria saat kelulusan SMP nya.

"Ngapain lo disini?"

Artha menoleh ke arah tangga ia melihat Ria dengan pakaian tidurnya sedang turun dengan dahi yang berkerut kebingungan.ahh ia sangat lucu pikir Artha.

"Gue mau ajak lo jogging"

"Enggak udah balik sana lo ganggu orang tidur aja pagi pagi"

Dengan dahi yang berkerut dan mata yang terlihat masih mengantuk Ria mulai berjalan kembali untuk naik keatas menuju kamarnya.

Namun belum selangkah Ria ditarik oleh Artha untuk menghadap ke arahnya.

"Gue gak terima penolakan,udah sana ganti baju sama cuci muka terus gosok gigi gak usah mandi gue tunggu"

"Ck apa apaan sih lo gue gak mau udah lo pulang aja"

"Gue tunggu Ria titik"

Artha duduk kembali dengan kaki yang menumpu Ria yang melihat itu menjadi semakin kesal dengan langkah terpaksa Ria kembali naik menuju kamarnya untuk melakukan perkataan Artha.

Hampir setengah jam Artha menuggu akhirnya Ria turun dengan pakaian olahraganya ia memakai jersey dan celana yang berwarna hitam senada dengan Artha.

Artha langsung menggandeng Ria untuk ke luar rumah menuju motornya huhh untung saja Artha datang pagi pagi jadi mereka tidak akan jogging dengan keadaan panas yang sudah terik.

"Pegangan nanti jatuh"

Ria terkejut merasakan tarikan pada tangannya yang dibuat terkejutnya lagi ternyata Artha melilitkan tangannya pada pinggangnya.

Artha mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju ketempat jogging dengan Ria yang masih menegang diatas jok motornya.






TBC.

Jangan lupa follow!

Ketuk bintangnya juga ya guys gratis kok.
LOP U.

ARTHANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang