chapter 23

7.8K 213 3
                                    

****

Di taman

Pukul 20.00

Seorang pemuda tampan dari raut wajahnya seperti frustasi dan sedikit kusam , dia sedang duduk di taman yang sudah tidak ada orang di sekitarnya, di sertai dengan malam yang gelap dan bulan yang menyinarinya.

Aksa mulai frustasi dengan kenyataan ini ,mulai dari Raka yang membunuh Tio dan Dion ,dan Raka yang telah dikeluarkan oleh Aksa sendiri demi kebaikan gengnya itu

"AGGRRHH GUE BINGUNG " teriak Aksa frustasi mengusak rambutnya dengan kasar , Aksa merasa tidak becus menjadi ketua di gengnya itu .

Aksa butuh kesenangan,lalu dia menaiki motornya menuju ke suatu tempat.

Sesampainya di tempat itu Aksa langsung memakirkan motornya dan mulai memasuki tempatnya, terdengar suara music DJ dan lampu yang berkedip kedip ada banyak orang disana yang sedang menari nari , kalian bisa tebak dimana ?
Yaa betul sekali Aksa yang berada di tempat haram yaitu club, sebenarnya Aksa tidak sering kesini tetapi karena masalah ini membuat Aksa frustasi.

Bukannya pelampiasan sholat ini malah,aduhh Aksa Aksa.

" Satu botol " pinta Aksa menduduki salah satu kursi yang kosong

Aksa meminumnya dengan tandas hingga habis tak bersisa ,

" Dua lagi "

Aksa menambah dua botol lagi , akhh Aksa sedang gila sekarang keadaannya , Aksa meminumnya lagi dan tidak sadar bahwa ada seorang perempuan cantik yang membawa minuman dan memberikannya kepada Aksa.

Aksa udah :(

" Nih minum di jamin langsung seger " ucap perempuan itu sedikit dengan suara menggodanya ,

Aksa menoleh ke arah perempuan itu ,Aksa tidak jelas melihat wajah perempuan itu apa karena dia meminumnya terlalu banyak jadi penglihatanngya buram . Tanpa pikir panjang Aksa meminum minuman yang di beri perempuan itu .

Perempuan itu tersenyum licik " akhirnya minum juga " melihat Aksa yang meminumnya , lalu melihat ke arah orang yang menatapnya dan orang itu memperlihatkan jari jempol " oke "

Aksa meminumnya awalnya dia baik baik saja ,tetapi kenapa sedikit demi sedikit dia merasa badannya menjadi panas sekali akibat minuman itu.

Prang

Aksa tersadar sejenak lalu dia berdiri dan menunjuk ke perempuan itu sambil melempar minuman tadi " LO kasih apa ke minuman gue!!!" Bentak Aksa pada perempuan itu yang hanya tersenyum manis

Mata Semua orang disana tertuju pada Aksa dan perempuan itu.

" Aku gak kasih apa apa " ucap perempuan itu sambil memegang lengan Aksa dan mengelusnya

" Lo kasih obat perangsang ke gue!!"

" Kamu jangan marah marah dong mendingan kita main aja yuk " goda perempuan itu melihat Aksa yang masih mengibas bajunya karena kepanasan.

" ANJ"*NG LO " bentak Aksa menepis tangan perempuan itu lalu pergi dari tempat haram itu dengan wajah yang sedang menahan sesuatu

•••••

" Mau kemana kamu ?" Tanya Bunda Sasa yang sedang duduk di ruang tamu bersama suaminya

" Bun,yah, aku mau izin ke apartemen sebentar" ucap Shayna sambil berjalan turun kebawah dan menghampiri kedua orangtuanya. Dia sekarang menggunakan baju tidur bermotif mik

" Malem malem gini ke apartemen?" Tanya ayahnya ,Shayna menggangguk

" Iya Shayna mau ambil barang Shayna yang ketinggalan di sana,bolehkan ?" jawab Shayna

" Gak boleh , kamu kan bisa besok ambilnya , lagian ini juga udah malam "tegas ayahnya

Shayna menghela nafas panjang keluar lah sifat ayahnya kepada Shayna yang mungkin dibilang posesif.

"Bundaaa" adu Shayna memberi pertolongan

" Udahlah mas,lagian juga Shayna kan mau ambil itu doang " bela Sasa

" Hufft yaudah tapi sama supir kesananya " ucap Leo .

Shayna melebarkan matanya
" Apaansih yah ,aku naik mobil sendiri juga bisa " ucap Shayna

" Gak b___" ucapan Leo terpotong karena tatapan mengerikan dari istrinya membuat Leo mengatupkan mulutnya,lalu Leo menghela nafas
Suami takut istri yaa...

" Iya iya ,tapi inget jangan ngebut ngebut kalo pake mobil ,hati hati " pesan ayahnya

Shayna mengangkat tangan kanannya membentuk hormat " siap ,kalo gitu Shayna pergi , assalamualaikum" ucap Shayna lalu menyalami telapak tangan kedua orang tuanya.

" Waalaikumsalam,hati hati " jawab mereka melihat Shayna yang sudah mulai pergi dari hadapannya.

" Aku beruntung banget Shayna bisa berubah " ucap Sasa melihat punggung kecil Shayna yang mulai menghilang ,Sasa terharu, tidak menyangka anaknya berubah drastis menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

" Aku juga beruntung banget sayang " ujar Leo merangkul pundak istrinya.

" Makasih sayang telah mengajarkan anak kita berubah kaya gini " ucap lembut Leo sambil memeluk Sasa

Sasa pun membalas pelukannya" ini udah kewajiban aku menjadi bundanya mas "

•••

"Darah lagi ,darah lagi kapan aku sembuhnya ya Allah " terdengar suara perempuan lembut tetapi terkesan seperti ingin menyerah .

Perempuan itu membersihkan darahnya yang menempel di hidungnya

" Aku capek....."

" Aku gak kuat..."

" Tapi aku harus berjuang ... Dan berusaha buat semua ...."

" Ayo semangat!! Kamu pasti bisaa !!"

Itulah ucapan ucapan yang terdengar sangat menyakitkan, tetapi dia harus tetap berusaha dan berjuang untuk semuanya. Perempuan itu ,Dia menyemangati diri sendiri agar bisa semangat .

--TBC--

Siapa tuhh??

Gimana part ini?

Maaf Partnya sedikit

Pasti gaje banget hehe maaf kalau gak bagus

Jan lupa vote follow and komen yaa

VOTE DONG NANTI UPDATENYA CEPET

AKSHA STORY'(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang