[END] 70 Beauty Memiliki Pusat Perbelanjaan Besar

77

Novel Pinellia

Bab 77

matikan lampu kecil sedang besar

Bab Sebelumnya: Bab 76 Menjadi Bodoh

Bab selanjutnya: Bab 78 Kamu sangat menyedihkan

    Lin Jingmo tersanjung, dan hendak mengambil permen itu untuk berterima kasih kepada adik laki-lakinya, ketika dia mendengar ayahnya berkata dengan dingin: "Kamu rusa kecil berhati hitam, apakah kamu berencana membuat adikmu menjadi orang bodoh?"

    Lin Jianlu cukup marah pada awalnya Ya, tetapi ketika dia mendengar ayahnya menyalahkannya, dia menatap ayahnya yang tidak bermoral dengan kaget.

    Dia tidak akan disalahkan untuk ini!

    “Itu kamu!” Suara

    susu kecil itu pecah.

    Dia juga bergegas maju, mengambil permen di atas kang, dan berkata dengan garang: "Bukti!

    " Lin Shen Melihat lelaki kecil itu cemas tetapi tidak dapat mengucapkan kalimat lengkap, mau tak mau aku ingin menggodanya.

    Lu Bao melompat dengan cemas: "Tidak!"

    "Oh, aku tidak membiarkan dia makan, biarkan dia menonton, apakah kamu sengaja membuatnya serakah?" Lin Shen membuat masalah, dan dia suka melihat si kecil menjadi gila.

    “Makan semuanya!”

    Lu Bao akhirnya menyelesaikan dua kata terakhir.

    Dia tidak ingin berbicara dengan ayahnya, dia benar-benar lelah dan tenggorokannya sakit.

    Lu Bao meraih lengan Lin Jingmo, merentangkan lima jari, menunjuk ke botol gula, memutar alisnya, dan berkata dengan kejam: "Satu!"

    Setelah berbicara, dia meletakkan tangan kecilnya yang berdaging pada Lin Jingmo Jing Mo menggelengkan matanya, memiringkan kepalanya dan bertanya dengan serius: "Apakah kamu mengerti?"

    Ya Tuhan!

    Kenapa anaknya lucu sekali!

    Lu Xiaoxi sangat imut sehingga putranya pingsan.

    Dia menutup mulutnya sepanjang waktu, takut putranya akan marah ketika dia melihatnya tersenyum begitu bahagia. Dia bukan Kakak Shen, dia selalu dengan sengaja menggoda putranya. Jangan berpikir bahwa dia tidak melihat Saudara Shen menggoda putranya, dia telah melihatnya berkali-kali.

    Dia tidak menghentikannya karena dia juga menganggap rambut goreng Lu Bao sangat imut.

    Dia ingin melihat lebih banyak!

    Karakter Jingmo jauh lebih baik dari Lu Bao.

    Dia membungkuk dan berkata dengan serius kepada adik laki-lakinya: "Mengerti     !

    "     Jingmo mengangguk dengan lembut: "Yah, kamu tidak bisa makan terlalu banyak, saudara, ingat."     Heh, aku tidak menyangka Lin Jingmo begitu patuh dalam hidup ini.     Lu Bao merasa sangat keren tanpa alasan!     Jika Lin Jingmo dari kehidupan sebelumnya ada di sini, ekspresinya pasti akan cantik.     Sayangnya, mimpi tersebut tidak dapat diwujudkan dalam kehidupan ini!     Setelah ujian masuk perguruan tinggi, Lin Shen membatalkan liburannya dan terus bekerja.     “Kakak Shen, apakah menurutmu aku benar-benar bisa masuk ke Universitas A?” Lu Xiaoxi gelisah sejak ujian.     Saat mengisi formulir aplikasi, Lu Xiaoxi linglung. Karena pada saat itu, keinginan Lin Shen adalah menulis tentang Universitas, dan dia tidak terlalu memikirkannya saat itu, jadi dia juga menulis tentang Universitas. Tidak lama setelah dia mengisi formulir aplikasi, dia secara tidak sengaja mengobrol dengan Zhao Hongxia sehingga dia menyadari betapa cerobohnya keputusannya.     Universitas A adalah universitas top di negara ini.     Ada sangat sedikit orang yang bisa diterima di Universitas A, yang bahkan tidak bisa dipikirkan oleh bajingan seperti dia.     Dia benar-benar linglung pada saat itu, dan yang bisa dia pikirkan hanyalah bersama Lin Shen dan tidak terpisahkan, jadi dia tanpa sadar menulis Universitas.     Sekarang hanya ada kecemasan yang tersisa.     "Jika kamu tidak lulus ujian, kamu bisa mengikuti ujian tahun depan. Jika kamu tidak bisa, ikut saja denganku. Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian. "Lin Shen tidak dapat menjamin bahwa Lu Xiaoxi akan lulus ujian. ujian.     Lin Shen memeriksa jawabannya dengan Lu Xiaoxi, dan tahu bahwa jawaban Lu Xiaoxi baik-baik saja. Tapi siapa yang tahu apa yang orang lain jawab?