[END] 70 Beauty Memiliki Pusat Perbelanjaan Besar

59

Novel Pinellia

Bab 59 Jangan Ambil Dia, Terima Kasih

matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 58 Bersiaplah untuk hari hujan

Bab Selanjutnya: Bab 60 Pinjam

    “Ayahku, bajingan itu, sebenarnya menghubungi keluarga Lin di belakangmu, apakah kamu tidak marah sama sekali?”

    Lu Xiaoxi memang tidak marah, dan dia meletakkan surat itu di sampingnya.

    Lin melihat bahwa rusa itu gila!

    Dia membantu Lu Xiaoxi berdiri, mengambil surat itu lagi, menyerahkannya kepada Lu Xiaoxi, dan berkata dengan lantang: "Lihat!"

    Lu Xiaoxi: "!!!"

    Tepat pada waktunya, Lin Shen mengambil surat itu setelah melihat adegan ini. alisnya.

    Lu Xiaoxi memandang Lin Shen dengan gelisah, tetapi tidak menjelaskan. Lin Shen tidak mengucapkan sepatah kata pun, dan berjalan selangkah demi selangkah, begitu ketakutan sehingga Lin melihat Lu duduk di pantat Lu Xiaoxi, tetapi dengan keras kepala memasukkan surat itu ke tangan Lu Xiaoxi.

    "Lihat!"

    Lu Xiaoxi berharap putranya akan menutup mulutnya: "Sayang, ini adalah surat dari Ayah, kamu tidak bisa hanya mengintipnya. Apakah kamu mengerti? Cepat kembalikan untuk Ayah!"

    Melihat Lu, Lin tidak tidak setuju.

    Lu Xiaoxi sedang terburu-buru.

    Disebut Jingmo: "Jingmo, kembalikan surat itu ke Ayah."

    Lin Jingmo mengulurkan tangan untuk mengambil surat itu, tetapi seseorang selangkah lebih maju darinya.

    Lin Shen menarik surat itu dari tangan Lin Jianlu.

    Lin Jianlu mencibir.

    Ibunya pasti akan menyesalinya, pria ini masih memiliki keluarga Lin di hatinya.

    Antara keluarga Lin dan ibunya, ayahnya pasti akan memilih keluarga Lin.

    Jari-jari Lin Shen sangat indah, dan juga sangat putih, memancarkan kilau putih dan hangat di bawah cahaya. Dia merobek amplop itu, mengeluarkan surat dari dalam, dan menyerahkannya kepada Lu Xiaoxi bahkan tanpa membacanya.

    Lu Xiaoxi sedikit panik saat itu.

    "Kakak Shen, apa yang kamu lakukan untukku? Aku tidak ingin membacanya."

    Lin Jianlu merasa ibunya tidak up to date, dia mengulurkan tangan kecilnya untuk mengambil surat itu dan meletakkannya di atas meja, dan membukanya dengan kikuk.

    Lu Xiaoxi: "..."

    Anak curang ini.

    Lin Shen tidak berhenti sama sekali: "Ini adalah surat pertama yang mereka kirim, saya belum membacanya, tolong bantu saya melihat apa yang tertulis di dalamnya."

    Lin Jianlu mencibir: "Menipu!"

    "Pembohong?"

    Lin Shen Kedua kata ini mengatakan bahwa awan itu tenang dan anginnya sepoi-sepoi, tetapi sebenarnya itu memiliki tampilan yang mematikan.

    Lin Jianlu membusungkan dadanya, terlihat sangat garang.

    “Apakah mereka menulis surat untuk memintamu kembali merayakan Tahun Baru?” Ketika Lu Xiaoxi berbicara, dia tidak sengaja melihat isi surat itu, dan membacanya secara tidak sengaja.